Selamat Pagi
“buka matamu, bangun dari tidur, lekas bergegaslah, jangan malas-malas, rasakan hangat sinar mentari, nikmati sejuk udara pagi ini…”
begitulah penggalan awal “selamat Pagi”, lagu terbaru dari Emoni, setelah melepas Harmoni nada Cinta pada 2011 dan bernostalgia dengan lagu anak-anak di “Ning Ning Cening” pada 2013, Emoni kini bersiap meluncurkan album ketiga mereka.
Pagi adalah awal yang baru, pagi adalah semangat, pagi juga sebuah harapan, oleh karena itu “Selamat Pagi” dipilih sebagai lagu pembuka untuk album ketiga, sebagai symbol kesiapan dan penuh semangat untuk menyambut sesuatu yang baru, menyambut hari yang indah dengan semangat. Kehangatan yang sama, udara yang sama, tapi dengan semangat baru, itulah yang ingin Emoni sebarkan di album berikutnya, warna-warna baru tapi masih tetap dengan ciri khas Emoni.
“Jika mulai hari, selalu ucapkan selamat pagi, untuk mereka yang kau kasihi, dan juga kau sayangi…”
Selamat menikmati,
Salam Berjuta Harmoni
Emoni, sebuah band dengan warna music tradisional BALI sebagai basic musiknya, dan semua personel berasal dari seni music tradisional Bali yang lahir di Fakultas Teknik Udayana. Berawal dari Parasu Geni, sebuah sekaa atau grup kesenian di Fakultas Teknik Universitas Udayana yang focus pada tabuh dan tari bali kemudian berkembang dan memulai membuat inovasi dalam seni di wilayah kampus, dengan memadukan tari tabuh dan music dalam sebuah garapan seni kontemporer yang berjudul “POLENG”, dan sempat dilombakan pada Dies Natalis UNUD 2010. Dari garapan Poleng inilah terbentuk sebuah band dengan warna music bali,yang ingin mengemas setiap karya yang dihasilkan dalam alunan nada yang harmonis, dan terbentuklah EMONI.
Tercatat terbentuk secara resmi pada tanggal 11 januari 2011, hingga saat ini sudah menghasilkan 2 album, album pertama bertajuk “Harmoni Nada Cinta” yang dirilis pada pertengahan tahun 2011 berisi 4 lagu berbahasa Indonesia ciptaan sendiri. Album kedua berjudul “Ning Ning Cening” dirilis pada tahun 2013, berisi kumpulan lagu anak-anak pada jaman dahulu, diaransemen dan dinyanyikan kembali dengan karakteristik emoni.
Emoni dibentuk oleh 8 pemuda kreatif, menggabungkan instrument modern dengan instrument tradisi Bali, dan tak meninggalkan nada-nada Bali itu sendiri. Personel Emoni: Gungde Raka Gunawarman (gitar, vokal), Gungde Prama Sastrawan (cajoon, vocal), Eka Wahyudi (gitar), IB. Yogi Pratama (bass), Gung Edy Prayoga (rindik), Dony Dwiyoga (rindik), Deny Yoga Pratama (suling), Gungwah Aritama (suling). Motto Emoni adalah “Kreasi dengan inovasi”, selalu ingin berusaha menampilkan sesuatu yang berbeda dengan yang lain, berkesenian yang dapat membuat hidup ini sejahtera, damai, dan harmonis. Semoga setiap karya Emoni bisa memotivasi dan menginspirasi setiap orang yang mendengar dan melihatnya.
Ethnic Harmony Bali, harmony of balinese instrument and modern, it’s not just about music, it’s about soul………
salam berjuta harmoni
Update tentang kabar, lagu, atau video Emoni:
FB : Emoni Bali
twiter : @EmoniBali
instagram: @emonibali
youtube: Emoni Bali
www.emonibali.com
Pertunjukkan tunggal
Harmoni Nada Cinta (2011) Ksirarnawa, Taman Budaya Art Centre
Launching Album Ning Ning Cening (2013) Kalangan Ayodya, Taman Budaya Art centre
Melayangan (2014) Ksirarnawa, Taman Budaya Art Centre
Melali lan Meplalianan (2015) Ksirarnawa, Taman Budaya Art Centre