Favorite Afternoon – Berdendang Tentang Sore
Yogyakarta, 10 April 2015
Chick and Soup merupakan trio yang berbasis di Yogyakarta. Band ini mengusung aliran folk-pop dengan format akustik. Chick and Soup yang beranggotakan Gusti Arirang (vokal), Margareta Danastri (Pianika), dan Nikolas Nino (gitar) telah meramaikan skema musik folk-pop Yogyakarta sejak terbentuk tahun 2012.
“Favorite Afternoon” adalah single pertama dari Chick and Soup yang dirilis pada bulan April 2015. Single ini diproduseri oleh Djaduk Ferianto dan direkam di Kua Etnika Recording Studio. Single ini adalah bentuk komitmen dari Chick and Soup untuk mulai masuk dan berpartisipasi di skena musik Indonesia khususnya Yogyakarta.
Karya ini muncul sebagai hasil kontemplasi-reflektif Chick and Soup tentang waktu sore yang terkenal sangat mendamaikan. Lagu ini bercerita tentang sepasang kekasih yang suka menikmati setiap sore di teras rumah bersama dengan teh dan langit yang jingga sebagai tanda matahari akan segera tenggelam. Hal ini sangat dekat, sederhana, dan dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Lagu ini mengingatkan kita terhadap budaya atau kultur minum teh di sore hari yang sering kali dianggap sebagai budaya milik asing atau luar negeri. Banyak yang mengatakan bahwa budaya minum teh di sore hari adalah milik kelompok elit bangsa-bangsa Eropa. Padahal, jika dilihat dari konteks keadaan alamnya pada zaman dahulu, tanaman teh tidak memungkinkan tumbuh di Eropa. Oleh karena itu, minum teh menjadi kultur yang bersifat elit, meskipun sesungguhnya di Indonesia, orang yang menikmati teh tidak harus dari kalangan elit. Siapapun berhak minum dan
menyuguhkan teh, bahkan teh justru menjadi suguhan yang umum. Bayangkan saja, seberapa sering kita diberi suguhan teh sewaktu sedang bertamu di rumah orang? Seberapa sering kita melihat orang memesan teh untuk minum saat di warung makan
Lagu yang liriknya dibuat dalam bahasa Inggris ini berusaha mengangkat lokalitas dalam balutan cerita kehidupan sehari-hari yang romantis. Lokalitas ditunjukkan dalam pemilihan bahasa Inggris sebagai bahasa liriknya. Melalui lirik bahasa Inggris ini “Favorite Afternoon” ingin mengatakan bahwa anak muda dalam konteks Indonesia adalah bagian dari anak muda di dunia global. Penggunaan bahasa Inggris adalah respon positif terhadap “bersatunya” anak muda Indonesia khususnya Yogyakarta sebagai bagian dari masyarakat Internasional. Kritik terhadap istilah “Go International” juga secara tersirat ditunjukkan lewat penggunaan lirik berbahasa Inggris dalam lagu ini. Secara tidak langsung istilah “Go International” mengatakan bahwa kita di Yogyakarta seolah-olah sebelumnya bukan bagian dari Internasional, padahal sebenarnya sejak lama kita telah menjadi bagian dari Internasional toh wacana yang sedang rebut-ributnya katanya, “dunia telah menjadi tanpa batas”.
Chick and Soup merupakan trio yang berbasis di Yogyakarta. Band ini mengusung aliran folk-pop dengan format akustik. Chick and Soup yang beranggotakan Gusti Arirang (vokal, guitalele, glockenspiel), Margareta Danastri (vokal, pianika), dan Nikolas Nino (vokal, gitar) telah meramaikan skema musik folk-pop Yogyakarta sejak terbentuk tahun 2012. Hal ini ditunjukkan dengan seringnya tampil di acara-acara musik Yogyakarta seperti Lelagu, Folk Afternoon, Festival Film Dokumenter, AntroFest dll.
Selama perjalanan, kami telah menghasilkan beberapa karya. Saat ini, karya-karya tersebut telah kami rangkum dalam sebuah album berjudul “Stop for a While” yang telah direkam secara professional melalui proses panjang. Album ini kami anggap sebagai komitmen kami untuk berkarya di bidang musik.
Selain sebagai bentuk komitmen, album ini juga menjadi penanda yang lebih tegas bahwa Chick and Soup ikut serta dalam meramaikan skema musik di Yogyakarta.
Contact :
Twitter : @cikensoup
Instagram : @chickandsoup
chickandsoupband@yahoo.com
https://www.youtube.com/channel/UC76qKUWoz1pg2B7Zdaa3lmQ
085659616717 – Yudha
