Silaturahmi Budaya #5
“ KALIMASADA”
Silaturahmi Budaya merupakan sebuah program yang di inisiasi oleh Anak Muda Bicara Teater dimana maksud dari program Silaturahmi Budaya mengacu pada definisi dua kata yaitu Silaturahmi (menjalin kekerabatan) dan Budaya (cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi dan menghasilkan cipta, rasa dan karsa pada manusia), sehingga jika dua kata tersebut disatukan menjadi Silaturahmi budaya yang mempunyai kesimpulan menjalin kekerabatan yang tak pernah putus untuk mewujudkan cipta, rasa dan karsa pada manusia.
Kesenian (seni teater) yang merupakan bagian dari kebudayaan karena kesenian merupakan ujung tombak kebudayaan menjadi media bagi Anak Muda Bicara Teater Yogyakarta mengunjungi dan dikunjungi (silaturahmi) oleh Instansi atau komunitas diluar daerah tempat Anak Muda Bicara Teater berproses, sehingga ajang Silaturahmi Budaya diharapkan akan mendapat jaringan kebudayaan dari daerah di nusantara diluar Yogyakarta ataupun luar Negara Indonesia.
Progam silahturahmi budaya yang ke lima kalinya ini Anak Muda Bicara Teater akan menampilkan pertunjukan dengan judul “KALIMASADA” yang akan di tampilkan di Gedung societeit Militer Taman Budaya Yogyakarta pada 3 oktober 2015 dan di Substation Theatre Singapore pada 22,23,24 oktober 2015.Pertunjukan “ KALIMASADA” Yang nantinya akan ditampilkan disingapura sebanyak 5 kali pertunjukan.
Selain itu dalam progam silahturahmi budaya #5 yang diadakan di yogyakarta pada 2,3,4 oktober 2015,yang bertempat di gedung pertunjukan societeit Militer Taman Budaya Yogyakarta. Anak Muda Bicara Teater mengundang beberapa kelompok Teater untuk berapresiasi dalam progam tersebut.
Berikut adalah kelompok teater yang akan berapresiasi dalam progam Silahturahmi Budaya#5 :
1. Anak Muda Bicara Teater ( Yogyakarta )
2. Teater Pecut dari kuningan Jawa barat
3. Institut Tengang Borneo Teater (ITB Teater) dari Palangka raya
4. Monolog Roci Marciano ( Yogyakarta )
5. Monolog Beni (Yogyakarta )
6. Monolog Made ( Yogyakarta)
Adapun Informasi Tentang progam Silahturahmi budaya #5 oleh Anak Muda Bicara Teater bisa menghubungi contac person berikut :
Phone 085 707 9090 66
email teateranakmudabicara@gmail.com
SINOPSIS
KALIMASADA
Pertunjukan “KALIMASADA” diawali dengan kegelisahan orang – orang yang sedang kebingungan mencari apa itu Kalimasada. Namun tidak kunjung mereka temukan hingga akhirnya muncul tokoh petruk yang akan membawa kedalam sebuah kisah tentang Apa itu Kalimasada.
Dalam kisah Kalimasada Mustakaweni menaruh dendam yang sangat dalam kepada Arjuna, karena telah membunuh ayahnya prabu Niwatakawaca raja Manimantaka. Atas saran dari gurunya yaitu Titia Kala Pujangga di pertapaan Arga Temeluh bahwa untuk membunuh Arjuna, Mustakaweni harus mencuri Jimat Kalimasada yang dipegang oleh Dewi Drupadi istri Prabu Yudhistira dan Mustakaweni berhasil mencuri Jimat Kalimasada dengan cara menyamar sebagai Gatot kaca.
Sementara para Pandawa sedang gundah karena pembangunan Candi Eka yang sudah dibangun selama setahun lebih guna menolak segala musibah yang tengah berkecamuk di kerajaan Amarta tidak kunjung selesai disebabkan setiap kali menara candi akan didirikan selalu runtuh kembali. Prabu Kresna akhirnya mengutus Arjuna untuk menjemput Semar karena Semarlah yang mampu memberikan solusi.
Petruk yang saat itu sedang merantau karena sakit hati dimarahi Dewi srikandi karena dianggap tidak becus mengurusi Taman Kaputren Amarta bertemu dengan Bambang Priambada putra Arjuna dan meminta kepada Petruk untuk diantar ke Amarta bertemu Arjuna. Dalam perjalanannya, Petruk dan Bambang Priambada bertemu Dewi Srikandi didalam hutan dalam keadaan lemas tak berdaya karena kalah bertarung melawan Mustakaweni sewaktu ingin merebut kembali Jimat kalimasada, maka dewi Srikandi memerintahkan Bambang Priambada untuk mengambil Jimat kalimasada dari tangan Mustakaweni dan saat bertemu dengan Mustakaweni di pelataran bangunan candi Eka yang terjadi adalah Bambang Priambada dan Mustakaweni jatuh cinta pada pandangan pertama. Saat bambang Priambada berhasil merebut jimat Kalimasada dari Mustakaweni, kemudian Jimat Kalimasada dititipkan pada Petruk.
Pada saat itu, Batara Guru dan Batara Narada yang memang sedang merencanakan sesuatu menitahkan Petruk untuk membawa lari Jimat Kalimasada ke kerajaan Loji Tengara.
Berkat bantuan Batara Guru dan Batara Narada akhirnya Petruk menjadi raja di kerajaan Loji Tengara dengan gelar Prabu Bel Geduwel Beh Tong Tong Sot.
Akhir cerita petruk membawa orang-orang kedalam sebuah pertanyaan.apa yang terjadi jika kerajaan tersebut mempunyai jimat Kalimasada dan apa yang akan dilakukan jika jimat Kalimasada itu hilang?
Sebuah kisah dari negeri pewayangan tentang politik pemerintahan dan cinta yang sangat menarik ini akan dikemas semudah dan se-modern mungkin dengan konsep Drama musikal, dan menggunakan setting Pop up art sehingga dapat dipahami oleh siapapun.