DILEMATIKA adalah kelompok musik yang terbentuk tanpa sengaja. Perasaan jenuh, gelisah selama Pandemi Covid-19 membuat para personilnya menuangkan kreatifitas dalam nada dan kalimat-kalimat indah, dibalut aransemen sederhana & unik yang memanjakan telinga. Kedekatan tempat tinggal membuat mereka saling berbagi pikiran dan ide.
Label JIBAKU Music yg dimiliki oleh Budi Rahardjo & Dygo Pratama (DRIVE Band) menjadi tempat bernaungnya DILEMATIKA. Lagu berjudul “Selepas Hujan” dipilih untuk dijadikan single pertama DILEMATIKA tercipta dari sebuah cerita sedih yang mendalam, berawal dari rintik air hujan yang mulai berakhir. Unsur akustik yang kental semakin menghantarkan sendu, mengiringi malam saat aroma tanah membasah selepas turun hujan.
DILEMATIKA adalah nada yang berbalut rasa, tanpa muka, karena sejatinya musik adalah suara.
Selepas Hujan
Verse:
Menghembus luka lama
Seiring harum tanah membasah
Selepas turun hujan
Rintik air t’lah lelah
Waktu tak akan lama
wa lagi terangnya pagi
Sungguh ku merasa
Terlalu pahit ‘tuk kembali
Reff:
Mengingatmu memelukku
Dan membisikkan kisahmu
Mengingatmu meneteskan
Air mata
Verse:
Melambat di kesunyian
Rintik hujan semakin halus
Basahi dedaunan
Mengalir di permukaan
Begitupun wajahmu
Saat menangis pelan tersedu
Ku hanya mendengarkan
Menunduk tak berkata apa
Reff:
Mengingatmu memelukku
Dan membisikkan kisahmu
Mengingatmu meneteskan
Air mata
Bridge:
Hujan tolonglah
Hapus cerita sedihnya
Reff:
Mengingatmu memelukku
Dan membisikkan kisahmu
Mengingatmu bercerita
Akan kejamnya hidupmu
Mengingatmu memelukku
Dan membisikkan kisahmu
Mengingatmu bercerita
Akan kejamnya hidupmu
Suara bercerita
Mengalun selepas hujan
Executive Producer: Jibaku Music
Composer: Budi Rahardjo & Dygo Pratama
Music Director: Lulud Pambudi
Mixing: Lulud Pambudi
Mastering: Bennytho Siahaan
Music & Vocal Tracking: Renoz Studio