PERTUNJUKAN MUSIK KONTEMPORER : “TUBUKA”

Laring Project dan Rumah Millennials Hadirkan Pertunjukan Musik

TUBUKA

“Ketika tutur kata itu terlalu bising menyuarakan bunyinya, biarkan tubuh yang memakna”

Musik seakan telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia, tak terkecuali bagi generasi millennials. Dalam riuhnya pesta, megahnya pertunjukan drama, bahkan ketika menghadapi kemacetan lalu lintas pun musik menjadi teman yang siap menemani. Musik telah menjadi sarana hiburan, sarana untuk membangun emosi, hingga sarana berekspresi. Pertunjukan musik pun semakin sering diselenggarakan dan mengundang antusiame penonton yang tinggi. Mulai dari pertunjukan musik yang bersifat lokal, nasional, hingga festival internasional.

Untuk itu, Laring Project berkolaborasi dengan Rumah Millennials menghadirkan pertunjukan musik kontemporer bertajuk Tubuka: Tubuh, Bunyi, dan Kata yang akan diselenggarakan pada 25 dan 26 Oktober 2018 di Bentara Budaya, Jl. Palmerah Selatan No.17, Jakarta Pusat.

Tubuka merupakan pertunjukkan musik untuk vokal dan tubuh yang menggunakan TUbuh, BUnyi dan KAta sebagai konsep, metode, dan bahan dasar karya. Ide tersebut muncul dari konsep percakapan antara aku dan tubuhku. Ketika banyak orang seringkali sibuk melihat kekayaan “tubuh” orang lain, terkadang kita lupa melihat kekayaan “tubuh” kita sendiri. Ketika banyak orang sibuk mendengar “kata” orang lain, terkadang kita lupa mendengar “kata” kita sendiri. Ketika banyak orang sibuk mendengar “bunyi” orang lain, terkadang kita lupa mendengar “bunyi” kita sendiri. Karya ini ingin berjalan menelusuri bagaimana fenomena masyarakat yang sudah tak bisa dilepaskan dari teknologi sebagai media utama berkomunikasi, yang terkadang membuat kita lupa rasanya berkontak langsung dengan sesama manusia, dan bahkan berkomunikasi dengan diri sendiri. Yang terjadi seringkali adalah mengumbar KATA pada banyak TUBUH atau mengumbar TUBUH pada banyak KATA.

Komponis menelusuri TUBUKA ini dengan meminjam tubuh karya Anne Blume (Kurt Schwitters) yang diadaptasi menjadi Ana Bunga oleh Sutardji Calzoum Bachri, yang kemudian diolah menjadi tubuh baru. Pada puisi ini komponis menginterpretasikannya sebagai sebuah konsepsi percakapan tubuh, antara aku, kau, kita, dan mereka. Jika ingin dibahasakan, bagian ini adalah simbol ketika kita meminjam “tubuh” orang lain sebagai ide, inspirasi maupun ilmu, untuk disesuaikan pada “tubuh” kita sendiri. Karena kita bukan hidup sendiri, melainkan membutuhkan banyak “tubuh” lain yang mendampingi, namun sudahkan kita memahami “tubuh” kita lebih dahulu?

Pada karya ini, selain akan melibatkan 4 pemain dan 1 musisi elektronik, komponis juga berkolaborasi dengan seniman cahaya yaitu Firsty Soe (Lighting artists) dan Fiametta Gabriela (Visual Art). Pada proses kreatifnya, komponis melakukan sejumlah riset mengenai tubuh, yang dikaji dari multi perspektif, di lintas seni. Ketertarikannya pada dunia kata sejak awal berkarya, membuat eksplorasi kata dan pengolahannya seringkali menjadi tumpuan ide di dalam karya-karya yang dihasilkan. Spirit Dada yang dibawa pada sejumlah puisi Kurt Schwitters banyak memberikan pengaruh cukup besar pada olahan komposisi musik yang menggunakan teks pada karya-karyanya. Hal itu juga yang mengarahkan komponis pada karya-karya yang menggunakan bentuk para-musikal, yaitu menggunakan unsur lain di luar musik, seperti gestur, actions, fragmen teatrikal. Logika kata dan bunyi menjadi sistem kompositoris tersendiri yang digunakan komponis.

Tubuka dibagi menjadi 4 bagian, yang akan diawali dan diakhiri dengan bentuk instalasi bunyi, visual dan cahaya. 4 bagian tersebut adalah I. Bunyi; II. Kata; III. Tubuh; dan IV. Tubuka.

Komposer mengajak siapapun yang berkenan berpartisipasi untuk mengirimkan bunyi yang dihasilkan dari masing-masing tubuh, bisa berupa bunyi tepukan telapak tangan, langkah kaki, hingga bunyi kentut sebagai bentuk “mengenali” kekayaan bunyi tubuh sendiri, serta bersediakah anda memberikan pertanyaan atau ungkapan yang ingin disampaikan kepada tubuhmu?

Instagram : @laringproject
Twitter : @laringproject
Youtube : Laring Project

Contact :
Arina 081259999841

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *