Tujuan, dan Usaha Mothern di Lagu “Tunnel”
Di tanggal 10 April 2020, duo yang dikepalai Rastafarian dan Pandu Priyanto alias Cung, Mothern, merilis sebuah single baru berjudul ‘Tunnel’. Lagu ‘Tunnel’ yang dirilis duo produser yang kerap kali mencampurkan elemen musik rock dan elektronik ini sudah bisa didengarkan di seluruh layanan musik digital.
“Intinya ini tentang usaha. Apapun yang ada di depan kita, ketika kita udah punya tujuan, pasti kita akan melakukan apapun untuk sampai kesana. Setidaknya kita akan berusaha.” cerita Rasta tentang lagu ‘Tunnel’ yang ia tulis ini.
“Pengen ngingetin juga kalo masalah bisa selesai dengan dibicarakan sih.” tambah Cung.
Dari segi musik sendiri, single ‘Tunnel’ seperti membuka sisi elektronik Mothern. Namun, kali ini lebih lekat dengan elemen musik pop yang lebih tenang, tidak terlalu agresif seperti dua single sebelumnya, ‘Cascade’ dan ‘Circles’.
Dalam single sepanjang 5 menit 25 detik ini, Mothern banyak memainkan berbagai layer dan sound design dari synthesizer yang diiringi suara drum elektronik layaknya sebuah scoring yang bilamana lagu ini divisualisasikan seperti sedang berjalan dari terowongan yang gelap ke bagian terang secara perlahan. Sesuai dengan judulnya.
Single ‘Tunnel’ ditulis, diproduseri, diaransemen oleh Rastafarian, dibantu oleh Gibran A. Yusuf sebagai co-producer, proses mixing dan mastering dilakukan oleh Johanes Abi. Lirik lagu dinyanyikan secara paduan suara oleh Irvan Novananda, Made Candra Ayu Sekartini, Virdania Rahmanti. Artwork dikerjakan oleh Mikael Aldo dan Sahid Permana dari Sun Eater Studio. Mothern sendiri merupakan salah satu roster Sun Eater, label rekaman tempat mereka bernaung.
MOTHERN – TUNNEL CREDITS
Produced by Rastafarian
Lyrics by Rastafarian
Arranged by Rastafarian
Co-Produced by Gibran A. Yusuf
mixed and mastered by Johanes Abi
Choirs by Irvan Novananda, Made Candra Ayu Sekartini,
Virdania Rahmanti
Artwork by Sahid Permana & Mikael Aldo
Profile
The sometimes synthetic, sometimes
organic duo consisting of record
producer and seasoned ‘underground’
sessionist Pandu ‘Cung’ Priyatno (left)
and Rastafarian (right) is probably one of
the best example on how to walk the thin
line between playing in a hardcore punk
gig space and swaying nightclubs.
Though the numbers may seem small, the
group’s first ever EP Afterdark (2018)
has gained them a cult following in some
of the most niche music circle in the
nation’s capital of Jakarta, some like it
because of its aggressive sound, and
others because of its clever integration of
dance music elements into whatever
they’re making.
IG : https://www.instagram.com/mothern__/
Twitter : https://twitter.com/Mothern__
Spotify : https://open.spotify.com/artist/4yqRARTqSJTBXXC6ShLLUC?si=NqgaleF-SI2kkkC_Vd7AKw
Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCAdTQK1tTvKF8ZqC4TSGCvA
Narahubung:
Awan
awan@suneatercoven.com
+6285780989151
Norman Permadi
normanpermadi@gmail.com
+628164894912