ONEDING LEPAS SINGLE “CIPTAAN MANUSIA RUNTUH CIPTAAN TUHAN TUMBUH” DI MOMEN 4/20

Oneding Lepas Single “Ciptaan Manusia Runtuh Ciptaan Tuhan Tumbuh” Di Momen 4/20

Oneding, seorang musisi asal Malang memang lebih dikenal sebagai bagian dari band
pop-punk SATCF. Selain disibukkan dengan keterlibatannya dalam band legendaris tersebut
dan membuka kedai sederhana yang menjual minuman berempah, Oneding makin serius
menekuni karir bermusik solonya dengan menciptakan lagu “Ciptaan Manusia Runtuh
Ciptaan Tuhan Tumbuh”. Single kedua yang ia rilis setelah lagu “Menangis Riang” masuk
dalam kompilasi Go Ahead Challenge tahun 2017 lalu menjadi langkah pertamanya untuk
memperluas basis pendengar. “Banyak teman dan pendengar yang selalu tanya kapan karya
saya bisa dinikmati secara digital. Karena biasanya karya saya sebatas direkam secara ala
kadarnya dan diunggah di Soundcloud,” ungkap lelaki sulung dari empat bersaudara ini.

Lagu “Ciptaan Manusia Runtuh Ciptaan Tuhan Tumbuh” sendiri sebenarnya telah masuk ke
dalam album kompilasi “Suar Malabar” dengan format live session. Kali ini, dengan bantuan
Yallfears yang berperan sebagai produser, lagu tersebut direkam ulang dengan versi lebih rapi.
Alunan gitar akustik yang lembut dan mendayu mengajak para pendengar untuk
merefleksikan perbuatan mereka sebagai manusia atas kerusakan alam yang tercipta.
Tembang satu ini juga memadukan sentuhan gitar dengan biola yang diisi oleh musisi
Timothius Nugraha. Hasilnya adalah melodi yang ringan didengar namun memiliki sisi
dramatis yang sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan.

Menyadari diri sebagai manusia yang masih sering menyakiti bumi, Oneding menjadikan lagu
ini sebagai bentuk refleksi pribadi. “Selain menjadi refleksi saya, banyak kejadian di sekitar
ataupun pemberitaan media tentang kerusakan alam yang membuat saya prihatin,” jelas
Oneding mengenai inspirasi pembuatan single tersebut. Dirilis pada tanggal 20 April yang
dikenal sebagai Stoner’s Day, Oneding mengungkap alasan lain yang lebih personal. Hari
tersebut ternyata diperingati sebagai hari perkawinan Oneding dengan istri tercinta. Lagu
“Ciptaan Manusia Runtuh Ciptaan Tuhan Tumbuh” sudah bisa dinikmati di berbagai gerai
digital seperti iTunes, Apple Music, Spotify, Deezer dan masih banyak lagi. Yallfears juga
merilis video lirik dari single tersebut yang bisa disimak di akun Youtube resmi mereka di sini.
Kalau bukan kita yang merawat alam, siapa lagi?

Ciptaan Manusia Runtuh Ciptaan Tuhan Tumbuh

Bagaimana Jika
Nafas kita diratakan dengan tanah
Bagaimana Jika
Nafas kita dipotong dan ditebang

Ketidakpedulian
Akan membuat kita mati
Ilmu pengetahuan
Sudah tak indah lagi

Saudaraku
Kau terus menerus
Menikam jantung ibuku
Sudah terlambat
Dan kita tetap tersesat
Dan tak sadar

Ciptaan manusia runtuh
Ciptaan Tuhan tumbuh

– Selesai –

Stream and Download “Ciptaan Manusia Runtuh Ciptaan Tuhan Tumbuh” on:
• Spotify : https://spoti.fi/2VjI34a
• iTunes : https://apple.co/2Vics2L

ONEDING’S SHORT PROFILE
Oneding yang memiliki nama lengkap Albertus Prima Karuniargo Oneding (dibaca: o-né-ding)
merupakan sulung dari empat bersaudara yang tidak asing dengan dunia musik sejak ia kecil.
Neding, begitu ia akrab disapa, aktif berperan sebagai keyboardist dari band pop-punk asal
Malang yakni Snickers and The Chicken Fighter (SATCF). Telah aktif menjejaki karir sebagai
solois folk sejak beberapa tahun lalu, Oneding baru berkesempatan untuk merilis singlenya
secara digital tahun ini di bawah naungan Yallfears. Karya-karyanya seringkali diunggah lewat
akun Soundcloud pribadinya dan dimainkan secara live di beberapa kesempatan.

ONEDING’S DISCOGRAPHY
2017 : Menangis Riang (Single – A Part of “Go Ahead Challenge Music Compilation”)
2019 : Ciptaan Manusia Runtuh Ciptaan Tuhan Tumbuh (via Yallfears)

GET TO KNOW ONEDING
Twitter : https://twitter.com/0neding
Instagram : https://www.instagram.com/0neding
Soundcloud : https://soundcloud.com/albertus-prima-karuniargo-oneding

CONTACT US
Press Inquiry : Novita Widia (+6281333481985)
Booking Contact : Angga (+6281803838006)
Email : yallfears@gmail.com

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *