Pygmy Marmoset – Cerita Senja
Rutinitas pekerjaan terkadang membuat seseorang melupakan hal-hal yang sering mereka jumpai setiap harinya. Seperti orang-orang yang mereka temui secara acak setiap harinya ataupun hal-hal yang tidak terduga lainnya.
Pygmy Marmoset mengawali tahun 2016 ini dengan sebuah cerita mengenai senja yang selalu mereka temui sepulang melakukan kegiatannya sehari-hari. Cerita Senja adalah sebuah kisah sederhana tentang bagaimana kita tidak lupa untuk bersyukur atau berbahagia atas segala sesuatu yang sudah terjadi hari itu. Coba dengarkan lagu ini ketika langit sore itu berwarna kuning keemasan, terkadang berwarna jingga, terkadang magenta.
Cerita senja mengajak kita kembali mengingat apa saja yang kita sudah lewati hari itu. Apakah kamu sudah menjadi yang terbaik untuk dirimu hari ini? Saya yakin setiap orang punya cara masing-masing menikmati senja tersebut. Mungkin akan diabadikan dalam layar berwarna telepon genggamnya atau sembari menikmati kopi panas yang dihidangkan diatas meja. Terkadang pula senja membuat seseorag menjadi sangat melankolis.
Di lagu terbaru ini, Pygmos masih mengangkat tema sederhana dengan musik yang sederhana untuk menemani kita merebahkan tubuh yang lelah setelah melewati hari yang panjang.
“Bawa aku kesana, ke hangat pelukannya.”
Muhammad Indra Gunawan
Menurut Wikipedia, Pygmy Marmoset adalah sejenis monyet mungil yang hidup di
hutan hujan di barat brazil, tenggara Kolombia, timur Ekuador, dan sebelah utara
Bolivia, dengan ketinggian sekitar 200 hingga 940 m dpl. Tapi Pygmy marmoset yang ini
berada 18504.574km dari hutan hujan Amerika Selatan dan sering terlihat di taman
bermain atau taman kota, dan mereka bukan monyet. Tepatnya Zenith dan Sanjay
yang suatu ketika bertemu di lampu merah dan ngobrol tentang keinginan membuat
lagu anak-anak dan stok lagu yg tak akan cocok jika dibawakan oleh band masingmasing, akhirnya mereka sepakat berduet dan meminjam nama Pygmy Marmoset yang
singkatnya bisa disebut Pygmos sebagai nama project sampingan mereka
Genjrengan gitar akustik, dentingan glockenspiel, hembusan pianika menjadi dasar
lagu-lagu pygmos yang ceria. Mendengarkan pygmos bernyanyi seperti berada di
lapangan bermain dengan dikelilingi pohon-pohon yang rindang, sambil bermain
gelembung sabun ataupun berlarian bermain layang-layang. Sekian dulu yang bisa
kami ceritakan sebelum narsis kami semakin melampaui etika, semoga lain waktu bisa
ditambahkan, silakan mendengarkan suara pygmos di:
http://pygmos.tumblr.com
Sampai jumpa
@pygmos
Contact person:
Zenith: 085737063837
Sanjay: 08174766155
E-mail: pygmosmusic@gmail.com
Twitter: @pygmos