Proses transformasi dari Fuzzy, I nampaknya masih terus berlangsung dan semakin menggairahkan. Unit rock alternatif asal Bandung yang kini beranggotakan Egi Hisni, Fathara Rizqi, Alyuadi Febryansyah, Dissa Kamajaya, dan Hendrawan Saputra ini telah merilis single terbaru berjudul “Nozzle”, sebagai kelanjutan dari maxi-single “Transit” yang dirilis beberapa waktu lalu.
Kelima personil tersebut masih ‘akrab’ dengan narasi depresif, self-shutting, dan kegelisahan. Dibalut dengan intro electronica, sebelum dilanjutkan dengan ketukan drum dan lecutan gitar yang atraktif, Egi Hisni selaku vokalis menggumamkan potongan lirik seperti “Sharp stabbing pains / I’ll never complains” dan “the ticket to die / gonna stay with me / I’m leaving you / forever diseased”, menancapkan suasana skeptis yang dibutuhkan.
“Lagu ini bisa kalian interpretasikan sebagai apapun. Bagi kami, ini bisa menjadi sebuah tribute untuk penggemar sepakbola yang terjangkit penyakit diare. Terserah kalian,” tutur Egi.
Fuzzy, I pun telah memperdengarkan single ini kepada beberapa orang di Bandung, menghasilkan komentar seperti “Rock hybrid seperti ini jelas tidak mudah dicerna, ya, dan bisa terjebak di pola-pola yang sedikit pretensius,” dari Idhar Resmadi, atau “Biasa aja. Kalau yang dengar bukan musisi mah, nggak bakal ngerti,” dari Elang Eby (Polyester Embassy).
Sedikit fakta menarik mengenai proses rekaman, mereka berlima mengisolasi diri di daerah Desa Haurpugur, Rancaekek, Bandung.
Lagu “Nozzle” akan melanjutkan kerjasama Fuzzy, I dengan label rekaman Six Thirty Recordings (@630recs). Pendengar dapat menikmati single berdurasi 3 menit 55 detik ini di layanan streaming favorit mulai tanggal 20 Desember 2019 di tautan https://smarturl.it/nozzle__i