PAMERAN POTENS PERFILMAN YOGYAKARTA 2016 : INDUSTRI YANG LAIN

poster

PAMERAN POTENSI PERFILMAN YOGYAKARTA 2016
INDUSTRI YANG LAIN

Pameran Potensi Perfilman Yogyakarta (P3Y) 2016 adalah program ekshibisi yang
didukung oleh Seksi Film Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Seksi
Film Disbud DIY). Tujuan utama pameran ini adalah untuk menjembatani penciptaan
pasar audiovisual dan perfilman di DIY. Dalam penciptaan pasar tersebut, yang
dilakukan kemudian adalah dengan menampilkan potensi serta perkembangan audiovisual
dan perfilman DIY.
Suluh Pamuji, selaku Kurator sekaligus Direktur P3Y 2016 menjelaskan: “Mengapa
program ekshibisi ini penting? Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memang tak
kekurangan sineas. Tak hanya dari kalangan dewasa, banyak pula kawula muda Jogja
yang menggeluti bidang perfilman dan ikut mewarnai industri film tanah air. Tahap
lanjutnya, membangun kelengkapan infrastruktur perfilman masih diperlukan, agar siklus
yang membentuk industri audiovisual dan perfilman mampu mengalir dengan lancar,
dari hulu ke hilir. Dengan begitu, ekosistem audiovisual dan perfilman DIY yang seimbang
akan tercipta. Suluh kembali menambahkan, “Faktor penting untuk melengkapi
infrastruktur industri perfilman DIY adalah faktor sinergi antara tiga pihak: instansi
pemerintah, institusi swasta, dan masyarakat perfilman DIY. Sinergi antara ketiganya
sangat dibutuhkan.”
Lebih lanjut, fakta yang didapat melalui pemetaan pembuat film Yogyakarta yang
dilakukan oleh Tim Swakelola Dinas Kebudayaan DIY tahun 2015, terungkap bahwa
produksi film di DIY tak hanya terlibat dalam kancah bioskop, melainkan produksi luar
negeri, iklan, profil, LSM, instansi pemerintah, dan bahkan festival film. Namun, modal
milik kelompok pembuat film DIY didapatkan dari keuntungan pendapatan pemesanan
karya audiovisual dari instansi pemerintah, institusi swasta, hingga perseorangan.
Produktivitas para sineas DIY tersebut kemudian diimbangi oleh jalur distribusi
alternatif untuk karya-karya film yang dibesut. Pembuat film DIY pun kerap mengikutsertakan
filmnya pada festival film internasional, guna memperluas lingkupnya, seperti
distributor, jaringan stasiun televisi, dan investor. Tak heran, penggiat film DIY kini
diperhitungkan di kancah perfilman Indonesia.
Dengan tajuk pameran “Industri yang Lain” yang akan digelar pada hari Minggu,
13 November hingga Sabtu, 19 November 2016 di gedung lantai dasar Jogja National
Museum (JNM), P3Y 2016 hadir untuk memperlihatkan potensi DIY sebagai pusat
industri film alternatif di Indonesia. Visi tersebut relevan dengan visi pembangunan
jangka panjang pemerintah DIY, yaitu terwujudnya DIY sebagai pusat kebudayaan dan
pariwisata terkemuka di Asia Tenggara.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *