Gathering Kamtis Kembali Digelar di Bukit Seroja Wonosobo
Yogyakarta, 5 Februari 2018. Setelah lama tidak diselenggarakan, Gathering Kamtis kembali digelar. Selama dua hari Sabtu-Minggu, 3-4 Februari 2018, Kamtis Family berbagi ceria dan kehangatan bersama. Mereka seolah lupa akan dinginnya udara di Bukit Seroja, Wonosobo, tempat acara ini diadakan.
Sebagai tradisi, Gathering Kamtis biasanya dilakukan setahun sekali di tempat yang berbeda. Hingga saat ini Gathering Nasional sudah berjalan enam kali, dua di antaranya diadakan di Wonosobo.
Gathering kali ini diinisiasi oleh Kamtis Family Regional Wonosobo. Di balik kesibukan sebagai pelajar dan pegawai kantoran, mereka rela menjadi panitia untuk mengumpulkan Kamtis Family dari penjuru negeri.
Seluruh panitia dan relawan diundang melalui www.kamtis.id area Wonosobo dan sekitarnya. Para peserta acara ini datang dari berbagai daerah, di antaranya; Wonosobo, Karangjati, Temanggung, Ungaran, Slawi, Tegal, Banjarnegara, Kendal, Jepara, Grabag, Semarang, hingga Bogor.
Para peserta Gathering Kamtis yang ini sebelumnya telah mendaftarkan diri melalui situs www.kamtis.id. Mereka yang terdaftar, kemudian akan mendapatkan info jika akan ada gathering, private event, spesial event, dan sebagainya.
Sejak Sabtu pagi hari, Kamtis mulai berdatangan di Wonosobo. Mereka dijemput oleh panitia, lalu diantar menuju Bukit Cinta, nama lain dari Bukit Seroja. Siang harinya, mereka menikmati indahnya alam, dan memasang tenda untuk beristirahat dan mendapat kehangatan pada malam harinya.
Rangkaian acara seru pun dilakukan Kamtis Family, mulai beragam jenis games, musik akustik, hingga menyalakan api unggun di malam hari.
Hal yang istimewa adalah pihak panitia berinisiatif membuat kejutan kepada peserta. Sebelumnya mereka tidak memberitahukan kedatangan Endank Soekamti di acara tersebut.
Kedatangan Endank Soekamti di malam itu pastinya membuat suasana semakin pecah. Di acara sederhana ini, tak ada jarak antara Endank Soekamti dengan Kamtis Family, semua lebur jadi satu.
Bukti nyatanya adalah saat Erix, Dory, dan Tony ‘The SuperSAS’ menyanyikan lagu ‘Waktu’, aliran listrik seketika mati. Namun hal tersebut tidak membuat suasana berubah, bahkan semakin syahdu karena seluruh Kamtis justru bernyanyi lebih keras, dengan api semangat yang mustahil padam seketika.
Kehangatan tersebut benar-benar membunuh dinginnya suhu 18° celcius di Bukit Cinta. Selain bernyanyi bersama, Kamtis Family juga menikmati ‘sharing session’ dengan Endank Soekamti. Sesuai namanya, malam itu Bukit Cinta ditaburi cinta antara musisi dengan penikmatnya.
Terima Kasih untuk semua yang berpartisipasi di acara ini, sampai jumpa di Gathering Kamtis selanjutnya. Salam Indonesia! (*)