SHEWN KEMBALI DENGAN MINI ALBUM “MOAR”

“Moar”, EP Perpanjangan Napas Shewn di Belantika Musik Indonesia

Empat hingga lima tahun lalu, nama Shewn seringkali terpampang di berbagai gig
sidestream yang diadakan di Kota Malang. Band post-hardcore/alternative rock yang debut di
tahun 2015 dengan album “At Home Drowning” ini seiring berjalannya waktu, harus menelan pil
pahit karena kesibukan masing-masing personel yang menyebabkan unit tersebut harus masuk
masa hiatus. Wacana untuk menelurkan EP “Moar” yang telah didengungkan sirka 2017
akhirnya baru bisa terlaksana di tahun 2020. Berisikan 3 track yang direkam di tahun 2017,
Shewn mengangkat kembali lanskap musik post-hardcore nan angsty lewat berbagai kanal
musik digital di tanggal 10 Maret 2020.

Shewn sempat tampil dalam gig reuni saat Emo Night Malang terlaksana awal tahun ini.
Kesempatan berkumpul lagi itulah yang digunakan para pemuda ini untuk merilis “Moar”. “Salah
satu pemicunya mungkin karena ada tawaran main di acara Emo Night Malang sih yang bikin
kita bisa ngumpul lagi. Karena sebenarnya obrolan untuk merilis Moar ini uda sering tercelatuk
tapi momennya belum ada karena kita juga masih riweuh sama kesibukan masing-masing,”
ungkap mereka.

Membawa aransemen musik yang lebih sederhana dibandingkan album terdahulu,
“Moar” yang terdiri dari “Alongside Me”. “Climates” dan “Detached” juga mengusung lirik-lirik
lugas yang ditulis berdasarkan pengalaman yang dialami di kehidupan sehari-hari anggota
Shewn. “Alongside Me” menceritakan tentang waktu yang terus berjalan dan orang-orang di
sekitar kita yang harus pergi. “Climates” berisikan wejangan pada mereka yang sedang pada
titik terendah agar tidak merasa sendiri karena masa-masa kelam pun akan berubah seperti
iklim atau cuaca. Sedangkan “Detached” adalah sebuah analogi tentang seseorang yang
menyakiti orang-orang di sekitarnya karena mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.

Perilisan EP ini selain membuktikan eksistensi Shewn sebagai sebuah band, juga
menjadi tolok ukur apakah para pendengar yang dahulu menikmati album pertama juga bisa
kembali mengonsumsi “Moar”. EP ini menyaksikan Shewn tumbuh secara personal dengan
tingkat kedewasaan dan tingkat toleransi yang berbeda dibandingkan dengan debut mereka.
Respon awal yang cukup positif membuat Shewn semakin mantap untuk konsisten
menghasilkan karya-karya baru, meskipun para anggotanya tersebar di berbagai kota. “Kita
inginnya masih bisa terus produktif bermusik, terlepas apa kita masih berada di satu kota apa
ngga,” tukas Shewn. “Moar” sudah bisa didengarkan di berbagai wadah streaming digital seperti
Spotify, Apple Music, Youtube Music, dan lain sebagainya.

Listen to “Moar” on:
● Spotify : https://spoti.fi/2TG8i37
● Apple Music : https://apple.co/2TJmMzg

About Shewn
Shewn is an Indonesian post-hardcore/Alternative-Rock band from Malang, East Java, formed
in 2015. The band consists of vocalist Eki Darmawan, guitarist Rizky Endar and Raveizal,
bassist Afif Amrullah, and drummer Raditya Rio. Among other releases, they have released two
releases: “At Home, Drowning” in 2015 and “Moar” in 2020.

Shewn’s Discography
(2015) At Home, Drowning LP via Haum Entertainment
(2020) Moar EP via Yallfears/Collab Asia

“Moar” Credits
Sound Engineer: Brillyan Ari
Mixed and Mastered by: Bagas Yudhiswa
Label: Self Release
Distributed by: Yallfears
Artwork: Rizky Endar

Get in touch with Shewn on:
● Instagram : https://www.instagram.com/shewnej/
● Twitter : https://twitter.com/shewntweets
● Email : shewnmail@gmail.com

Press release by Novita Widia (+62 81 333 481 985)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *