Malam Ini “Ngintip Soekamti’s 7th Album” Ditayangkan di Bioskop Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) 28
Yogyakarta, 1 September 2016. Film dokumenter Endank Soekamti merekam album ke–7 mereka di tahun lalu, berjudul Ngintip Soekamti’s 7th Album (2015), malam ini untuk pertama kalinya dipertunjukkan untuk masyarakat umum di Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) 28 di Taman Kuliner Condongcatur Sleman Yogyakarta.
Sebelumnya, film yang menggambarkan proses rekaman album Soekamti Day selama dikarantina di sebuah pulau bernama Gili Sudak – NTB ini, pada Februari 2016 lalu pernah diputar secara terbatas pada para tamu undangan di malam peluncuran album tersebut.
Malam ini, di hari terakhir pelaksanaan program Bioskop FKY telah dimulai sejak 26 Agustus lalu, masyarakat luas khususnya para pengunjung FKY 28 dapat turut menikmatinya dalam acara pemutaran film berkonsep open air cinema.
Meskipun secara umum film ini adalah rangkuman dari webseries di YouTube dengan judul serupa, namun ada hal-hal tambahan di film ini yang sebelumnya tidak terdapat di webseries tersebut, seperti komentar dari mereka yang terlibat langsung dalam pembuatan film ini, serta beberapa kejadian yang tidak masuk ke webseries karena dokumentasinya diambil setelah selesai masa proses rekaman album itu.
Pembuatan film sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari aktivitas Endank Soekamti sebagai sebuah band, ini dimulai sejak pembuatan film dari webseries hasil dokumentasi proses pembuatan album ke–5 yang berjudul “Angka 8”.
Adapun karya terbaru Endank Soekamti di bidang film setelah Ngintip Soekamti’s 7th Album ini adalah Vlog Fest 2016 The Movie, sebuah film yang sampai saat ini bisa dinggap sebagai film panjang berformat 360˚ yang pertama kali dirilis di dunia dan disebarkan secara gratis di situs www.vlogfest.com.
Alasan Endank Soekamti selain bermusik juga produktif membuat film, baik itu film panjang maupun film-film pendek yang dipublish di media sosial seperti YouTube, bukan karena band asli Yogyakarta ini sudah tidak fokus lagi di dunia musik.
Hal tersebut dilakukan karena sebagai sebuah band, sejak dulu Endank Soekamti membutuhkan media untuk menyampaikan dan mempublikasikan karya-karya mereka ke masyarakat, sementara di lain pihak, band-band seperti Endank Soekamti sangat jarang mendapatkan kesempatan untuk tampil di media massa, seperti misalnya di televisi.
Oleh karenanya, diputuskan untuk membuat konten sendiri yang disebarkan melalui media sendiri. Sehingga karya-karya Endank Soekamti dapat tetap dinikmati dan terhubung dengan masyarakat luas, khususnya para KAMTIS (sebutan untuk penggemar Endank Soekamti) di seluruh penjuru dunia.
“Semua yang dilakukan ini sebenarnya dalam rangka memenuhi kebutuhan Endank Soekamti sebagai sebuah band agar dapat terus bertahan, berkembang, dan berkarya lebih baik lagi.” jelas sutradara film ini, Erix Soekamti.
Selain film Ngintip Soekamti’s 7th Album, pada malam ini akan diputar pula film “Indie Bung!!” dan film hasil workshop LabSinema FKY 28. (IP)