Art For Orang Utan, Buah Karya Kepedulian COP (Centre for Orangutan Protection) merupakan sebuah organisasi yang dibentuk pada 2007 dengan fokus kegiatan mengatasi deforestasi dan kematian ribuan Orangutan. COP memiliki program kampanye dan sosialisasi berdasar tiga masalah yang kerap terjadi pada Orangutan, yaitu pembantaian Orangutan, perdagangan Orangutan, dan Orangutan untuk keperluan atraksi maupun sirkus. Salah satu tindakan kampanye itu diwujudkan dalam sebuah program “Art For Orang Utan”, untuk melakasanakan program tersebut COP bekerja sama dengan Gigi Nyala (GILA), sebuah kelompok kesenian dengan member perupa muda yang seringkali menggelar kegiatan pameran secara kolektif. Project ‘Art For Orangutan’ sudah dimulai semenjak september 2014 lalu. Melewati berbagai rapat, mencari dukungan, mengajak berbagai komunitas, sharing ide, dan muaranya adalah serangkaian kegiatan dirancang manis. Buahnya, bersama komunitas “Roemansa Gilda” menggelar acara bertajuk “Forest Symphony” pada 25 Desember lalu, berisi pameran poster, diskusi, dan screening “Orangutan Coservation, video documentary”, bertempat di Radio Boekoe, Sewon, Bantul. Panggilan kepada peserta pameran sudah dimulai sejak awal Desember 2014, terbuka bagi semua seniman. Selanjutnya, kurang lebih 85 seniman siap memamerkan karya pada 31 Januari hingga 3 Februari 2015, di JNM (Jogja National Museum). Andrew Anti-Tank selaku penulis pameran dalam pengantarnya menyatakan “Pameran Art For Orangutan adalah bentuk dukungan kita bagi para relawan penyelamat orangutan yang bekerja keras dan berhadapan langgsung dengan kenyataan di lapangan sana, juga sebagai bentuk cinta kita bagi terjaganya habitat dan kelangsungan hidup orangutan”. Pameran akan dibuka pukul 19.00, 31 Januari 2015 oleh Daniek Hendarto selaku Area Manager dari COP. Acara akan diisi sederet musisi yang nada-nya tidak asing di wilayah aktivisme, seperti Sisir Tanah, Dendang Kampungan, Half Eleven PM, Not A Woy, CJENKY, Recycle Bicycle. Kemudian ada Tattoo Perform oleh Nandi Yoga (Mangsi Tattoo) dengan menyajikan gambar bertemakan save Orangutan sebagai wujud kepedulian tarhadap kelangsungan Orangutan. Hari kedua bakal diadakan “Kelas Melamun” buah karya bersama Ketjil Bergerak berisi sharing dan diskusi. Untuk kali ini mengundang pembicara, ada Daniek Hednarto (Area Manager COP), Bandizt Shaggydog (Animal Friend Jogja), dan Andrew Anti-Tank (Street Artist). Di penutupan acara, rencana digelar Performance Art dari group KIND, SABUN dan FJ Kunting. ART FOR ORANGUTAN adalah pameran amal yang di buat untuk mendukun g kampanye dan aksi COP (centre for orangutan protection) untuk melindungi , merahabilitasi dan menuntaskan kasus genosida orangutan. Dengan mengusung 3 permasalahan yang kerap terjadi terhadap orangutan, yaitu : Pembantaian orangutan (akibat deforestasi), Perdagangan Orangutan, dan Orangutan dalam atraksi sirkus maupun berfoto dengan orangutan, karena merupakan metode yang salah untuk memberikan edukasi tentang hewan yang seharusnya berada di alam bebas. Event kali ini Centre for Orangutan Protection (COP) bekerjasama dengan komunitas GIGINYALA dalam pembuatan pameran yang bertujuan sosialisasi dan amal untuk aksi COP untuk melindungi, merahabilitasi dan menuntaskan kasus pembantaian orangutan.