Pesimistis dan Kepasrahan Pengamen Dimasa Pandemi Tertuang Dalam Lagu “Sedasa”
Pandemi yang belum usai, dan PSBB yang menyebabkan tidak boleh adanya hiburan musik yang menimbulkan keramaian hangat dibicarakan musisi tanah air dan sangat berdampak kepada musisi yang notabene “hanya” menggantungkan penghasilan untuk hidupnya lewat bermusik.
Tak terkecuali Cheery Trees, grup musik suami istri ini yang memang menggantungkan hidupnya dari cafe ke cafe sampai dengan hiburan musik di acara pernikahan.
“Pemasukan untuk bayar listrik, bayar cicilan, belanja kebutuhan bulanan yang sebelumnya aman aman aja, ya mau ga mau agak dihemat” Ujar Pandu sang gitaris. Tepat di ulang tahun Cheery Trees yang berumur 10 tahun di bulan maret ini, mereka akhirnya akan merilis “Sedasa” Yang berarti 10 tahun mereka bermusik namun bukan perayaan gegap gempita yang ada diliriknya, namun curahan hati mereka terhadap kondisi yang tidak stabil untuk hidup sebagai musisi.
“Ya Hampir putus asa, mau gimana lagi cafe – cafe pada tutup kita ga bisa ngamen” Ujar Puput Vokalis Cheery Trees.
Sedasa dirilis bersamaan dengan dua lagu lainnya yang merupakan album kelima mereka dan diberi judul sama pula dengan lagunya juga “Sedasa” Diberbagai platform musik digital.