INGAR SINGLE “NANJUNG”
Tidak ada pesan yang terlalu berat dalam Nanjung. Hanya sekedar saran untuk kembali pulang dan rehat sejenak dari rutinitas. Sebagai informasi, Nanjung adalah sebuah desa di Selatan Bandung tempat kami tumbuh. Walaupun tidak melulu seindah “kampung halaman” yang digambarkan di lagu anak anak, bagi kami Nanjung adalah rumah, jauh dari kebisingan dan hingar bingar metropolitan, sederhana serta minim romantisme berlebihan. Ketika keluhan meluap di kepala dan kita kelelahan menjadi orang lain, Nanjung hadir menyajikan pertanyaan: ”inikah saatnya pulang ke rumah?”
INGAR TERDIRI DARI :
BAMBANG HERLAMBANG – DRUM
YUDISTIRA CATUR PAMUNGKAS – GITAR & VOKAL
MUHAMMAD DINAN INDRAYANA (MADE) – BASS
RESA PRATAMA – GITAR
MIXING DAN MASTERING OLEH RAOUL DIKKA ALIAS LOW PINK
PROFIL
Kembali ke tahun 2012, adalah kali pertama Made (Dinan), Yudis dan Bambang berada dalam satu panggung dalam acara kampus di Bandung. Maju ke Oktober tahun 2017, didorong kejenuhan akan rutinitas pekerjaan di Jakarta, terbentuklah INGAR dengan format Resa (Guitar/back vocal), Yudis (Guitar/Vocal), Bambang (Drum) dan Made (Bass/backvocal). Pengaruh musik dari Tame Impala, Mac Demarco, King Gizzard and the Lizard Wizard hingga The SIGIT dapat didengar jelas dari notasi dan sound yang dipilih oleh INGAR. Band ini mengamini kata-kata klise, “musik tidak seharusnya dikotakkotakkan berdasarkan genre”. Tapi kuartet ini menyetujui jika harus disebut neo-psikidelik pop.
Instagram : @dengaringar
Twitter : @dengaringar
Email : ingarbingarmusic@gmail.com
CP : 085692205992 (Yudis)