BERCERITA MELALUI MUSIK POP
Debut Album MusiCater “Cerita Fatmawati” karya Arini Kumara dan Christian Bong
Musik adalah aspek fundamental dalam kehidupan manusia. Sebagai manusia moderen yang hidup serba dinamis, kita cenderung mencari suatu bentuk hiburan dan informasi yang ringan dan mudah dicerna.
Berangkat dari ide tersebut, Arini Kumara dan Christian Bong membuat suatu konsep pertunjukan musik yang mengangkat suatu kisah yang dituangkan ke dalam Musik Popular. Dinyanyikan dengan iringan instrumentasi yang umum dalam format band. Dibawakan secara kasual dengan iringan musik Pop dengan lirik sederhana tetapi diharapkan dapat menyentuh hati dan membuka pikiran para pendengarnya.
Album “Cerita Fatmawati” yang mengangkat cerita romantika dibalik kemerdekaan Republik Indonesia dari perspektif Ibu Fatmawati yang mengambil waktu sejak ia bertemu Ir. Soekarno hingga ia pergi meninggalkan istana.
Sembilan komposisi original untuk mendukung jalan cerita, direkam dalam format band oleh tujuh musisi-musisi Indonesia berbakat: Cindy Clementine – Biolin, Arnold Pontoh – Piano, Evan Asher – Gitar Akustik dan Gitar Elektrik, Arini Kumara – Kontrabas, Reza Bima – Drum, Christian Bong – Vokal dan Monica Dyah Paramitha – Vokal. Lirik dari lagu-lagu dalam album Cerita Fatmawati terinspirasi dari beberapa buku dan juga dibuat secara ringan dan mudah dicerna sehingga pendengar dapat menangkap isi cerita dengan mudah.
MusiCater Indonesia didukung oleh Demajors Independent Music Industry, memproduksi debut album “Cerita Fatmawati” untuk menambahkan salah satu bentuk hiburan musik di Indonesia untuk bercerita mengenai sejarah melalui musik Pop.
DAFTAR LAGU:
“Fatima” Musik & Lirik oleh Arini Kumara
cerita singkat tentang siapa Ibu Fatmawati hingga ia berkenalan dengan Ir. Soekarno
“Aku Dilamar Bapakku” Musik & Lirik oleh Arini Kumara
Ir. Soekarno yang adalah bapak angkat Ibu Fatmawati kemudian melamarnya untuk menjadi istri ke tiga
“Tunggu Aku Fat” Musik & Lirik oleh Arini Kumara
ketika Ir. Soekarno diasingkan sehingga harus terpisah dengan Ibu Fatmawati yang pada saat itu telah setuju untuk menikahinya tapi tidak mau menjadi yang kedua
“Tak Ingin Ku Menunggu” Musik & Lirik oleh Arini Kumara
Ir. Soekarno menikahi Ibu Fatmawati jarak jauh melalui sepucuk surat
“Menjahit Merah Putih” Musik & Lirik oleh Christian Bong
kisah pembuatan bendera pusaka Sang Saka Merah Putih
“Indonesia Raya” Musik & Lirik oleh Wage Rudolf Supratman
lagu kebangsaan Indonesia di iringi dengan solo biolin, seperti pertama kali diperdengarkan oleh Wage Rudolf Supratman
“Ibu Negara” Musik & Lirik oleh Christian Bong
lagu yang menggambarkan keanggunan Ibu Negara pertama Indonesia, Ibu Fatmawati
“Bumiputera Soekarno” Musik & Lirik oleh Arini Kumara
menceritakan cinta kasih Ir. Soekarno dan Ibu Fatmawati terhadap anak-anak mereka
“Aku Seorang Pecinta” Musik & Lirik oleh Arini Kumara
menceritakan ketika Ir. Soekarno meminta izin untuk menikah lagi dan permintaan itu ditolak karena Ibu Fatmawati menentang poligami
“Jalan Siwijaya” Musik & Lirik oleh Christian Bong
Ibu Fatmawati yang menentang poligami akhirnya keluar dari Istana dan tinggal di Jalan Sriwijaya
PROFIL:
Arini Kumara
Arini Kumara adalah seorang musisi yang senang mengeksplorasi berbagai genre musik dan instrumen. Bermain cello sejak tahun 2000, Arini lalu meneruskan studi Strata 1 jurusan Kontrabass di Institut Musik Daya Indonesia dan kemudian melanjutkan Strata 2 dengan jurusan Aransemen Orkestrasi di tempat yang sama.
Setelah lulus, Arini banyak bermain dalam berbagai format musik seperti String Quartet, Band, Solo Electric Cello dan juga berkolaborasi bersama seniman-seniman kotemporer seperti Sardono W. Kusumo, Nyak Ubiet Raseuki, Otto Sidharta dan lain lain.
Arini juga kerap bermain di berbagai event fashion seperti IPMI dan Jakarta Fashion Week. Selain kesibukannya tampil sebagai musisi, Arini juga banyak berlaku sebagai Music Director untuk berbagai event dan juga konseptor untuk project kolaborasi bulanan yang tampil setiap bulan di YouTube.
Christian Bong
Christian Bong adalah seorang musisi dan juga direktur dari sebuah komunitas bernama @indomusikgram. Ia memulai karirnya secara profesional di musik sebagai pengajar gitar. Christian juga aktif menjadi penata musik untuk video game lokal, film pendek, serta menjadi penyanyi dan gitaris untuk beberapa project entertainment.
Semenjak 2014, ia aktif menjadi content creator di media sosial hingga sekarang. Beberapa seniman yang pernah berkolaborasi dengannya adalah Raditya Dika, Hiroaki Kato, Kevin Aprilio, Eka Gustiwana, Chandra Liow, dll. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah menjuarai YouTube Video Competition se Asia Tenggara dan Hongkong yang diadakan oleh salah satu merk laptop di Singapura pada tahun 2015 dan mendapatkan bimbingan langsung oleh Kurt Hugo Schneider di acara YouTube Fan Fest.
Cindy Clementine
Menimba pendidikan formal musik di Joseph Haydn Conservatory, Austria dengan jurusan Biolin dan Pedagogy. Pulang ke tanah air dengan meniti karir sebagai pengajar di Yayasan Musik Amadeus Indonesia dan di Aminoto Kosin Music School. Dengan kepiawaiannya dalam bermain Biola, Cindy telah menjadi Session Player untuk banyak Musisi ternama Indonesia seperti Glenn Fredly, Ruth Sahanaya, Ari Lasso, Vidi Aldiano, Rio Febrian, Andien, Dira Sugandi, dll. Juga Cindy menjadi anggota di berbagai Orkestra ternama seperti Erwin Gutawa Orchestra, Aminoto Kosin Orchestra, Dwiki Dharmawan, dsb. Cindy juga tergabung dalam IL Divo concert di Jakarta. Selain bermain dalam orchestra, Cindy juga banyak sekali diundang sebagai Soloist di berbagai acara on air maupun off air.
Arnold Pontoh
Arnold Pontoh seorang yang menyukai musik sejak kecil, memulai belajar piano sejak umur 12 tahun. Arnold menyelesaikan studi Strata 1 jurusan piano di Institut Musik Daya Indonesia pada tahun 2016.
Setelah menyelesaikan pendidikan Strata 1, Arnold aktif dalam menghasilkan komposisi, membantu musisi untuk mengaransi musik serta memberikan edukasi musik. Saat ini sedang mengerjakan komposisi orisinil untuk Trio (Piano, Kontrabass dan Drum) yang akan direkam dan rencananya menjadi debut album di tahun ini.
Evan Asher
Evan Asher sudah menyukai musik semenjak di bangku sekolah. Semenjak teman sekolah memperkenalkan musik, dia selalu serius dalam bermusik. Setelah lulus sekolah, dia menyelesaikan pendidikannya di Institut Musik Daya Indonesia. Setelah sibuk di dalam dunia pertunjukan sekitar 6 tahun, Evan juga merupakan seorang Guitar Coach.
Reza Bima
Reza Bima adalah seorang yang sangat antusias dengan musik. Belajar Drums pertama kali pada umur sepuluh tahun. Selain bermain Drums, Reza Bima juga berprofesi sebagai DJ professional selama tiga belas tahun terakir, dan juga sebagai Penyiar Radio pada salah satu stasiun radio ternama di Indonesia.
Monica Dyah Paramitha
Monica Dyah Paramitha, sejak kecil aktif dalam kegiatan musik dan paduan suara di gereja. Memutuskan untuk mengasah bakatnya dalam bidang tarik suara dan bergabung bersama beberapa grup/komunitas seperti Solo Jazz Society, AMARI Solo, Voca Erudita UNS, dsb.
Ia pernah tampil bersama Veronica Nunn dalam acara TorangPe Jazz di Manado dan juga tampil di acara “Jazz Spot” bersama salah satu pianis Jazz Indonesia, Nial Djuliarso.
Pernah belajar vokal dibawah bimbingan Bernice Nikki & Prof Tjut Nyak Deviana Daudsjah di Institut Musik Daya Indonesia. Ia juga mengikuti beberapa “masterclass” bersama The Swingle Singers, Veronica Nunn, Xantoné Blacq, dsb. Saat ini, ia sedang menjalani studi-nya di jurusan Pendidikan Musik UNJ dan belajar vokal klasik dibawah bimbingan Dr. Caecilia Hardiarini, M.Pd.
###
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Alexandro Subianto melalui telepon pada nomor 0817.111.174 atau melalui surat elektronik pada alexandro.subianto@musicater.net