JALU TP MENYEMARAKKAN HARI KE-2 FESTIVAL MUSIK TEMBI 2016

JaluTP-Tembi01 JaluTP-Tembi02 JaluTP-Tembi03

Jalu TP Menyemarakkan Hari ke–2 Festival Musik Tembi 2016

Yogyakarta, 21 Mei 2016. Festival musik tahunan yang digelar selama selama 19 – 21 Mei 2016 oleh Forum Musik Tembi bekerjasama dengan Rumah Budaya Tembi, semalam memasuki hari ke–2.
Jalu TP mendapat giliran tampil di hari ke-dua pada jam 21:00 WIB di panggung amphitheater Rumah Budaya Tembi. Jika biasanya ia tampil dengan format bernyanyi sambil bermain gitar dan ditemani dua orang backing vocal serta seorang pemain keyboard, maka tadi malam vokalis yang juga Kamtis asal Klaten ini ditemani Suprayedno Rukaya mahasiswa Ethnomusicology ISI asal Kalimantan yang mewarnai lagu-lagu yang semalam dibawakan dengan suara beberapa alat musik tiupnya.
Solois yang awal tahun ini meluncurkan album debutnya berjudul TAJI ini awalnya hanya membawakan lima buah lagu, yaitu Asu Tenan yang dikolaborasikan dengan Suling Bali, Carikan Cinta dengan tambahan sentuhan hulusi, Semoga Kau Di Neraka, Bau Mulut yang diiringi alat musik tiup recorder, lalu ditutup dengan Cita-cita yang kembali diiringi hulusi, alat musik tradisional dari Yunan – Tiongkok ini.
Respon dan apresiasi penonton atas penampilan Jalu TP semalam sangat menyenangkan, dilihat dari nyaris tidak ada penonton yang beranjak dari tempatnya sejak lagu pertama hingga terakhir, serta beberapa yang turut bernyanyi bersama. Itu masih ditambah dengan banyaknya penonton yang meluber hingga keluar amphitheater dan menonton melalui screen yang disediakan panitia.
Atas permintaan penonton yang masih ingin menikmati penampilan jejaka lulusan Fakultas Seni Pertunjukkan UKSW malam itu, maka dibawakanlah satu lagu tambahan yaitu Bawakan Aku Bunga yang menutup penampilan malam itu sekaligus mengakhiri Festival Musik Tembi 2016 hari ke–2.
Saat ditanya kesan-kesan tampil di acara ini, Jalu TP menyatakan, ”Ini pengalaman luar biasa, karena selama ini hanya terbatas sebagai pendengar alat-alat musik etnik, jadi belum pernah tampil berkolaborasi dengan alat-alat musik etnik seperti itu. Apalagi sampai membuat komposisi musiknya seperti yang sudah ditampilkan tadi.”
“Hal itu karena ternyata alat-alat musik etnik tadi digunakan, pentatonik-nya keren-keren, terutama hulusi. Jadi bagi saya, tema Festival Musik Tembi tahun ini yaitu ‘Semarak Bunyi’ benar-benar terasa serta dialami sendiri. Dan itu menyenangkan.” demikian pungkas Jalu TP. (IP)

Kontak:
Euforia Record
Jl. Cempaka 11, Baciro Baru, Gondokusuman, Yogyakarta, Indonesia.
(0274) 547278
Reno Ferthano (0812-1587-5123)
Adjie Kombre (0857-2600-0538)

Editorial Note:
• Jalu Tegar Prastawa adalah artis baru di bawah label Euforia Record yang juga menaungi band Endank Soekamti, yang awal tahun ini meluncurkan album debut berjudul TAJI dan telah meluncurkan dua single yaitu Bau Mulut dan Carikan Cinta (http://bit.ly/CarikanCinta)
• Festival Musik Tembi adalah festival musik yang menawarkan ruang apresiasi bagi para musisi muda/komposer yang ingin mengeksplorasi bunyi-bunyian tanpa sekat genre musik tertentu. Pertama kali digelar pada 2001 oleh Forum Musik Tembi bekerjasama dengan Rumah Budaya Tembi, dan tahun ini telah memasuki penyelenggaraan ke-6. (http://www.fombi.net)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *