Festival Musik Tembi 2020
Yogyakarta, 12 Oktober 2020 – Pesatnya perkembangan teknologi membawa dampak yang sangat signifikan pada proses kreasi dan penciptaan musik. Saat ini, setiap orang dapat dengan mudah memproduksi dan mengakses karya-karya musik tanpa harus keluar dari ruang fisiknya. Adanya pandemi coronavirus disease 2019 atau COVID-19 sejak awal tahun 2020 sangat berpengaruh terhadap kegiatan seni budaya, khususnya seni pertunjukan musik.
Festival Musik Tembi (FMT) yang hadir sejak tahun 2011 pun mengalami berbagai penyesuaian terkait adanya Pandemi. Tahun 2020 ini FMT yang rutin diselenggarakan oleh Forum Musik Tembi (Fombi) di Tembi Rumah Budaya akan bermigrasi dalam bentuk virtual atau daring, FMT 2020 akan berlangsung selama satu minggu, 26 – 31 Oktober 2020.
Setiap tahunnya FMT hadir sebagai laboratorium untuk menggali kekayaan bunyi nusantara serta ruang dialog untuk mencari kemungkinan-kemungkinan musik tradisi baru di Indonesia. FMT juga konsisten menyediakan ruang kreasi bagi komposer dan musisi muda untuk menciptakan dan mempertunjukkan karya musik tanpa sekat genre.
Kembul Tumandang menjadi tema yang akan diusung oleh FMT 2020 setelah sempat rehat di tahun 2019. Sesuai dengan tujuan awal diselenggarakannya FMT, konsep dan program pada festival tahun ini dititikberatkan pada proses kreatif, bekerja secara bersama-sama, dan penggalian isu lokal.
Adapun program yang hadir dalam FMT 2020 antara lain, Musik Tradisi Baru (MTB) yang sudah membuka pendaftaran karya sejak 31 Agustus 2020, Panggung Pertunjukan Daring yang akan mengundang kelompok musik Lair dari Banyuwangi dan Duo musisi elektronik asal Bandung, Bottlesmoker, studio visit performance, bincang musik, bincang karya, dan lokakarya, yang akan diisi oleh pelaku dan pengamat musik, seluruh program dapat dilihat di Youtube dan semua sosial media Fombi.
Harapannya dengan menguji coba gagasan akan ruang baru yang selama ini sudah sangat akrab bagi masyarakat, FMT 2020 bisa menjadi ruang baru yang lebih luas dan tak terbatas untuk para komposer dan musisi muda untuk mengembangkan karya, khususnya karya musik tradisi baru.