I’M HOME ……….. OR IS IT ?
“Home is where the heart is…..”
Rumah itu adalah dimana hatimu berada. Itu kata Pliny Si Tua, seorang laksamana dan filsuf Kekaisaran Romawi menerjemahkan arti dari kata “rumah”. Ralph Waldo Emerson bahkan berpendapat jika “house” itu adalah rumah yang terbuat dari kayu dan semen, sedangkan “home” adalah rumah yang terbuat dari impian dan cinta.
Rasvan Kikoo, duo Surabaya – Makassar ini hadir dengan sebuah komposisi bernuansa R&B, Urban soul bertajuk I’m Home. Rasvan, gitaris sekaligus komposer utama lagu ini mempertanyakan makna dari kata “rumah” di lagu ini. Dimana sesungguhnya rumah itu ?
Perkembangan peradaban manusia dan kemajuan teknologi membuat makna rumah terbolak-balik. Seseorang mungkin akan merasa nyaman ketika berada di “home” yang mungkin adalah kantor tempat ia bekerja, tapi malah merasa gusar atau galau ketika berada di “house” yang ia buat bersama keluarganya.
Dibuka dengan intro yang mengkombinasikan strings dan suara gitar Rasvan, kita teringat sound soul dan RnB dekade 70-an seperti Marvin Gaye dan Gladys Knight. Suara Kikoo dengan lembut melantunkan lirik seakan harapan, asa bawah sadar kita saat kita tiba di pagar rumah kita setelah seharian beraktivitas.
I’m home
Make some melody
I’m home
I’m home
Make some memorys
I’m home
Make, some harmony
Bisikan ini mengingatkan kita, apa yang seharusnya kita nikmati dan lakukan saat kita pulang kerumah. Keharmonisan dan kesenangan, seharusnya ada.
Im home
please singging with me
I’m home
Baby dance with me
I’m home
Make, some harmony
Lantunan dari Kikoo berlanjut. Disini sang tokoh seakan merindukan interaksi dengan siapapun yang ada di rumah, istri, anak, ayah, ibu, adik, siapapun…….
Tiba-tiba hentakan gambaran realita dari kehidupan sehar–hari dalam bentuk rap dari Peter seakan menyadarkan tak hanya sang tokoh dalam lagu ini, tapi juga kita pendengar lagu ini.
I’m walking on the rope at the circus of reality
‘Cause I’ve been craving everything that I wanted to see & How to be
But this life has left me so what I get was misery
I counquered my ego like I drown myself in the sea
Nothing else but, this memory embrace me with harmony
I’m sorry and, I’m missing situations in my family
Anxiously my privacy got stole by society
That’s why I always need to go home to end this misery
Penuturan rapper Peter sebagai interlude lagu ini memaparkan realita kehidupan dimana manusia harus bertahan hidup dan memikirkan eksistensinya di masyarakat sehingga harus terpisah dengan apa yang disebut “rumah”.
Saat naluri untuk bertahan hidup – terutama bagi masyarakat urban – mengharuskan seseorang untuk mengaktualisasikan diri di lingkar pergaulan, lingkungan kerja, komunitas – baik melalui media sosial atau tongkrongan di kafe, membuat banyak manusia urban modern tanpa sadar harus melepaskan privasi – kehidupan dalam lingkup terkecil dalam diri kita yang sering terdapat di rumah.
Tapi uniknya, manusia selalu ingin kembali ke “rumah” untuk melakukan kontemplasi setelah ribuan problematika menerjang dirinya.
I’m home
Make some memories
I’m home
Make, some melody
Saat di rumah, asa untuk kembali membangun kebahagiaan masih tetap ada.
Satu pesan singkat dari Rasvan Kikoo mengenai persoalan hidup masyarakat urban dan semangat untuk menghadapinya terurai di bagian akhir lagu ini. Di bagian ini, Kikoo bernyanyi :
My Saturday so hard
I’m getting tired
Berselingan dengan Peter yang bertutur :
One day I got my glory
’bout to rewrite my story
and, I rebuild my family
Akhir pekan yang harusnya menjadi waktu untuk relaksasi malah menjadi terasa berat karena situasi rumah yang terasa asing, sedangkan pergaulan di luar rumah malah terasa lebih familiar. Padahal ketika seseorang sudah lelah, dia selalu mencari tempat atau rumah untuk istirahat. Tapi harapan tak boleh sirna, manusia harus mau dan yakin bahwa tak ada kata terlambat untuk membangun kembali keharmonisan dan kebahagiaan dalam rumah.
Rasvan Kikoo menghadirkan “I’m Home” sebagai single pertama mereka mengangkat tema problematika manusia urban dalam kemasan lirik yang sederhana, tapi tanpa sadar menjelaskan mengapa banyak manusia di era digital ini banyak yang lupa akan “rumah”.
Kombinasi gitar jazzy Rasvan, vokal soulful Kikoo dan Rap lugas dari Peter, menjadikan “I’m Home” sebagai soundtrack baru kehidupan masyarakat perkotaan, sebagai bentuk aspirasi dan pemberi harapan untuk jutaan problema yang mengiringinya. simak single “i’m home di www.rasvankikoo.com
I’M Home , Song Credits
Excutive producer Rasvan Kikoo
Producer Rasvan
Co Producer Rhesa Filbert hattu, Sambadha Wahyadyatmika
Song written by Rasvan, Kikoo, Peter End
Guitar by Rasvan & Kikoo
Drums by Prass Imansyah
Keys & synthesizer by Sinatrya Dharaka
Bass by Rhesa Filbert Hattu
Arranged String by Rasvan & Rhesa Filbert hattu
Recorded at Abidin studio, Trek House studio, 88 studio & GZZ studio
Vocal Director by Derry Rith Haudin
Mixed & Mastered by Mahatamtama
Artwork by Denny Hendrawan, Rasvan, Fakrisa
Photo by Ryo Dinata
Released by R&R Records