KUSTOMFEST 2018 – COLOR OF DIFFERENCE HADIRKAN PESAWAT KUSTOM PERTAMA MILIK ANAK BANGSA

• “RI-X WEL” pesawat bersejarah milik TNI AU yang dibangun menggunakan mesin motor, akan direstorasi dan dipamerkan di KUSTOMFEST 2018.

• KUSTOMFEST 2018 mengangkat tema Color of Difference sebagai pengingat dan penanda banyaknya warna/ aliran di dunia kustom.

Memasuki bulan Oktober, pecinta kustom kulture di Indonesia kembali disuguhan sebuah acara yang selalu menjadi barometer perkembangan kustom kulture di Indonesia. 7th Annual Indonesian Kustom Kulture Festival KUSTOMFEST 2018 – Color Of Difference, akan kembali diadakan pada tanggal 6-7 Oktober 2018 di Jogja Expo Center. Sejak kelahirannya pada tahun 2012, KUSTOMFEST selalu konsisten untuk mengedukasi dan memberikan inspirasi positif bagi mereka yang menyukai kustom kulture baik sebagai builder atau sebagai penikmat dunia kustom.

Pada tahun ini KUSTOMFEST akan mengambil tema “Color of Difference” sebuah tema yang memiliki makna kuat mengenai warna yang ada di dunia kustom. “KUSTOMFEST mengangkat tema tersebut untuk mengingatkan bahwa dunia kustom ini memiliki banyak sekali aliran kustom. Setiap aliran tersebut memiliki ciri khas dan keistimewaannya masing-masing, inilah yang membuat dunia kustom menjadi bervariasi dan menjadi sangat indah.” ujar Lulut Wahyudi, Director Kustomfest.

Khusus untuk tahun ini KUSTOMFEST 2018 – Color of Difference akan menghadirkan sebuah pesawat bersejarah milik TNI AU “RI-X WEL” yang merupakan sebuah pesawat pertama yang dibuat oleh anak bangsa. Selama ini pesawat tersebut disimpan di Ruang Kronologi, Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala Yogyakarta.

Pesawat ini dirancang dan dibuat hanya dalam waktu 5 bulan oleh Biro Rencana dan Konstruksi pada tahun 1948 di Pangkalan Udara Maospati (Sekarang Lanud Iswahjudi). Setelah melewati serangkaian uji terbang, WEL-1 RI-X melakukan penerbangan dari Maospati menuju Maguwo (sekarang Lanud Adisutjipto) untuk dipertunjukkan pada sebuah pameran penerbangan di Yogyakarta yang pada waktu itu dibuka langsung oleh Presiden Soekarno. Sebuah kebanggaan tersendiri pada waktu itu karena personil TNI AU sudah bisa membuat sebuah pesawat dan berhasil menerbangkannya di sebuah event penting yang dihadiri oleh Presiden RI.

Kesuksesan para pendahulu tersebut membawa sebuah pesan bagi para generasi muda saat ini teruntuk khusus bagi mereka yang bergelut dengan dunia kustom bahwa kita tidak boleh bersifat jumawa dan juga harus membuang sikap arogan pada saat di jalan. Selain itu, makna terkuat dari kisah yang diangkat oleh keberhasilan membuat sebuah pesawat tersebut dan menerbangkannya adalah jadilah generasi yang tetap memiliki spirit untuk tidak menyerah dengan dengan segala keterbatasan.

Sebagai bentuk peneladanan kepada pendahulu yang telah berhasil membuat pesawat tersebut, Lulut Wahyudi, Director KUSTOMFEST akan menyegarkan pesawat “RI-X WEL dengan merestorasi beberapa bagian pada pesawat. Beberapa waktu yang lalu pesawat tersebut telah dibongkar beberapa bagiannya untuk diperbaiki di bengkel Retro Classic Cycles seperti bagian Skin di bagian sayap dan fuselage dan juga memperbaiki sektor warna karena saat ini kondisi pesawat sudah termakan usia.

Saat ini bagian mesin sudah diperbaiki dengan menggunakan satu mesin motor Harley Davidson WL berkubikasi 750cc buatan tahun 1925 sehingga akan menjadi pesawat kustom pertama di Indonesia. Pesawat ini tetap akan menggunakan rangka badan dari besi dan airfoil sayap dari kayu. Kulit pesawat 80% menggunakan kain blacu dengan bagian lainnya menggunakan materi aluminium terutama pada engine cowling. Setelah direstorasi oleh Retro Classic Cycles, pesawat “RI-X WEL” ini rencananya akan diboyong ke arena Kustomfest 2018.

Narasumber Press Conference:
– Lulut Wahyudi (Director Kustomfest)
– Kolonel Sus Drs. Dede Nasrudin (Kepala Museum TNI AU)

Spesifikasi Teknis Pesawat “RI-X Wel”
Jenis : Pesawat ringan berawak tunggal bersayap tinggi
Pembuat : Biro Rencana dan Konstruksi AURI Seksi Percobaan Pembuatan
Pesawat RI-X Maospati, Madiun
Tahun Pembuatan : 1948
Mesin : Harley Davidson 1928 2 Silinder; Kapasitas mesin 750 cc
Tenaga : 20pk
Ukuran : Panjang : 5.05m; Bentang Sayap: 9.00 m; Tinggi: 2.40m
Konstruksi : Kombinasi kayu dan kerangka besi, dengan kulit blacu
Berat kosong : 263 kg
Kecepatan jelajah : 85 km/jam

Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi:
Aan Fikriyan
Kustomfest
Jl Melati Wetan No 4. Baciro
Yogyakarta – 55225
P: +62 274 542666 – 0817250491
Email: kustomfest@gmail.com

Arif Syahbani
PR Division Kustomfest
E: arif.syahbani@gmail.com

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *