Aptisakra.Std Mempersembahkan
“Folktale”
A Collabtive Art Exhibition
Kurator: Aptisakra Studio
ABSTRAKSI
Folktalesecara sederhana dapat diartikan sebagai cerita rakyat, atau sebuah cerita yang
yang ada pada suatu masyarakat dan beredar secara lisan dan turun temurun.
[1]
Berbeda
dengan Urban Legendyang lepas dari kecenderungan pengkaitan pada suatu budaya tertentu ,
Folktaletumbuh dan berkembang pada masyarakat homogen secara kebudayaan dan memiliki
ranah budaya yang dominan
[1]
, dalam arti lain Folktale erat dan tidak lepas dari kultur dan
kearifan lokal. Keberadaan Folktale dalam konteks lokal menjadi ciri khas dari kultur budaya
Indonesia yang beraneka ragam, hal ini dapat dilihat dari banyaknya cerita rakyat yang tersebar
di berbagai daerah. Folktaletidak hanya menceritakan asal muasal suatu tempat atau peristiwa
yang dianggap monumental dan memiliki atau mengajarkan nilai-nilai kebaikan manusia, tapi
juga tentang kisah kepercayaan masyarakat mengenai sesuatu hal yang mistis dan ghaib.
Walaupun pada umumnya Folktale bersifat naratif, namun keberadaannya sarat
simbolisasi visual yang implisit. Untuk menangkap keberadaan simbol-simbol visual tersebut
kita perlu memahami serta menangkap maksud atau pesan dari suatu cerita terlebih dahulu
dengan berbagai cara. Lalu bagaimana sebenarnya cara kita memahami cerita rakyat lokal
melalui sebuah karya yang sesuai dengan realitas saat ini dan membawanya menjadi sebuah
cerita yang tidak usang dan termakan kemajuan zaman? Bagimana jika legenda, dongeng, dan
mitos mistis dan ghaib yang berkembang di Indonesia dipertemukan dengan tradisi perayaan
barat bernama Haloween? Apakah akan terjadi proses asimilasi yang menimbulkan budaya
baru? Atau apakah keberadaan dari perayaan Haloween tersebut hanya akan memperkaya
tanpa menghilangkan identitas budaya lokal yang ada (dalam konteks folktale)?
Aptisakra.Std Page 2
Dari pemahaman serta pertanyaan di ataslah kami mengambil Folktale sebagai tema
besar dari eksebisi bersama “Folktale: A Collabtive Art Exhibition” dengan mentitikberatkan
kepada bahasan legenda, dongeng, dan mitos yang berbau mistis dan ghaib sebagai ranah
interpretasi karya. Untuk kemudian merespon cerita yang bersifat naratif dan lisan menjadi
karya dengan berbagai pendekatan presentasi artistikyang mampu bercerita.
Sumber:
[1] “Tentang Pejalan. Tentang Mitos, Tentang Folklore’, http://catatansikudaliar.blogspot.co.id”
Diakses pada 5 Oktober 2015.
Pembukaan Pameran
Sabtu, 31 Oktober 2015
13.00 – Selesai
Dimeriahkan Oleh,
Music Performance:
Ricky Volta
Lezzano (Fade2Black)
Tahu88
Eastboyz
Hatred
Live Paintings:
Hard13
Wormo
Older+
Pameran:
31 Oktober – 8 November 2015
GRATIS!
Lokasi:
Aptisakra Studio
Jl. RE Martadinata No.37
Ciwaringin, Bogor Tengah, Bogor
Jawa Barat – 16124
Instagram.com/aptisakra.std
PH: +62 812 8820 6468
Email: aptisakra.std@gmail.com
www.aptisakrastudio.com