Penyesalan Seorang “Lellaki Telerr” dalam “Sadarku”
Semua orang memiliki cara sendiri untuk menghadapi penyesalan mereka. Ada yang menyesal,
sebagian ada yang mecoba melupakan, tidak sedikit pula tidak ambil pusing dan tidak berlarut‐larut dalam rasa tersebut. Tapi solois asal malang, Lellaki Telerr mencoba “merayakan” rasa menyesal tersebut dalam sebuah lagu berjudul “Sadarku”.
Sadarku sendiri bercerita tentang sudut pandang seseorang yang menyesal karena
meninggalkan orang yang benar‐benar ia sayangi,dan rasa menyesal itu terlambat ia sadari. “Meskipun aku telat untuk menyadari itu,mungkin lewat lagu ini aku bisa mengenang rasa menyesalku” ujar solois asal Batu,Malang,Jawa timur ini.
Solois dengan nama asli Gabriel Pamernas atau yang lebih akrab di sapa Gaby ini sebenarnya
telah menulis lagu ini dalam bentuk puisi pada awal tahun lalu,tapi baru ia ubah dalam bentuk lirik dan lagu pada awal tahun 2019 ini.
Lalu pada pertengahan agustus Gaby mengisi gitar dan keyboard dengan dibantu oleh Daniel
(drum) dan Andreas (bass) memasuki proses take selama satu minggu . Dan selanjutnya masuk dalam proses mixing‐mastering di RNJB Beats Studio di Batu selama 3 hari.
Lelaki yang lebih dulu dikenal sebagai vokalis dan gitaris dari band Dogies Barks ini menuturkan
bahwa Lelaki Telerr, adalah proyek musikal yang sebenarnya tidak bisa ia salurkan di proyek band
sebelumnya. Dimana di band sebelumnya memainkan musik Pop‐punk yang penuh distorsi dan sekarang ia memilih untuk bebas dan tidak terikat pada satu genre saja.
Single Sadarku sendiri dirilis pada hari ini ( 25 September 2019 ) lewat kanal digital seperti
Spotify,Dezeer dan i‐tunes juga official lirik video di Youtube channel Lellaki Telerr.
Youtube link :
Spotify link :