PEMBATALAN RUU PERMUSIKAN DENGAN ALBUM KOMPILASI DIGITAL “BERSAMA BERSUARA”

Pembatalan RUU Permusikan dengan Album Kompilasi Digital

“BERSAMA BERSUARA”

Jakarta – Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan (KNTLRUUP) merilis sebuah album kompilasi bertajuk BERSAMA BERSUARA pada tanggal 14 Maret 2019 di bersamabersuara.bandcamp.com. Album kompilasi ini merupakan subdivisi kerja dari KNTLRUUP yang digerakkan secara sukarela untuk melantangkan tujuan mengawal dibatalkannya RUU Permusikan.

Album ini juga dipublikasikan dengan bebas unduh/bebas streaming dan non profit. Secara organik diorganisir dengan melibatkan pelaku komunitas musik lokal di semerata Indonesia sebagai simpul jejaring yang mensosialisasikan dan mengajak rekan-rekan pemusik di kotanya untuk terlibat secara aktif dan partisipatoris. Mereka di antaranya berasal dari Makassar, Padang, Salatiga, Sungguminasa, Manado, Aceh, Pekanbaru, Medan, Yogyakarta, Palopo, Pekalongan, Palangka Raya, Bandung, Bogor, Pontianak, Ambarawa, Jambi, Medan, Semarang, Jakarta, Garut, Solo, Sintang, Pematang Siantar, Batang, Malang, Kendal, Kudus, Pangkalan Brandan, Binjai, Bandar Lampung, Banjarmasin, Tanjung Pinang, Palembang, Sanggau, Boyolali, Singkawang, Sukabumi, Bali, dan Olympia (US).

Bekerjasama dan berbicara dengan karya, merebut peran, dan menyatukan suara untuk memperkuat jejaring nasional dari gerakan pendesak pembatalan Rancangan Undang Undang Permusikan. Album kompilasi BERSAMA BERSUARA direncanakan akan berkelanjutan berseri dengan lebih dari 100 partisipan grup/solo/duo dalam tiap volume yang dirilis mengikuti rentak irama pengawalan proses pembatalan RUU Permusikan sampai dicabut dari Prolegnas di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

Album kompilasi ini akan dimulai dengan merilis BERSAMA BERSUARA VOL.1 yang menjadi awalan medium pemersatu suara dan menjadikan musik sebagai senjata. Menyatukan nama- nama besar yang sudah cukup dikenal dalam kancah musik tanah air antara lain seperti Superman Is Dead, Mocca, Burgerkill, Toto Tewel, Bottlesmoker, Komunal, Scaller, serta berbagai grup/solo/duo musik dari komunitas lokal beragam kota di Indonesia untuk satu tujuan bersama; “Mendorong gelombang kesadaran dalam menolak RUU Permusikan yang perjalanannya masih panjang untuk bisa dibatalkan.”

Kenapa album kompilasi BERSAMA BERSUARA bisa menjadi senjata dan kekuatan pendesak? Karena tak pernah sebelumnya pemusik setanah air disatukan dalam satu medium yang masif dengan tujuan yang sama. Permasalahan akan RUU Permusikan juga masalah bagi komunitas musik lokal dari ujung Barat hingga Timur nusantara. Musik mungkin bukan lah agen perubahan, tapi kesadaran untuk menolak dan mendesak pembatalan RUU Permusikan yang terpantik dengan hadirnya album kompilasi ini bisa menjadi kekuatan yang nyata, kekuatan jejaring komunitas musik sepenjuru nusantara. A luta continua!

Proyek album kompilasi BERSAMA BERSUARA VOL.1 diorganisir secara organik dan partisipatoris dengan keterlibatan penuh simpul jaringan: Muhammad Setiawan (Palembang), Afriyandi Wibisono (Semarang), Lutfi Maulana (Tanjung Pinang), Bhima Farandhy (Boyolali), Sigit. W (Temanggung), Ganjar Perdana (Batam), Ayub Simanjuntak (Banjarmasin), Taufan Firmansyah (Salatiga), Ali Wafa (Demak), Franco Rahadian (Solo), Aldiman Sinaga (Pontianak), Bob Gloriaus (Pontianak), Fadhil Umar (Pemalang), Vitra Prawira (Palangka Raya), Happy Brillianto (Samarinda), Nian Syah (Kendal), Elisantus Sitorus (Medan), Marika Silitonga (Medan), Kayoen Septian Harlis (Ambarawa), Aditya Ageng Kristanto (Pekalongan), Oni (Mataram/Lombok), Ardato (Balikpapan), Anggung Suherman (Bandung), Samack (Malang), Nova Ruth (Malang), Joel Kinamad (Pekanbaru), Qori Hafiz (Bogor), Beny Ahmadi (Lampung), Indhar (Makassar), Hardinansyah Putra Siji (Makassar), Cimay Ardana (Padang), Kemal Fuad Ramadhan (Purwokerto), Muhammad Fuad (Aceh), Imam Fahlevi (Bangka), Mahendra Aditya (Magelang), Yudhistira Adi (Jambi), Indra Menus (Jogja), Garna Raditya, Nadia Yustina, Oom Leo, Fadhila Jayamahendra, Marcel Thee, Revan Bramadika, Eric Wirjanata, Jerinx, Gede Robi, Dzulfikri Putra Malawi, Farid Amriansyah, Saleh Husein, Gitareza Kusumawardhana.

Tim komite kerja relawan proyek kompilasi BERSAMA BERSUARA
Pengolah Data Submisi: Noviarie Pratamarsyah, Farid Amriansyah
Editor Data Teks: Dzulfikri Putra Malawi
Penata Audio: Garna Raditya, Gitareza Kusumawardhana (mastering engineer Girez Studio, Semarang)
Visual Grafis: Revan Bramadika
(Ilustrasi sampul oleh Arian Arifin dan tata letak oleh Garna Raditya)
Administrator Bandcamp: Afriyandi Wibisono, Muhammad Setiawan
General Affair: Farid Amriansyah

Narahubung
Bersama Bersuara: bersamabersuaraproject@gmail.com
Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan: kntlruup@gmail.com
Pusat Informasi Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan:tolakruupermusikan.com

https://bersamabersuara.bandcamp.com/releases

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *