Sepasang Monyet dan Sebuah Kabar Dari Hutan
Tahun 2016 adalah tahun bagi mereka yang bershio monyet. Menurut beberapa sumber yang saya
temukan di dunia maya, orang yang bershio monyet tahun ini membawa energi yang besar dan
memperkuat tekadnya untuk menjadi lebih baik. Mereka akan selalu berusaha untuk mencapai
prestasi dan dari prestasi inilah mereka mendapatkan sebuah kepuasaan terhadap hasil kerjanya.
Entah ada hubungannya atau tidak, tapi tentunya Pygmy Marmoset (spesies monyet terkecil di
dunia) sebuah band dari Denpasar ini akan mengabarkan bahwa mereka punya sebuah kabar dari
dalam hutan, tempat mereka berdiam di sana.
Setelah merilis album perdana yang diberi tajuk “Kabar Dari Hutan” pada tahun 2014, Pygmos kali ini
akan meluncurkan video klip perdananya yang dimana video klip tersebut adalah lagu yang ada di
album Kabar Dari Hutan yang berjudul Cerita Tentang Pohon. Video klip yang digagas oleh sepasang
suami istri yang mengambil jurusan perfilman di sebuah intitusi di Indonesia ini berawal ketika
mereka menyaksikan Pygmos bermain di sebuah kedai kopi di seputaran kota Denpasar beberapa
waktu silam. Dari ketertarikan tersebut maka muncullah tawaran untuk membuat video klip yang
menurut saya ketika melihat hasilnya begitu keren untuk ukuran band yang hanya beranggotakan 2
orang saja. Dari ketertarikan yang besar inilah sepasang suami istri tersebut mengerjakan video klip
ini dengan penuh totalitas. Itulah pendapat saya ketika melihat hasil video klip tersebut.
Menakjubkan.
Tidak hanya video klip yang akan mereka berikan tahun ini, juga ada 2 buah lagu baru yang mereka
rekam untuk diperdengarkan kepada khalayak sebagai bentuk terima kasih kepada mereka yang
telah mendukung pygmos sampai saat ini.
Untuk menyaksikan video klip Cerita Tentang Pohon dan mendengarkan 2 buah lagu terbaru dari
Pygmy Marmoset, silakan datang ke Irama Indah, pada hari Senin 11 Januari 2016. Mulai pukul 18.00.
Akan banyak kejutan yang hadir di sana yang rasanya tidak perlu saya ceritakan di sini.
Selasa, 5 Januari 2016
Muhammad Indra Gunawan
Menurut Wikipedia, Pygmy Marmoset adalah sejenis monyet mungil yang hidup di
hutan hujan di barat Brazil, tenggara Kolombia, timur Ekuador, dan sebelah utara
Bolivia, dengan ketinggian sekitar 200 hingga 940 m dpl. Tapi Pygmy marmoset yang ini
berada 18504.574km dari hutan hujan Amerika Selatan dan sering terlihat di taman
bermain atau taman kota, dan mereka bukan monyet. Tepatnya Zenith dan Sanjay
yang suatu ketika bertemu di lampu merah dan ngobrol tentang keinginan membuat
lagu anak-anak dan stok lagu yg tak akan cocok jika dibawakan oleh band masingmasing, akhirnya mereka sepakat berduet dan meminjam nama Pygmy Marmoset yang
singkatnya bisa disebut Pygmos sebagai nama project sampingan mereka
Genjrengan gitar akustik, dentingan glockenspiel, hembusan pianika menjadi dasar
lagu-lagu pygmos yang ceria. Mendengarkan pygmos bernyanyi seperti berada di
lapangan bermain dengan dikelilingi pohon-pohon yang rindang, sambil bermain
gelembung sabun ataupun berlarian bermain layang-layang. Sekian dulu yang bisa
kami ceritakan sebelum narsis kami semakin melampaui etika, semoga lain waktu bisa
ditambahkan, silakan mendengarkan suara pygmos di:
http://pygmos.tumblr.com
Sampai jumpa
@pygmos
Contact person:
Zenith: 085737063837
Sanjay: 08174766155
E-mail: pygmosmusic@gmail.com
Twitter: @pygmos
