MERAYAKAN KEJAYAAN BATIK DENGAN PAMERAN DAN KONSER
Sejak ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda (intangible cultural heritage) oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009, perkembangan batik terus mengalami peningkatan. Upaya membangkitkan kembali batik Indonesia secara serius dilakukan oleh Ir. Joko Widodo Ketika menjadi Walikota Surakarta, pada 2005. Sebelumnya, banyak pelaku usaha batik tradisional, baik yang menengah maupun kecil mengalami kolaps sejak kedatangan mesin printing yang mampu menciptakan puluhan ribu meter kain bermotif batik dalam hitungan hari.
Kini, perkembangan batik Nusantara terus tumbuh. Produk batik cap, tulis maupun kombinasi lahir dari berbagai daerah. Tidak lagi didominasi masyarakat Jawa-Madura seperti di Pekalongan, Yogyakarta, Lasem, Solo, Pamekasan, Banyuwangi dan sebagainya, namun sudah menembus batas wilayah kepulauan seperti Sumatera hingga Papua. Dengan perkembangan itu, lantas muncul semakin banyak motif baru yang semakin memperkaya keragaman batik.
Untuk merayakan kebangkitan kembali Batik Nusantara, Ruang Berbagi Ide Bersama BNI akan menggelar BNI Solo Batik Music Festival 2023 di Pamedan, Pura Mangkunegaran, 30 September – 2 Oktober 2023.
Hadirnya artis-musisi lintas generasi pada gelaran BNI Solo Batik Music Festival 2023 diharapkan bisa meramaikan pameran batik dan kerajinan yang menjadi misi utama pada upaya mendorong pertumbuhan industri batik, terutama pelaku usaha mikro-kecil dan menengahnya. Sehingga, Batik Nasional Go Global bisa segera terwujud. Kita tahu, Pemerintah sangat serius memeperkenalkan batik dan kekayaan warisan budaya Nusantara melalui beragam foum-forum dunia, seperti Presiden Jokowi menjadikan batik sebagai pakaian resmi tamu-tamu negara pada perhalatan kelas dunia seperti KTT ASEAN, Pertemuan G20 dan acara kenegaraan resmi lainnya. Sementara, Pemerintah Kota Surakarta melalui Walikota Gibran Rakabuming Raka menggelar event khusus kebudayaan Surakarta di Paris, tahun lalu, yang lantas berimbas pada dilakukannya ekspor produk-produk lokal, termasuk batik dan aneka produk UMKM lainnya.
Sepuluh artis-musisi lintas genre dan lintas generasi akan tampil menyemarakkan panggung selama tiga hari perhelatan. Yang menarik, artis yang tampil mewakili generasi 80-an, generasi 90-an dan generasi milenial.
Di hari pertama SBMF 2023, Sabtu, 30 September, tiga artis yang tampil adalah rocker “Roy Jeconiah”, unit reggae asli Kota Solo “Samalona” dan band indie folk asal Kota Pahlawan “Silampukau”.
Hari kedua, Minggu, 1 Oktober, pengunjung bakal dihibur penampilan musisi dari Yogyakarta “Encik Sri Krishna”, Chappy Hakim and The Playsets dan penghentak lantai disko “Diskoria”.
Sedangkan di hari ketiga, Senin, 2 Oktober, ada penampilan grup asal Kota Solo “Genk Kobra, aksi panggung dari “Idgitaf” dan ditutup penampilan Si Burung Camar “Vina Panduwinata” yang akan diiringi musik orkestra dari “Cadenza Orchestra”.
Batik, yang menjadi landasan spirit dalam helatan ini, bakal menghias di sekujur venue. Ornamen-ornamen batik akan dihadirkan, yang membuat suasana venue menjadi eksotik dan asyik.
Sejumlah perajin batik dari berbagai daerah bakal dihadirkan ke venue, untuk memamerkan karya adiluhung warisan budaya bangsa yang masih eksis hingga kini. Mereka perajin batik dari Solo, Temanggung, Wonosobo, hingga Papua.
Di area festival, juga akan ada puluhan stand kuliner yang sudah diseleksi dengan baik, agar tak mengecewakan pengunjung festival.
Setting lokasi juga ditata sedemikian rupa, agar memberi kenyamanan bagi pengunjung dalam menikmati sajian musik, sekaligus menikmati sajian kuliner yang disiapkan para tenant.
Bagi penyuka foto-foto, akan banyak spot Instagrammable yang bertebaran di area festival. Puluhan artis mural akan terlibat menghias sekeliling lokasi dengan karya-karya mereka.
Penikmat musik yang ingin datang ke SBMF 2023, dapat membeli secara online di bakoelkarcis.com dan di beberapa tempat di Solo, selain di area festival. Tiket berlaku untuk masuk di area konser musik dan seluruh Pamedan. Sedang area pameran kerajinan batik dan kuliner terbuka untuk umum. Akses masuk hanya satu pintu, yakni dari arah barat (seberang Polsek Banjarsari). Harga tiket Presale 1 Rp 50.000 dan Presale 2 Rp 75.000. Sedangkan harga tiket On The Spot (OTS) dibanderol Rp 100.000.
Setiap pembelian tiket untuk semua kategori (Presale 1, Presale 2 dan OTS) akan mendapat kupon senilai Rp 20.000 yang hanya bisa digunakan untuk belanja di stand-stand kuliner di area festival.
Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Landhung (0858 5318 0697) dan Adia (0819 0474 4421).