Obsesi Sebagai Sikap
Dapatkah kita membayangkan seni tanpa obsesi, dan dengan demikian obsesi adalah ekspresi yang sangat tepat untuk mengidentifikasi seorang seniman, sebagai sikap terhadap kreasi? Entah itu obsesi dengan cahaya yang ditemukan dalam lukisan seniman impresionis seperti Claude Monet atau obsesi dengan semangat dan ilusi muncul di titik-titik polka Yayoi Kusama, obsesi untuk seorang seniman adalah sikap yang membantu memungkinkan penciptaan. Dalam hal ini, pameran “Obsession” ini adalah cara untuk menantang para siswa yang berpartisipasi untuk secara hati-hati menatap cara bekerja dengan seni sebagai seniman.
Pameran ini menghadirkan berbagai interpretasi dari subjek. Beberapa siswa mengekspresikan obsesi mereka dengan media seperti film, fotografi, dan fashion. Orang lain memperhatikan fenomena obsesif dalam kehidupan sehari-hari kita, termasuk kecanduan media sosial, kecenderungan penyembahan berhala terhadap tokoh-tokoh populer, dan ketertarikan untuk tokoh-tokoh fiktif. Obsesi abadi dengan pengetahuan dan keyakinan juga diterangi dalam beberapa karya sementara kritik diri terhadap topik itu sendiri — dampak dan efeknya terhadap keadaan fisik dan psikologis kita — diusulkan oleh beberapa orang lain untuk eksplorasi lebih lanjut.
Sebagai edisi ke-4 sejak didirikan, pameran kelompok tahun ini oleh siswa-siswi tahun ke-2 dari Erudio School of Art nampaknya obsesif menyajikan kemungkinan tak terbatas dari media dan teknik dalam menciptakan seni. Bimbingan obsesif dan upaya pendampingan oleh para guru juga telah berkontribusi pada buah presentasi hari ini. Melalui pameran ini, kami berharap bahwa para penonton akan memiliki kesempatan untuk memahami aspek penting dari pencipta karena bukan hanya cara hidup biasa mereka, tetapi juga kekuatan pendorong yang penting untuk penciptaan.
Erudio School of Art
Erudio School of Art (ESoA) merupakan institusi non formal yang berfokus pada seni rupa dan desain yang setara dengan sekolah menengah atas berbasis proyek. Visi dari Esoa adalah menjadi institusi inspiratif yang menciptakan lingkungan hidup lebih baik melalui edukasi seni. Misi dari Esoa adalah menciptakan lingkungan belajar yang memaximalkan potensial dan keunikan setiap murid melalui seni rupa dan desain untuk menumbuhkan kreativitas, semangat dalam bereksplorasi, dan pencarian identitas diri. Selain itu, ESoA adlah salah satu pusat pengembangan seni rupa dan desain di Indonesia. ESoA menggunakan filosofi demokrasi dalam edukasi. ESoA percaya bahwa setiap anak memiliki hak yang sama dengan orang dewasa untuk memutuskan segala hal menyangkut minat mereka, terutama dalam proses belajar, murid dan orang dewasa dapat bersama-sama menjadi sumber informasi ; semua murid dan guru
NAMANYA JUGA OBSESI
Presenter
Batch 4 Erudio School of Art
Principal Partner
678 Gallery
Venue
Galeri 678, Jl. Kemang Selatan Raya No.125A, Bangka,
Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
Date
May 25-26, 2018
Time
25 May 2018 : 17:00 – 21:00 WIB
26 May 2018 : 10:00 – 18:00 WIB
Curator
Jeong-ok Jeon
Artist
Alrafi Rizky
Barmastya Bhumi Brawijaya
Clarissa Shafa Fadhila
Daffa Muhammad Syauqi
Darren Michael Hutapea
Gavrila Angelina Dharmawan
Gianni Dasyifa Koenoro Putri
Jazzmahen Ismael Zen
Kara Abigail Paath
Muhammad Bisma Wibisana
Muhammad Hafiizh Effendi
Muhammad Otsman Djoyosugito
Muhammad Raihan
Nayadipta Janasthi
Nayla Diyana Isvandra
Priyanka Luthfi
Raihanna Ghaniya Partakusuma
Ranysya Latavia
Rauf Mohmmad Ilyasa
Sazna Sabrina Louisa
Shabrina Annisa Wahdah
Shafira Annisa Putri
Sumika Mishima