HALIMUN ‘TANPAMU’ BERKOLABORASI DENGAN GRUP ORKESTRA DUNIA
Halimun, Band Pop Indonesia asal Yogyakarta beranggotakan Krido Tido (Vokal), Sambung Penumbra (Gitar), Pandu Prasasya (bass), dan Evan Danarko (Drum) kembali dengan single terbaru ‘Tanpamu’ yang sudah dirilis pada tanggal 3 September 2021. Dengan skema produksi yang jauh lebih rapi, matang dan besar, kali ini halimun semakin berani mengambil keputusan dengan menggandeng Grup Orkestra dunia, Budapest Scoring Orchestra.
Kehilangan menjadi kata kunci pada lagu ‘Tanpamu’, mengingat selama 2 tahun terakhir, banyak orang yang merasa dan mengalami kehilangan, karenanya kita menjadi semakin akrab dengan kata itu.
Setelah hampir 1 tahun, Tido sebagai penulis dan vokalis Halimun mencoba untuk menyelesaikan lagu ini dengan melewati banyak keresahan, rasa kehilangan dan kesulitan dalam melepaskan kesedihan, lagu ini kemudian diselesaikan dan menjadi penyelamat untuk keluar dari ruang gelapnya.
“Lagu ‘Tanpamu’ hadir dengan tidak memberikan solusi apapun, ini adalah karya musik yang berisi luapan emosi dan tempat untuk menuangkan kesedihan yang selama ini terpendam.” Ucap Tido.
**Bersamaan dengan rilis digital, Halimun akan merilis video klip pada akhir oktober dan membuat Live Concert di bulan November, berkolaborasi dengan Koreografer/aktor/penari Indonesia kelas internasional yang masih dirahasiakan dan akan diinfokan lebih lanjut nantinya.**
Halimun Official
Yogyakarta, Indonesia
Contact Person : +62 851-5623-8178 (Wendy)
Instagram : @halimun.official
Impessa.id, Yogyakarta : Halimun, Band Pop Indonesia asal Yogyakarta beranggotakan Krido Tido (Vokal), Sambung Penumbra (Gitar), Pandu Prasasya (bass), dan Evan Danarko (Drum) kembali dengan single terbaru Tanpamu yang sudah dirilis pada tanggal 3 September 2021 dengan karya musik yang lebih berani, mengajak kolaborasi Grup Orkestra dunia, Budapest Scoring Orchestra. Setelah hampir satu tahun, Tido sebagai penulis dan vokalis Halimun mencoba untuk menyelesaikan lagu ini dengan melewati banyak keresahan, rasa kehilangan dan kesulitan dalam melepaskan kesedihan, lagu ini kemudian diselesaikan dan menjadi penyelamat untuk keluar dari ruang gelapnya.