Bisinggama Rilis EP “Proto Poplastic Pandemic”, Bentuk Keresahan terhadap Pandemi
Tak terelakkan bahwa pandemi Covid-19 membentuk kebiasaan-kebiasaan baru bagi sebagian besar individu. Di satu sisi, keresahan pun ikut hadir. Hal ini pula yang dirasakan oleh musisi Daniel Mardhany Gumulyo yang kerap dikenal sebagai vokalis Deadsquad.
Baginya, 2020 merupakan tahun yang tak ubahnya Perang Dunia ke-3. Walaupun musuhnya enggak keliatan, secara general, dunia “lumpuh” hampir di semua lini. “Tahun yang penuh kejutan, tapi kebanyakan enggak enakin. Di satu sisi, pas tahun ini gue malah punya kesempatan merekam materi yang udah lama gue tulis untuk Bisinggama,” ujar Daniel.
Merespons keresahan dan pengalaman yang dijalani selama masa pandemi, ia justru semakin memantapkan hati untuk merilis EP anyar Proto Poplastic Pandemic dalam proyek solo bernama Bisinggama. Istilah “poplastic” terinspirasi dari nama pengalaman personal Daniel tentang gigs zaman SMA, “Poptastic”.
Daniel mengaku, ia sengaja tidak menggunakan nama sendiri untuk proyek solo, “Ini obsesi sejak pertama kali baca credit kaset NIN berjudul Broken. Tertulis, NIN is Trent Reznor. Nah, gue mau punya proyek solo, tapi enggak mau pake nama sendiri.” Sebelumnya, Bisinggama telah merilis album pertama vol 6 pada 2018. Kemasan musik dikonsep bakal berevolusi tiap rilisan albumnya.
Salah satu lagu yang diandalkan dalam Proto Poplastic Pandemic adalah “Madicine”. Sebenarnya, lagu ini sudah ditulis sejak 2016, tetapi Daniel baru benar-benar bisa rekaman pada 2020. Karena adanya kendala, jadwal rilis pun harus tertunda menjadi awal 2021.
Madicine menjadi lagu yang bisa mewakili materi-materi lainnya dalam album kedua nanti, perpaduan indie pop, indie rock, dan shoegaze. “Banyak pengaruh dari musik nonmetal zaman SMP/SMA gue, deh. Sebut saja, Sonic Youth, My Bloody Valentine, The Sea Urchins, The Cure, Placebo, atau My Vitriol,” tambah Daniel.
Proto Poplastic Pandemic akan dikemas dalam bentuk kaset maxi single. Ini dipersiapkan menuju album Poplastic Pandemic. Meski era semakin digital, Daniel tetap mempertahankan etosnya yang lebih kerap merilis singel seperti era 80-an atau 90-an.
Dalam proses produksi album kedua, terdapat beberapa pihak yang terlibat. Ada Nugraha Andiman (Rising The Fall/Berbahaya) sebagai co-producer merangkap peracik tata suara, drummer, serta ritem gitar dalam lagu “Sleep Dream Ripeat”. Kemudian, ada juga Arkanda Sagala (Stairway to Zinna, Krossboi) yang mengisi keyboard/synth pada semua lagu dan Welby (Deadsquad, Carnivored) yang mengisi bass dalam lagu “Madicine”.
Album EP Proto Poplastic Pandemic telah dirilis oleh label independen asal Tangerang, Langen Srawa Records pada 1 Maret 2021. Dicetak dalam jumlah terbatas, rilisan ini akan dibanderol dengan harga Rp 75.000
Daniel berharap, setelah album versi extended play (EP) dirlis, ia dapat menyelesaikan versi album pada tahun ini dan segera tampil di atas panggung. “Di Bisinggama, gue sangat selfish. Gue enggak punya tanggung jawab apa-apa sama pendengar, lebih untuk kepuasan diri gue sendiri. Kalau memang responsnya bagus, itu adalah bagian dari bonus,” ujarnya.
Tentang Bisinggama
Bisinggama merupakan proyek solo dari musisi Daniel Mardhany Gumulyo yang berdomisili di Pamulang, Tangerang Selatan. Daniel yang juga dikenal sebagai vokalis band Deadsquad ini melahirkan Bisinggama pada 2016. Nama Bisinggama sengaja ia hadirkan tanpa mengusung nama sendiri. Album pertama berjudul vol 6 dirilis pada 2018, hadir dengan instrumen musik dan nonmusikal yang dimainkan oleh Daniel sendiri. Kini Bisinggama merilis album kedua dalam bentuk EP Proto Poplastic Pandemic dengan perpaduan indie rock dan shoegaze.
Bisinggama
Media sosial: @possessedtomerch
Kontak: +628121890424
Informasi lebih lanjut, hubungi:
Langen Srawa Records
Media sosial:
Facebook Langensrawa Records
Twitter @langensrawarecs
Instagram @langensrawarecords
E-mail: langensrawarecs@gmail.com
Telepon: +628111932123