Merawat Selamat Pagi Vol.3
Berupaya menjaga keluarga, teman atau siapapun dari sisi kiri ataupun sisi kanan adalah bagian terpenting dari apa yang “Selamat Pagi” kerjakan bersama. Berupaya membangun kemandirian yang komunal yang tentu tidak sesederhana yang kami bayangkan, tetapi “siapa kita? meragukan anak muda” pekik bisik koordinator kegiatan Selamat Pagi, Yusuf Safary. Sebuah kegiatan santai namun dieksekusi cukup serius, ditebar berkala, dirawat bersama dimana siapapun bisa berkumpul bersama dengan intim berbagi cerita. “Selamat Pagi” tidak menjelma ruang kedap udara melainkan ruang bebas untuk menghirup udara bersama untuk berekspresi dengan kekhasan masing-masing individu ataupun komunitas merespirasi atmosfer yang sama. Tidak hanya panggung pertunjukan yang menjadi subjek utama dalam “Selamat Pagi”, tetapi terdapat beragam ruang seperti ruang lokakarya, ruang karya, ruang riang, ruang media dan ruang lapak wirausaha yang menjadi ajang pertukaran informasi, skill, sampai pada tahap aktifitas ekonomi. Setelah dua langkah “Selamat Pagi” menjejak dengan cukup baik bersama kawan-kawan, ayun kaki selanjutnya adalah kesanggupan merawat semangat bersama untuk terus berjalan berdampingan menyeimbang dan memantap derap keberagaman lalu memberdayakan diri untuk mengisi peran dalam satu lingkungan yang komunal.
Rangkaian Selamat Pagi Vol.3
- Panggung Tepi Sungai:
- Dharma
- Recycle Bicycle
- Egi Azwul
- Dear and Friends
- Ruang Lapak:
- Merchandise Surat Cinta Untuk Jakarta
- Cinit’S ( Bread Pudding)
- Gerimis Ungu
- Needle N bitch
- Cireng Mang Aceng
- Segar – Segar Basah
- Kopi Griyo
- Sebelum Masehi
- Junjung Buih
- Banyamas
- Piscok Mleber
- Irapunyalapak
- Soto Banjar
- IndoArthropods
- Carica Wonosobo
- Madebyicuk
- Dadu Footwear
- Teh Bohay
- Marta
- ESTO Hand Craft
- Batu Akik Jogja
- Ruang Riang:
- Indonesian Mantis and Phasmid forum dan Indonesian Beetle Lover
Berbagi edukasi dan pengembangan hobby yang berkaitan dengan ketiga jenis serangga tersebut (Mantis, Phasmid, Kumbang). Mengangkat potensi edukasi dan keragaman makhluk tersebut di Indonesia.
- Citta Tresnati
Menggambar bersama teman-teman kecil dalam kanvas
- Ruang Workshop:
- Gerimisungu Production, Kawentara, dan Garis Bawah ( Workshop Cukil)
Teknik cukil atau yang biasa dikenal dengan woodcut ini merupakan salah satu teknik grafis yang cukup tua dan pernah digunakan sebagai alat propaganda di era Perang Dunia Kedua. Di Indonesia sendiri, teknik ini mengalami masa yang cukup luas penggunaannya pada era tahun 90-an. Pada saat itu, kondisi sosial politik Indonesia masih di bawah represi pemerintahan orde Baru. Beberapa kelompok pergerakan menggunakannya sebagai alat propaganda isu-isu perlawanan, hingga saat ini, teknik ini dikenal hanya sebatas sebagai media propaganda. Namun sesungguhnya penggunaan teknik ini cukup luas. Selain, sama seperti teknik grafis lainnya, dapat digunakan di media apa saja dan secara masal.
Ketiga komunitas ini hendak berbagi ketrampilan dan kemampuan cukil pada pengunjung acara Selamat Pagi yang berminat sebagai salah satu cara untuk berekspresi dan berkomunikasi, dan tak menutup kemungkinan untuk berusaha. Kiranya, potensi-potensi baru dapat muncul dari penyelenggaraan workshop cukil ini.
workshop akan dibagi dalam 2 sesi. Masing-masing sesi berdurasi 2 jam dan diikuti 10 orang peserta. Hal ini untuk mengefektifkan pelaksanaan workshop dan penerimaan materi bagi para peserta. Hasil cukilan akan dicetak di kertas uji coba dulu, lalu di kertas samson. Bagi peserta yang ingin mencetak di kaos, diminta membawa sendiri bahan kaosnya. Kaos yang dibutuhkan dapat berbagai ukuran dengan warna-warna terang agar hasil cetakan dapat terlihat jelas.
- Ruang Karya:
- Pameran FotoBerbagi Memori Tentang Krapyak di Tahun 1949.
Di Krapyak tercinta ini, lahan beralih pemilik, bangunan beralih fungsi, masyarakat berubah seiring jaman. Hal yang mungkin kekal adalah memori para warga. Bapak Hadi Jasmanto, salah satu sesepuh kita ingin berbagi memori tentang Krapyak di tahun 1949 pada generasi muda. Ada langgar, rumah Jogoboyo serta kerabatnya yang dijadikan markas tentara. Mereka bergerilya melawan Belanda yang sering melintas dalam perjalanannya dari Adisutjipto menuju Kaliurang, salah satu markas besar mereka saat itu. Di dapur umum, para perempuan memasak bahan makanan dari warga sekitar untuk ransum para tentara sebelum subuh menjelang.
- Pameran Foto Selamat Pagi Vol.1 dan Vol.2
Pameran ini bercerita rangkaian dan proses “Selamat Pagi” diharapkan dapat tetap memicu siapapun yang terlibat untuk tetap semangat bersama – sama dalam menggulirkan “Selamat Pagi” dan menyampaikannya dalam ke publik yang lebih luas.
- Ruang Media:
– Pemutaran film Rock N Roll
Q & A bersama:
Wisnu Surya Pratama (Sutradara), Mandy Marahimin (Produser), Anggun Priambodo (Pemain).
ROCK N ROLL
Sutradara: Wisnu Surya Pratama
Produser: Mandy Marahimin
Produksi: 2014/ Tanakhir Films
Durasi 19 Menit/ Fiksi
Pemain: Anggun Priambodo, Putri Ayudya
Asti dan Indra adalah dua sahabat yang telah terpisah selama dua tahun karena Asti melanjutkan kuliah ke Belanda. Asti kembali ke Jakarta dengan menemukan sahabatnya telah berubah profesi: dari wartawan menjadi petani.
Untuk merayakan pertemuan mereka kembali, mereka berkeliling Jakarta mengunjungi tempat-tempat makan yang menyimpan memori persahabatan mereka. Sejumlah pertanyaan muncul dalam diri Asti mengenai perubahan sahabatnya. Sebuah perjalanan tentang makanan, persahabatan, rasa cinta dan benci terhadap Jakarta, dan Rock N Roll!
- MenyapaSungai Kelanduan
“Menyapa Sungai Kelanduan” adalah salah satu dari rangkaian dari kegiatan “Selamat Pagi” pada ruang karya, adalah praktek seni yang merespon sungai Kelanduan tempat dimana “Selamat Pagi” diselenggarakan sebagai subjeknya, yang bertempat di dusun Krapyak, Ngemplak, Wedomartani, Sleman. Diharapkan “Menyapa Sungai Kelanduan“ bisa memicu siapapun untuk menjaga dan merawat potensi yang ada disekitar kita. Kegiatan“Menyapa Sungai Kelanduan” mengajak siapapun seniman muda dari berbagai latar belakang untuk ikut terlibat berkolaborasi dengan warga dalam kegiatan ini. Kegiatan ini diharapkan dapat memicu warga sekitar, seniman dan siapapun agar bersama – sama bisa lebih peduli terhadap potensi lingkungan sekitar dan dapat memetakan persoalan yang ada dilingkungan sekitar melalui medium seni.
Seniman:
- Alif Yuniatoro
- Andri Setiawan
- Cengromli
- Choirul Anwar
- Egi Azwul
- Feby Widanarto
- Harik Giarlan
- Johan Kancut
- Marten Bayuaji
- Nizamul Muluk
- Ryan Kocang
- Zohan Ely
- Yusuf Novantoro
Fasilitator:
Opee Wardany
Carolina Astri
Catatan Proses:
Cici Ciles
Penyelenggara Selamat Pagi Vol.3
Jalan Remaja Youth Coop, Ruang Belajar Kampung Halaman, Gabungan Remaja 55 Krapyak, Nyonya Audio, Sebelum Masehi,Tanakhir Films, Gerimis Ungu, Kawentara, Indonesian Mantis and Phasmid forum, Indonesian Beetle dan Juga sebagai rekanan media Majalah Cobra, Warning Magazine, Laugh on The Floor, Pamityang2an dan Kanaltigapuluh.