EULOGI
Esensi, Koeksistensi dan Apresiasi.
Trio post rock asal Kota Jambi Semiotika merilis album kedua pada tanggal 31 juli 2021 sebagai bentuk apresiasi ke tiap individu yang sudah mendukung dari awal terbentuk. Peluncuran album ini akan diadakan di Duniawi Coffee and Records Jambi, label yang juga ikut berkolaborasi di proses pembuatan album kedua Semiotika.
Tracklist :
1. Salam
2. Tatap Kata
3. Temu trah!
4. Sewajarnya
5. Rumah
6. Temaram
7. Jelang Terjaga
8. Pintas Waktu
9. Dua sisi
Ide awal pembuatan album adalah tentang kebebasan sebagai individu yang di hidup dengan esensi dan peran masing-masing.
Tiap lagu di album Eulogi menggambarkan menjadi manusia dengan ikhtiar, tujuan dan rehat sejenak ketika lelah. Memanusiakan manusia juga jadi tema di dalam album ini melalui menyayangi serta mengapresiasi diri sendiri maupun orang lain.
1. SALAM
Di lagu pertama berjudul “Salam” yang direalisasikan bersama Lembaga olah seni dan budaya (Jelmu) Kota Seberang dan Khairul . Di lagu bertema doa dan harapan terdapat penambahan elemen musik Melayu Jambi.
2. TATAP KATA
Lagu kedua “Tatap Kata” berkisah tentang dialog sebagai medium dua perspektif yang berseberangan.
3. TEMU TRAH!
Keceriaan sebuah pertemuan dengan sahabat dan teman tergambar jelas di lagu ketiga berjudul “Temu Trah!”.
4. SEWAJARNYA
Melanjutkan cerita, di lagu keempat, “Sewajarnya” menjabarkan keinginan secara subjektif dan objektif dengan bersikap menerima keadaan.
5. RUMAH
Di urutan kelima lagu yang diberi nama “Rumah” memaparkan tempat di mana manusia memulai semua perjalanan dan ke mana akan kembali setelah melalui jauhnya perjalanan, juga tentang merindu dan dirindukan, berteduh dan berpeluh, memadu cita dan cinta.
6. TEMARAM
Sedikit rehat dari dua tembang sebelumnya lagu keenam berjudul “Temaram” menceritakan tentang jada dan beristirahat.
7. JELANG TERJAGA
Di nomor ini, Semiotika berkolaborasi dengan Raphael Zoelvi. “Jelang Terjaga” yang merupakan lagu ketujuh adalah kelanjutan dari komposisi salah satu lagu di album pertama (Ruang) berjudul “Tunggu Terpejam, sebagai antitesis, lagu ini bercerita tentang bersiap dan melanjutkan aktivitas.
8. PINTAS WAKTU
Sebuah spektrum berbeda ada di lagu kedelapan dengan nama “Pintas Waktu”, lambat cepat ritme menjadi gagasan tentang rangkuman semua manusia mengejar waktu yang terus berjalan.
9. DUA SISI
Album diakhiri dengan manis melalui lagu kesembilan berjudul “Dua Sisi” yang mengejawantahkan perasaan mengenai esensi dan eksistensi sebagai manusia.
TERIMA KASIH
Lebih mendalam lagi album ini merupakan bentuk terima kasih kepada semua yang mendukung baik secara moril maupun materiel.
“Secara tidak sadar, kami lupa bahwa ada orang2 di luar sana yang menunggu Semiotika untuk terus hidup. Album inilah yang menjadi ungkapan terima kasih kami untuk mereka.” Ucap Bibing.
Eulogi merupakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berkenaan dengan jalan hidup dan hubungan sosial yang diwakili dua aspek sebagai jawaban. Koeksistensi dan rasa
syukur.
semiotika
Riri – Bass
Gembol – Drum
Bibing – Gitar
0896-3257-9405 – Ombullet
Instagram @semiotika_