MENGETAHUI ARTI KATA MAAF BAGI BIRUMUDA DI SINGLE TERBARU “SORRY”

by admin · August 7, 2020

Mengetahui Arti Kata Maaf Bagi BiruMuda

Lama tak terdengar kabarnya, grup musik groove pop asal Jakarta “BiruMuda” tengah bersiap untuk karya teranyarnya. Setelah merilis “Surat Cinta” dan “Romansa Asmara” pada tahun 2019 silam, BiruMuda menunjukkan warna lain dalam single ketiganya, “Sorry”. Tak disangka, alunan melankolis menjadi pilihan mereka dalam menggambarkan bagaimana kata maaf amatlah berarti. Dalam sebuah hubungan asmara selalu ada dua pihak yang berusaha menyatukan gagasan dan mimpi. Perjalanan yang dirakit bersama untuk menggapai kebahagiaan memang tidak mudah. Tak jarang, adanya perbedaan berujung pada masalah. Ketika dua sejoli tak lagi menyatu, perpisahan menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah yang ada. Kata maaf akhirnya dipilih sebagai penutup cerita cinta yang harus berakhir. Begitu mendalamnya arti kata maaf menjadi ide utama penulisan “Sorry”, hingga lirik dan alur cerita sengaja disesuaikan agar merangkai sebuah cerita.

Adalah Ria, sang vokalis yang mengambil pengalamannya sendiri dalam menulis lagu. Menurutnya, “Maaf itu bukan hanya sebuah kata, tapi bentuk kejujuran diri dari semua yang sudah dilalui dalam hubungan itu”. Berawal dari guide vokal dan piano dari Ria, lagu yang ditulis sejak akhir tahun 2018 ini kemudian dibawa ke Fathur, drummer yang juga berperan sebagai music director dalam band. Lampu hijau pun diberikan sehingga proses lokakarya berlanjut ke band. Seperti sejalan dengan rencana BiruMuda untuk merilis mini album yang mengangkat lika liku asmara sebagai ide utama, Fathur merasa lagu ini berpotensi tinggi. “Sorry ini semacam dinamika jatuh cinta yang semua orang pasti ngalamin. Mini album kita nantinya ngomongin romance, dan Sorry ini ngewakilin perasaan patah hati. Semacam nyeimbangin dinamikanya” jelas Fathur.

Lokakarya pun tergolong singkat. Kurang dari satu bulan, lagu dengan durasi 2.36 menit ini rampung. Setelah merekam instrumen secara mandiri pada studio milik Mirza sang gitaris, pilihan jatuh kepada ALS Studio untuk merekam vokal dan Dimas Martokoesoemo sebagai audio engineer untuk mixing dan mastering . Felicia Shane kembali dipercaya untuk menggarap artwork , dimana ia memilih warna dan detail nuansa patah hati sebagai pemanis visual lagu. Akhirnya, lagu ini siap untuk terjun ke pendengar.

Dirilis dengan dukungan Spotlight Musik, single “Sorry” oleh BiruMuda sudah dapat didengar melalui seluruh digital streaming platform kesayangan anda sejak 7 Agustus 2020.

COVER ART BY FELICIA SHANE

Biru Muda

Berdiri sejak tahun 2015 sebagai kontingen Band Fakultas Psikologi yang menjuarai kompetisi UI Art War 2015.

BiruMuda dengan personel Dhara (Vokal), Eno (Vokal), Aldo (Keyboard), Mirza (Gitar), Nandi (Bass) dan Fathur (Drum) awalnya memiliki fokus utama sebagai band reguler dan pengisi acara wedding. Setelah mengalami pergantian personel, pada akhir Desember 2018, BiruMuda akhirnya menetapkan formasi teap yang terdiri dari Ria (Vokal), Aldo (Keyboard), Ajosh (Keyborad), Mirza (Gitar), Hanif (Bass) dan Fathur (Drum).

Band yang mencoba untuk mengangkat kembali aliran pop 80’s ini, akhirnya berhasil mencoba tantangan baru dengan menyatukan inspirasi setiap personilnya lewat single pertama berjudul Romansa Asmara dan Surat Cinta sebagai single kedua.

Melalui single pertama berjudul “Romansa Asmara” pada Maret 2019, BiruMuda kembali mengangkat tema aliran musik pop 80’s yang menjadi arah identitas dalam merilis karya-karya selanjutnya.

Dengan mengangkat tema lika-liku kehidupan romansa insan manusia, Surat CInta, Sorry dan Dansa akan menjadi lagu pelengkap yang akan mengisi EP pertama BiruMuda, Romansa Asmara.

Sorry adalah single ketiga BiruMuda yang bercerita tentang seseorang yang sedang merasakan ketidaknyamanan dalam sebuah hubungan karena adanya banyak masalah yang seringkali dianggap tidak penting.

Kemudian, ia memberanikan diri untuk jujur dalam mengungkapkan permintaan maap kepada kekasihnya. Meskipun begitu, hubungan mereka harus berakhir karena situasi yang dialami kini tidak seperti dulu lagi.