SELAMAT PAGI VOL. 4 : NGABUBURIT

sp 4

Selamat Pagi Vol.4 (Ngabuburit)

Menghabiskan waktu pada Minggu Pagi untuk sejenak bersantai, berolahraga, memanfaatkan waktu bersama keluarga yang dicintai atau aktifitas yang disukai tentu sangat menyenangkan. Dengan semangat bersama “Selamat Pagi” tetap terawat sebagai ruang bersama yang diperuntukan untuk siapapun, ruang yang hadir di tengah pesat pembangunan di kota Yogyakarta, Kegiatan yang sederhana namun intim yang dapat memicu rekan-rekan di sekeliling kita untuk tetap memiliki gairah dalam berkarya sehingga merawat gagasan-gagasan terus terbarukan. kerja kolaboratif dan Interaktif yang sudah diupayakan “Selamat Pagi” sudah memasuki yang ke -4 . “Selamat Pagi” terus berupaya menstimulasi dialog, gagasan, ekspresi, kritik, sampai usulan.

Untuk menambah keberagaman aktifitas “selamat pagi” di penghujung bulan juni yang berpapasan dengan suasana Ramadhan di masyarakat dusun krapyak, kami bersepakat bergerak bersama dengan kreativitas bersama menyelenggarakan “Selamat Pagi Vol.4” di suasana sore hari untuk menyambut keceriaan berbuka puasa dalam suasana Ramadhan, sebagai cara yang tak lepas dari tradisi ngabuburit yang dilakukan sore hari menjelang berbuka puasa untuk mencairkan dahaga ramadhan.

Harapan bersama yang bertumpu pada keterlibatan seni dan kewirausahaan dalam kegiatan “selamat pagi” ini dapat menumbuhkan interaksi dan perubahan sosial secara nyata. Mengekplorasi keterampilan yang merespon ruang dalam “selamat pagi” dengan saling memberdayakan dan tetap merawat semangat bersama.

Ruang Karya | Menyapa Sungai Kelanduan
“Selamat Pagi Vol.4” kali ini berkolaborasi dengan 12 Seniman muda dari berbagai latar belakang untuk mempraktekkan seni lebih dekat lagi dengan pemirsanya, dalam hal ini adalah warga di sekitar sungai Kelanduan tempat dimana “Selamat Pagi” diselenggarakan sebagai subjeknya. Kegiatan ini setidaknya dapat memicu warga sekitar, seniman dan siapapun untuk bersama-sama menumbuhkan interaksi ataupun mengekplorasi keterampilan, kepedulian terhadap lingkungan sekitar ataupun dapat memetakan persoalan yang ada di lingkungan sekitar melalui media seni.
Praktek seni ini sudah dimulai sejak awal mei, diawali dengan melakukan pengamatan pada sungai kelanduan yang melibatkan warga dan tokoh masyarakat dusun Krapyak. Ke 12 Seniman ini mendeskripsikan hasil pengamatannya ke dalam bentuk karya dengan media yang dipilih masing-masing pengkarya, sebagai wujud kekhasan yang bersama-sama merawat lingkungannya. Proses pengkaryaan ini dilakukan kurang lebih 2 bulan.

Panggung Tepi Sungai
Eddy And The Passion Fruit
Akuetnika
Dear and Friends
The Lakshitos

Selamat Pagi Vol.4
Dusun Krapyak, No 18, Rt. 05/Rw. 55,
Desa Wedomartani, Kec. Ngemplak, Kab. Sleman, Yogyakarta, 55584, Indonesia.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *