PENEBUSAN UTANG 9 TAHUN ALTER\EGO LEWAT 9 LAGU DI ALBUM “TRANSENDEN”
Rasanya jarang ketika ada band harus menunggu sembilan tahun untuk bisa menyelesaikan karya musiknya. Meski ada, mungkin saja bisa dihitung dengan jari. Terutama di Jogja, yang salah satunya dirasakan oleh ALTER\EGO.
Lima musisi paruh baya asal kota gudeg ini bisa dibilang bukan wajah-wajah baru di daerah asal mereka. Beranggotakan Nova Abdillah/Artzex (vokal, gitar), Agib Tanjung (bass, vokal), Bagoes Kresnawan (drum), Anshar Aziz/Ancal (gitar), dan Elang Nuraga (gitar), ALTER\EGO merilis album studio penuhnya pada Jumat 12 November 2021, bertajuk TRANSENDEN.
Perjalanan TRANSENDEN dimulai sejak 2013, jeda satu tahun setelah rilis single Whatever You Say. Dari yang awalnya akan rilis sebagai double album berisikan 16 lagu, hingga suatu malam di tahun 2018 semua member ALTER\EGO melakukan voting, dan terpilihlah 9 lagu yang masuk ke dalam album.
Namun apa daya, kesibukan masing-masing personel dengan pekerjaan utamanya membuat album mereka terkatung-katung, tak tersentuh, bahkan sampai tak pernah latihan di studio apalagi muncul di panggung off air.
“Take drum dan bass itu sebetulnya sudah selesai di tahun yang sama (2012). Tapi karena satu per satu mulai mendapatkan pekerjaan utama sesuai bidangnya, akhirnya bisa dibilang kami vakum. Plan di tahun 2013 semuanya buyar. Aku merantau ke Jakarta, sedangkan Artzex ke Sangatta,” ujar Agib mengawali bercerita.
Kendati demikian, sejak penggarapan materi-materi album itu mereka justru sudah menemukan judul yang tepat untuk album mereka kelak. Akhirnya kelima personelnya sepakat, jika nanti kelak resmi mengudara, album mereka akan diberi judul TRANSENDEN.
“Secara musikalitas, proses penciptaan lagu-lagu dalam TRANSENDEN merentang dari 2006 sampai 2019, karena sempat beberapa kali ganti aransemen dan rekam ulang track vokal. Band/musisi yang memengaruhi proses kreatif kami juga sangat beragam,” kata Bagoes.
Di track pembuka misalnya, satu lagu berjudul ‘Hey!’ yang juga menampilkan gitaris tamu Tomo Widayat, kental sekali perpaduan antara unsur Seattle Sounds dan Hard Rock ala Guns N’ Roses, bahkan Slank pun nyempil di antaranya. “Di track 8, lagu yang berjudul ‘dr 70s’ ini mengawinkan beat punk rock ala Green Day, lalu dibalut notasi aransemen gitar timur tengah layaknya Bambino,” tambah Elang.
Selanjutnya, serpihan musik dari Brody Dalle, Daniel Johns, Michael Jackson, The Upstairs, The Brandals, bahkan The Mars Volta tersebar di semua lagu. “Ada sedikit aura Marilyn Manson ikut andil jadi influence di track penutup, ‘Alterego Sensitif’. Semua diblender jadi signature sound untuk album TRANSENDEN,” timpal Ancal.
Menurut Artzex, TRANSENDEN adalah level tertinggi dari kesadaran diri. Kita tidak bisa mengerjakan hal lain tanpa tidak berpikir tentang musik, sebaliknya jika sedang jamming atau performing, hanya musik saja yang memenuhi pikiran dan kesadaran kita. Dengan dasar itu pula, setelah melalui proses panjang, kumpulan 9 anak jiwa yang telah ALTER\EGO ciptakan diberi nama TRANSENDEN.
“Satu hal yang saya rasakan saat sedang berproses di studio atau di panggung adalah bagaimana kita mencurahkan energi kita, dengan instrumen masing-masing, menggaungkan perpaduan harmoni dan distorsi yang membuat kita tenggelam di dalamnya. Semakin lama, tidak hanya menikmati, melainkan transendental,” pungkas Nova Abdillah yang sejak SMA sudah akrab disapa Artzex ini.
Akhirnya, ALTER\EGO mengamini bahwa TRANSENDEN jadi karya pembayar utang, karena tak pernah ada kejelasan selama 9 tahun lamanya. Sejak 2012 hingga 2021, rencana- rencana yang diumumkan oleh ALTER\EGO memang membuat sebagian orang penasaran, menunggu, dan akhirnya merasa di-PHP. TRANSENDEN kini sudah sah mengudara!
Sekadar diketahui, ALTER\EGO dulunya merupakan pecahan dari band grunge Jogja, ILLEGAL MOTIVES (2002-2010). Usai Agib Tanjung hengkang dari band itu, menyusul kemudian Nova Abdillah yang kemudian turut mengajak Dhedot (drummer Letto) untuk membuat proyek bareng. Namun karena pada saat itu Dhedot tak bisa membagi waktunya dengan jadwal Letto, maka ia memilih mundur sedari awal. Tak butuh waktu lama, kemudian Agib menghubungi Bagoes Kresnawan untuk bergabung dan sepakat memberi nama band mereka ALTER\EGO sejak akhir 2010.
Nama ALTER\EGO diambil dari kata ‘alter ego’ yang artinya ‘aku yang kedua’, yang pada awalnya ingin merefleksikan jati diri baru (dengan konsep musik lebih dewasa) dari Nova Abdillah dan Agib Tanjung usai meninggalkan ILLEGAL MOTIVES. Tapi karena sudah banyaknya brand dan band yang sudah menggunakan nama ‘alter ego’, mereka memutuskan untuk memberi sentuhan diferensiasi dari penulisannya, yakni ALTER-back slash-EGO yang kemudian menjadi ALTER\EGO.
Sempat bongkar pasang di departemen gitar, kini ALTER\EGO mantap dengan formasi tiga gitar (Nova Abdillah -sekaligus vokal, Anshar Aziz dan Elang Nuraga). Sementara Agib Tanjung (bass, vokal) dan Bagoes Kresnawan (drum) tetap istikamah menjaga fondasi musik ALTER\EGO dari belakang dengan gebukan drum bertenaga serta raungan bass yang khas.
DISKOGRAFI:
• Untitled (EP) – 2011
• Whatever You Say feat Farid Stevy & Elang Nuraga (single) – 2012
• Bawa Turun Sampahmu (single) – 2016
• Festival Caci Maki (single) – 2019
• Jangan Biarkan Sesuatu Mempermainkanmu (single) – 2021
• TRANSENDEN (LP) – 2021
Pembuatan karya visual album TRANSENDEN ini dibantu penuh oleh Sirin Farid Stevy (FSTVLST) sebagai artwork maker. Lalu ada Hendy Winartha (stage photographer) dan Gelora Abadi Sentosa (GAS.ID) yang banyak mendokumentasikan foto dan video selama perjalanan bermusik ALTER\EGO.
Sementara di bagian audio, selama 9 tahun, album yang berisi 9 lagu ini juga direkam di banyak tempat, yakni Rockstar Studio, Flow Studio, Soba Studio, NRG Studios, dan Neverland Studio. Pada bagian penyelaras akhir audio (mixing-mastering) dikerjakan semuanya oleh Winaldy Senna (The Sun Goes Down, Alectrona, 510).
Album TRANSENDEN ini sudah bisa dinikmati di gerai-gerai musik digital sejak Jumat 12 November 2021. Sementara melalui channel YouTube, ALTER\EGO rencananya juga akan membagikan satu per satu lagunya menjadi format audio+artwork atau video lirik. Selamat mendengarkan!
Phone : 0811 255 0409
Email : alteregoisme.indonesia@gmail.com
FB : alteregoisme
IG : alteregoisme_
Twitter : alteregoisme_id
YouTube : alteregoisme