FILM MUSIK MAKAN

POSTER_FFM 04

kolektif & babibutafilm bekerja sama dengan Hivos Rosea dan Yayasan Cipta
Citra Indonesia menyelenggarakan FILM MUSIK MAKAN 2015 pada Sabtu, 21
Maret 2015 di GoetheHaus, Jakarta. Acara ini berpuncak pada pemutaran perdana
tiga film pendek anyar hasil kolaborasi babibutafilm dan Hivos Rosea selama 2014:
The Fox Exploits The Tiger’s Might, sutradara Lucky Kuswandi,
Kisah Cinta Yang Asu, penulis & sutradara Yosep Anggi Noen, dan
Sendiri Diana Sendiri, penulis & sutradara Kamila Andini.
Ketiga film ini diproduseri oleh Meiske Taurisia, Edwin dan Tunggal Pawestri.
Kolaborasi ini dibangun sebagai undangan untuk Mengalami Kemanusiaan, sebuah
ajakan yang memperkaya pengalaman kita akan kemanusiaan dan mengingat terus
apa rasanya menjadi manusia, terutama ketika banyak hal sekarang ini yang
menjauhkan kita dari memori tersebut. Salah satunya istilah SARA, singkatan dari
Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan, yang diciptakan Negara pada masa Orde
Baru circa 1974 untuk membatasi perspektif masyarakat akan kemajemukan
manusia. Tanpa kita sadari, SARA sedang atau telah mengalami pemutakhiran
menjadi SARA(S): SARA plus Seksualitas. Manusia dibuat terlihat makin generik,
makin seragam.

Pada acara FILM MUSIK MAKAN 2015, kami juga mengajak sesama pembuat film
untuk meluncurkan filmnya:
Siti, penulis dan sutradara Eddie Cahyono.
Film yang diproduseri oleh Ifa Isfansyah, rumah produksi Fourcolours Films, ini
telah singgah di sejumlah festival film internasional. Siti berkompetisi dalam seksi
Bright Future pada International Film Festival Rotterdam 2015, dan meraih Silver
Screen Award kategori Best Performance untuk aktris Sekar Sari pada Singapore
International Film Festival 2014.

FILM MUSIK MAKAN 2015 tidak hanya menawarkan pemutaran film. Bersamaan
dengan itu, akan dibuka program MARI MENULIS, program kelas kritik film oleh
Cinema Poetica. Program ini akan berlangsung di Kineforum DKJ, seminggu
setelah FILM MUSIK MAKAN; pendaftaran telah berlangsung dari 1-14 Maret.
Informasi selengkapnya dapat diakses di web Cinema Poetica.
Selain itu, akan ada peluncuran program DANA HIBAH FILM DAN DISTRIBUSI
FILM oleh rumah produksi Buttonijo Films, produser Amir Pohan, dan
produser/programmer Suryo Wiyogo. Program ini didedikasikan untuk mendukung
produksi dan distribusi film independen Indonesia, baik film pendek maupun panjang.
Ada juga presentasi oleh Toronto International Film Festival, salah satu festival
film terbesar di Amerika Utara, dan Chinese Shadows, film buyer, yang akan
membicarakan festival film internasional serta pasar film internasional.
Menemani sajian film-film ini, Pepaya Records akan menghadirkan Irama
Nusantara, sekelompok pengarsip musik populer Indonesia berbasis piringan hitam
di era digital, yang dimotori oleh David Tarigan. Tak ketinggalan juga menu makan
pilihan dari Tim Tabula Rasa Film, yang akan menghidangkan Katupek Gulai
Pakis jo Rendang Tacabiak.

FILM MUSIK MAKAN adalah program pemutaran film berdonasi. Donasi sebesar
Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) untuk menonton paket empat film di atas, di luar
makan dan minum. Donasi adalah bentuk apresiasi publik akan film Indonesia, yang
akan didistribusikan kepada pembuat film. Kolektif adalah penyelenggara program
distribusi film alternatif dan kerap menyelenggarakan program Manajemen
Komunitas Film bersama Cinema Poetica.

Untuk informasi, registrasi, dan pembayaran via transfer, dapat menghubungi
081311163780 atau filmmusikmakan@gmail.com selambatnya Rabu, 18 Maret
2015.

Jadwal FILM MUSIK MAKAN 2015, Sabtu, 21 Maret 2015, GoetheHaus, Jakarta.
12.00-13.00 Presentasi:
buttonijo films: Amir Pohan & Suryo Wiyogo
– Dana Hibah Produksi Film
– Distribusi film
Terbuka
untuk Umum

14.00-15.00 Presentasi:
 Toronto Internasional Film Festival
Programmer: Giovanna Fulvi
http://tiff.net/festivals/thefestival/theprogrammers/gio
vanna
 Chinese Shadows, International Sales Agent
Produser: Isabelle Glachant
http://www.chineseshadows.com/
 Produser: Ifa Isfansyah, Fourcolours Films
http://fourcoloursfilms.com
Terbuka
untuk Umum

16.00-19.00 Penayangan Perdana Film, Program 1:
 The Fox Exploits The Tiger’s Might, sutradara:
Lucky Kuswandi
 Kisah Cinta Yang Asu (Love Story Not),
sutradara: Yosep Anggi Noen
 Sendiri Diana Sendiri (Following Diana),
sutradara: Kamila Andini
Q&A dengan para sutradara film
Donasi

19.00-20.00 Musik: Irama Nusantara
Menu Makan: Katupek Gulai Pakis jo Rendang
Tacabiak, Tabula Rasa Film
Terbuka
untuk Umum

20.00-22.00 Penayangan Perdana Film, Program 2:
SITI, sutradara Eddie Cahyono
Q&A dengan sutradara & produser film
Donasi

Informasi Film
THE FOX EXPLOITS THE TIGER’S MIGHT
2015/ Color/ 24 minutes/ Indonesian with English Subtitle/ Digital
Director: Lucky Kuswandi

The Fox Exploits The Tiger's Might-Watermark1 edit

Sinopsis Cerita tentang dua anak laki-laki remaja yang sedang bergulat dengan
seksualitas mereka, serta hubungan antara kekuasaan dan seks, di sebuah kota
kecil yang sunyi tempat bercokolnya basis militer. David adalah anak jenderal yang
sombong dan suka memamerkan kekayaan ayahnya, sementara Aseng datang dari
keluarga etnis minoritas pedagang tembakau yang menjual minuman keras
selundupan.

Kisah Cinta Yang Asu (Love Story Not)
2015/ Color/ 30 minutes/ English Subtitle/ Digital
Writer & Director: Yosep Anggi Noen

Kisah Cinta Yang Asu-Watermark1 edit

Sinopsis Cerita tentang tangguhnya perempuan-perempuan membuat makna baru
soalan maskulinitas. Ning dan Martha, dua pelacur dari kelas yang berbeda. Ning
pelacur jalanan dan Martha pelacur kelas hotel mewah. Mereka terlibat cinta segi
tiga dengan Erik, seorang pemuda yang ternyata hanya memanfaatkan perempuanperempuan tersebut untuk menjamin kebutuhan ekonominya. Dengan caranya
masing-masing Ning dan Martha lalu membuat sikap untuk menghukum dan
memberi pelajaran pada Erik.

Sendiri Diana Sendiri (Following Diana)
2015/ Color/ 39 minutes/ English Subtitle/ Digital
Writer & Director: Kamila Andini

Sendiri Diana Sendiri-Watermark3 edit

Sinopsis Di sebuah rumah, di depan pembangunan sebuah gedung, Diana (30
tahun) berkeluarga. Setiap harinya, ia menghabiskan hari berdua bersama anaknya
sampai suaminya pulang bekerja pada malam hari. Hingga suatu malam, suami
Diana memberikan ilustrasi tentang bagaimana ia ingin membagi kehidupan
keluarga mereka dengan wanita lain.

SITI
2014/ Black and White/ 88 minutes/ With English Subtitle/ Digital
Writer & Director: Eddie Cahyono

SITI-Watermark2 edit

Sinopsis Bercerita tentang kehidupan satu hari seorang perempuan bernama Siti,
umur 24 tahun. Siti tinggal bersama ibu mertuanya, Darmi; anaknya, Bagas; dan
suaminya, Bagus. Siti merawat Bagus, yang setahun lalu mengalami kecelakaan
saat melaut mencari ikan mengakibatkan sebagian tubuhnya lumpuh. Selain menjual
Peyek Jingking di Parangtritis, Siti bekerja sambilan sebagai pemandu karaoke.
Sarko adalah pria setengah baya pemilik karaoke. Gatot adalah seorang polisi yang
menyukai Siti. Siti pun bimbang.
-Selesai-

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *