Setelah 7 tahun berkiprah di dunia musik, Koala, sebuah band Pop asal Yogyakarta yang beranggotakan Monika Sargo (Vokal), Arya Pradana (Bass), Dita Permatas (Keyboard), Pradika Gustaf (Drum) dan Giri Soeseno (Gitar), akan merilis album...
Kloks adalah sebuah band Alternativeyang berasal dari Yogyakarta. Band yang beranggotakan Riko Nugraha (Vokal), Anshar “Ancal” Aziz (Gitar), Selpha Yudha (Bass) dan Fakhriyan “Ian” Ardyanto (Drum) ini dibentuk sejak tahun 2012. Pada pertengahan tahun...
D’Jenks Merilis single ke 3, sekaligus merilis ulang album perdana dalam format kaset. Setelah akhir tahun lalu merilis album penuh , band yang terbentuk sejak tahun 2003 ini kembali merilis single ke 3 berjudul Do Me a Reggay! sebuah anthem dansa penuh semangat. Menurut Mr. Rumput liriknya bercerita tentang bagaimana musik menemaninya ketika mengalami masa-masa terendah dalam hidupnya. “Meskipun musiknya terdengar ceria, tapi sebenarnya liriknya lirih, saat orang lain meninggalkan gue, cuma musik yang menemani keseharian gue hahaha” Tambahnya lagi. Judul Do Me a Reggay! ini terinspirasi dari lagu milik legenda reggae Toots Hibbert “Do the reggay” beliau juga merupakan salah satu musisi yang mempopulerkan kata “Reggae” ke dunia internasional. “Musiknya sebenernya lebih ke nuansa ska punk 90’s, waktu itu hasil jamming di studio.” Ujar Rama Adhitya aka Geboy, gitaris D’Jenks, menceritakan proses terciptanya lagu ini. Selain itu ada juga Agustinus Pandji Mahardika (Trumpetis Pandai Besi, Sound Solution) yang menyumbangkan suara trompet di lagu ini. Lagu ini direkam dan dan dimixing oleh sound engineer muda berbakat Bambang Hari Permana, di Harper Studio Tebet. Single ini sendiri dirilis bersamaan dengan perilisan ulang album perdana D’Jenks dalam format kaset. Diproduksi terbatas oleh Hitam Putih Merchandise sebanyak 100 pcs dijual seharga Rp. 20.000,- /pcs. Dan 50 pcs rilisan kaset ini habis terjual dalam waktu sehari setelah rilis. Untuk pemesanan bisa hubungi langsung ke twitter resmi band ini di @djenksreggae “Sebenarnya ini buat collector series, kita rilis cukup terbatas banget tanggal 28 November kemarin, dan cuma 100 pcs ternyata baru di posting di facebook sudah banyak yang pesan, jadi sekarang kayanya hanya tersisa 20 – 30 pcs deh.” Ujar Geboy. Desain sampul single ini D’Jenks kembali bekerja sama dengan seniman muda Rika Putrianjani (http://rikaputrianjani.tumblr.com/). Sedangkan fotografi dilakukan oleh R. Satyarangga pada saat launching album tahun lalu. Baru baru ini lagu D’Jenks berjudul Mr. Brown (dub) juga masuk nominasi pada pagelaran ICEMA 2014 untuk 3 kategori, Best Ska/Reggae/Dub track, The Most Favorit Group/Duo/Band, dan The Most Favorit Track. D’Jenks merupakan band yang memadukan unsur reggae dengan attitude punk rock, dengan personil saat ini Mr. Rumput (Vokal), Rama Adhitya (Gitar), Bayu Satria (Keyboard), Christo Putra (Drum). Terbentuk di tahun 2003 dari komunitas Under’ Moestopo’ Ground dan Univ. Sahid. Sudah merilis 1 album penuh (selftitled) di November 2013. Selain itu band ini sudah ikut dalam beberapa kompilasi seperti: Return of the Rootbois vol. 1 (2010), OST Arisan 2 (2011). Kontak dan Info: Puti Banuningrat +62 812 9039 0880 djenksdirtyreggae@gmail.com Twitter: @djenksreggae Soundcloud: https://soundcloud.com/djenksdirtyreggae Facebook: https://www.facebook.com/djenksdirtyreggae
SINGLE KE-3 PUTI CHITARA ‘SILLY DOLLY’ Desember 2014 Pada awal bulan Desember 2014 ini, singer-songwriter asal Jakarta, Puti Chitara merilis single ketiga berjudul ‘Silly Dolly’ dari album debutnya ‘Sarsaparilla Dream’ yang telah dirilis pada...
MarcoMarche adalah duo band asal Jakarta yang ingin membagikan kisah mereka melalui lagu-lagu atau karya-karya mereka. Duo band pasangan kekasih ini yaitu Asterina dan Duta, mereka membentuk duet mereka pada pertengahan tahun 2013 dengan mengambil nama dari gitar kesayangan mereka masing-masing, yaitu Marco dari nama gitar Duta dan Marche dari nama gitar Asterina. Mereka juga dibantu oleh sahabat-sahabat musisi mereka di dalam proses rekaman album mereka, yang berjumlah sembilan lagu. Hasilnya adalah suatu karya musik yang harmonis, kental dengan nuansa gitar akustik dan kaya akan nuansa pop-folk ditambah dengan perpaduan harmoni vocal dan gitar mereka yang unik dan terdengar ringan. Mereka menyelesaikan proses rekaman ini pada bulan September 2014. Lagu “Senja dan Mentari” akan menjadi pengalaman pertama para penikmat musik, akan kisah dan ekspresi musikalitas mereka. Lagu tersebut bercerita tentang keselarasan dan kedamaian dalam bercita-cita yang besar dengan kesabaran yang sehingga cita-cita itu terwujud. “Senja dan Mentari” beserta delapan lagu lainnya akan mengisi debut album mereka yang berjudul “Warm House” yang akan dirilis melalui label rekaman Demajors, pada awal Februari 2015.
Setelah satu tahun vacum dari dunia musik, saat ini Vision Eyes sebagai salah satu band Metalcore/ Hardcore dari Indonesia telah mempersiapkan album terbaru mereka yang berjudul “PARADIGMA LIBERASI”, di album ke-5 ini Vision Eyes mencoba membawakan seluruh lagu dengan full lirik bahasa Indonesia setelah empat album yang telah ada sepenuhnya menggunakan bahasa Inggris. Secara konsep saat ini Vision Eyes mengemas keseluruhan album dengan nuansa Powerfull, penuh dentuman drum dengan beat tinggi dan nuansa anthemic hardcore yang melekat tanpa meninggalkan sisi harmonis sentuhan metalcore dan heavy metal. Pada tahun 2012 Vision Eyes telah merilis album ke-4 “Insignia” secara internasional dan digital via Itchy Records / Itchy Music, Las Vegas. Dan untuk album ke-5 ini Vision Eyes akan merilis lewat salah satu label musik indie di Indonesia “Demajors”, yang rencananya akan selesai di Januari 2015. Sambil menunggu selesainya proses album ke-5, saat ini Vision Eyes telah secara resmi mengeluarkan Single “Titik Nafas” yang dapat di unduh secara gratis dan ekslusif melalui kanal berita musik website www.rollingstone.co.id. Berikut link untuk mengunduhnya: http://rollingstone.co.id/kanal/1121/freedownload atau juga bisa di kanal profile resmi Vision Eyes http://www.reverbnation.com/visioneyes Single “Titik Nafas” tersebut berlatar belakang pesan moral untuk terus berdiri tegak memperjuangkan apa yang menjadi keinginan dan impian di tengah-tengah banyaknya aturan yang mengikat serta sikap pesimis yang terlontar dari luar. karena hak dasar seseorang itu adalah bebas bermimpi menjadi apa yang dia cita-cita kan, apa yang dia inginkan dan bebas untuk mewujudkan apa yang menjadi harapan dan impiannya. Dikemas secara simple dan lugas menjadi daya tarik utama dalam lagu tersebut yang memadukan elemen hardcore yang diinjeksikan dengan elemen heavy metal. VISION EYES Titik Nafas Lirik Bebaskan jeritan suara nurani yang terpenjara dalam ilusi raga Bebaskan dari tembok penjara pembatasan jati diri yang usang Chorus : Aku akan terus berdiri Hingga sang fajar tiba dengan senyuman Aku akan terus berjuang Hingga akhir titik nafas Takkan pernah menyerah tuk bertarung menyerah bagi jiwa yang lemah Hilangkan persepsi pesimis Katakan dengan keras : ini saya Kembali ke Chorus Meskipun Awan gelap menghitamkan cakrawala Aku akan terus berjuang Kembali ke Chorus Hingga datangnya Akhir Titik Nafas Aku akan terus berjuang Untuk mengenal jauh profile Vision Eyes dapat di cek lewat jejaring media sosial berikut: VISION EYES: Herza Nugraha, Herdy Dwiyana, Rendy Frabowo dan Panji Tria. Reverbnation:http://www.reverbnation.com/visioneyes Twitter:https://twitter.com/visioneyes...
“Spring Summer has always been something warm-natured, something ended more than just a band for us. These people are the bunch who can always give their friends the feels of warmth through their honest...
“Jika ingin bernyanyi, bernyanyilah, jika ingin menari, menarilah. Tapi jika ingin keduanya, maka bernyanyi dan menarilah bersama kami” -Parahyena- Parahyena adalah grup musik accoustic asal Bandung. Grup musik yang baru berusia setengah tahun ini berdiri...
Tepat pada tanggal 14 Des 2014 unit Hardcore Surabaya “RAISING DOWN” yang lahir pada 13 Agustus 2011, menelurkan debut album pertama yang bertajuk CHOICES. Berisi 10 track yang berbeda dari materi EP Up Beat With Big Control yang dirilis tahun 2011. Di usia yang sudah memasuki angka 3 tahun sejak berdirinya band ini (13 agustus 2011) ini band hardcore yang digawangi oleh Jerry as guitarist, Ditok as vocalist, Dimas as drummer, Roy as bassist masih tetap produktif hingga sekarang. Dalam debut album pertama ini RDHC (sebutan umum) menceritakan tentang sebuah arah dalam menentukan pilihan hidup. Baik dan buruk merupakan sebuah realita kehidupan yang pasti dihadapi oleh setiap manusia. 10 track album yang di suguhkan RDHC, salah satunya (BETTER WAY) menggaet vocalist wanita “PUTRI WULAN – BRAND NEW EYES” mengapa kita memutuskan untuk berkolaborasi dengan vocalis wanita?. Karena kami ingin menyuguhkan nuansa lagu yang berbeda dengan band hardcore kebanyakan. Penggarapan debut album pertama ini dikerjakan selama satu tahun. Sebuah penggarapan album yang bisa dikategorikan cukup lama karena kami ingin menyajikan materi album yang terbilang fresh dan lebih matang. L-one Recording Studio (Aditya arissaputra) yang membantu dalam penggarapan debut album ini. Media social RAISING DOWN https://soundcloud.com/raisingdown https://twitter.com/@raising_down https://www.facebook.com/pages/Raising-Down/255400444517682 https://instagram.com/raising_down Link Download album CHOICES on i-tunes https://itun.es/id/r1JR4 contact person: 085645010203 – Anggiat Erza (manager)
Pranada Karolina merupakan sebuah kelompok musik yang terbentuk pada Desember 2010. Berakronim dari Ketika Rock n’ Roll Semakin Berwarna, Karolina memaknai rock ‘n roll sebagai suatu entitas yang menyenangkan dan menjadi pendamping dalam latar...
