Mengalirkan Selamat Pagi Vol. 5
Mengisi waktu bermalas-malasan pada hari minggu tidak selalu pergi ke kota sambil naik delman, tentunya ada kegiatan yang membangkitkan gairah hidup serta menawarkan rekreasi yang manis yaitu “Selamat Pagi”. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari minggu di pagi hari, pada tanggal 30 Agustus 2015, tepatnya dari pukul 08:00 – Sampai selesai, bertempat di tepi sungai Kelanduan, Dusun Krapyak, Sleman, Yogyakarta. “Selamat Pagi” menyediakan berbagai menu yang tidak kalah menarik dibandingkan dengan program televisi yang lebih banyak membosankan.
Karena bulan Agustus masih dalam suasana memperingati hari kemerdekaan, dengan mangadopsi semangat para pahlawan yang memproklamirkan kemerdekaan, maka anak muda harus bangun pagi, bekerja secara ekspresif dan kolaboratif.
Gagasan bertema “Mengalirkan” pada volume ke -5 ini, “Selamat Pagi” berupaya untuk dapat terus mengalirkan energi baru dalam memaknai seni, transfer of values, merumuskan kembali karya tanpa mengenyampingkan kewirausahaan, hiburan yang tidak menjemukan serta tetap menjaga rasa saling memiliki terhadap lingkungannya masing-masing.
Selamat Pagi Vol.5 kali ini diisi dengan beragam Program :
Srawung Kampung | Lokakarya Seni Ruang Publik
Selamat Pagi Vol.5 bekerja kolaboratif dengan beberapa seniman dan peneliti muda untuk kolaborasi dan berkarya di ruang publik Dusun Krapyak. Kerja ini ditujukan agar terjadi proses negosiasi ketika melakukan proses penciptaan karya dengan publik untuk menyesuaikan dengan ruang itu sendiri. Semacam sejarah, cerita dan asal-usul dari ruang publik akan menjadi landasan bagi seniman dan periset untuk menciptakan karya, sehingga karya tersebut dapat bermanfaat dan bekerja secara fungsional di ruang publik. Aktifitas ini adalah upaya Selamat Pagi, Seniman dan Peneliti muda untuk bisa memetakan persoalan dan potensi di Krapyak melalui medium seni.
Proses kerjanya memakan waktu selama 3 bulan, diawali dengan diskusi yang intim dengan warga, dimulai pada awal Agustus dengan mengumpulkan konsep dan gagasan seperti apa yang akan dikembangkan untuk memberi sentuhan artistik pada ruang publik. Setelah mengajukan konsep dan gagasan, kemudian bersama-sama dengan warga memutuskan apakah konsep dan gagasan tersebut dapat diterima, berkembang bahkan ditolak. Setelah ada kesepakatan antara seniman, periset dan warga, maka pengaplikasian dari konsep dan gagasan tersebut akan dipamerkan di “Selamat Pagi Vol 6” pada bulan Oktober 2015 nanti.
Ruang Riang Teman Kecil
– Taman Daur Ulang
Sampah bukan masalah, tetapi sampah adalah potensi, karena apabila sampah diolah dengan baik maka akan memberikan manfaat yang sangat besar. Selain perilaku menentukan kelestarian alam, Taman Daur Ulang juga melatih anak untuk mengolah rasa pribadinya dan sosialnya. Menanam tumbuhan dengan mendaur ulang barang-barang yang tidak terpakai di sekitarnya adalah cara-cara yang baik untuk melatih kepedulian anak terhadap lingkungan, yang akhirnya berkelanjutan serata mengalir-tumbuhkan rasa kepekaan positif anak – anak terhadap lingkungan sosialnya, sehingga menjadi generasi yang baik serta penuh dengan kreatifitas. Bagi rekan-rekan yang punya keponakan, adik, tetangga atau siapa pun teman kecil, bisa mengajak mereka untuk ikut berpartisipasi dalam ruang Taman Daur Ulang ini.
– Jari Manis
Untuk mengembangakan imajinasi anak hingga dituangkan dalam karya visual, “Selamat Pagi” memberikan ruang bagi teman-teman kecil untuk menggambar yang berkaitan dengan sungai. Dengan media pensil berwarna dan kertas diharapkan dapat mengekspresikan keliaran dan kegembiraan teman-teman kecil menjadi sebuah karya yang orsinil dari dalam dirinya, tanpa penyekatan dan pembatasan seperti apa penafsiran mereka tentang bentuk dan warna sebuah sungai.
Panggung Tepi Sungai
Untuk memanjakan telinga dari sampah audio, panggung Selamat Pagi kali ini dimeriahkan oleh beragam penampil yang bakal menyapa mesra kawan – kawan yang datang, mereka di antaranya adalah :
a. Kopibasi
b. Kolapopi
c. The Temporary String Quartet
d. Bumi dan Kedjora
Kalibaca
Dengan semakin berkembangnya gagasan masing – masing individu maupun kolaborator, kali ini Selamat Pagi menelurkan satu program baru yaitu Kalibaca. Program ini adalah bentuk apresiasi bagi siapa pun yang mempunyai karya seperti komik, puisi, cerpen atau karya tulisan apapun semisal struk belanja, catatan utang piutang atau tulisan braile dan lain-lain. Dalam teknisnya, karya tersebut akan dibacakan dan diperankan secara total, sehingga menjadi karya teatrikal di panggung Selamat Pagi. Progam pertama ini akan membacakan karya komik.
Komikus : Ryan Kochang & Feby Widananto
Aktor : Ceng Romli, Yusuf Novantoro, Egi Azwul
Lapak Wirausaha
Seperti apa yang sudah diuraikan di atas, kami tidak pernah mengenyampingkan kewirausahaan setiap acara Selamat Pagi diselenggarakan, karena ini menjadi salah satu bagian terpenting kenapa Selamat Pagi terus kami selenggarakan, yaitu untuk mendukung siapa pun yang sudah bahkan baru mulai berwirausaha. Untuk mendukung keberlanjutan kegiatan Selamat Pagi, kali ini setiap lapak dikenakan biaya sebesar Rp.20.000
Selamat Pagi Vol.5 terselenggara atas kerja banyak individu, JR Youth Coop, Yayasan Kampung Halaman, Gabung Remaja 55 Dusun Krapyak ( GAMA 55) dan juga rekan media Majalah Cobra, Pamityang2an, KVLT Magazine, Bandung Magazine.