Ini Bukan Lagu Perlawanan, Ini Sindrom Kotak Kaca
Sindrom kotak kaca adalah satu dari empat karya kami yang dihasilkan tahun ini, suksesor dari
single terdahulu Ular. Liriknya ditulis bersama mengikuti aransemen musiknya disebuah studio
bernama VENTI TWENTY dan seperti biasa direkam di studio bernama RED STUDIO dengan juru
rekam Hadiyan dan di Mastering oleh juru tata suara yang digjaya Indra Adhikusuma dari
Neverstop Records dengan hak cipta oleh BERAKsi Records dan hak penerbitan oleh Neverstop
Records telah tersedia di gerai-gerai digital seperti spotify, amazon, tidal, napster, 7digital, kkbox, emusic, deezer dan lain sebagainya. Selain menerbitkan single kami juga menerbitkan video musik karya dari BoGue dari Dago Lost Area Workshop yang akan diterbitkan pada 8 Januari 2018, video
musik ini kami persembahkan untuk rekan-rekan media yang telah mendukung dan mempercayai
kami dari sejak awal kemunculan kami.
Dari sejak bangun tidur dan membuka mata di pagi hari hingga terlelap dan menutup mata di
malam hari asupan otak dari suguhan-suguhan tayangan di kotak kaca lambat laun merubah arah
tujuan dan nilai-nila sosial dengan norma-norma yang dihembuskan. Tayangan simulasi kehidupan
yang tidak relevan dengan kenyataan hidup merubah kerangka fikir bagaikan candu yang
memberikan pengalaman-pengalaman kejiwaan dan sinestesia.
Bukannya menentang perubahan, kotak kaca yang sejatinya menjadi media penyebaran informasi
yang berguna buat semuanya bukan untuk media cuci otak bagi kepentingan kaum tertentu
dengan dalih modernisasi, tapi sesuai kodratnya bahwa modern itu membawa kepada hal yang
lebih baik untuk semuanya bukan hal yang hanya tampak baik saja.
Dan inilah dunia kami dan hanya ada satu dunia yang tidak akan berubah. Ini bukan lagu
perlawanan, ini sindrom kotak kaca.
###