SUN EATER MERILIS MINI ALBUM KOMPILASI “SOUNDS CUTE MIGHT DELETE LATER EDISI DESEMBER”

by admin · December 26, 2021

Sounds Cute Might Delete Later edisi Desember
Penutup Rilisan Pandemi Hemat Anggaran dari Sun Eater

Sejak Agustus 2021 terhitung sudah 4 edisi rilisan pandemi hemat anggaran Sounds Cute
Might Delete Later dari Sun Eater diterbitkan, sebanyak 11 lagu dari sejumlah musisi, teman dan
kerabat Sun Eater sudah dilahirkan. Dari Aldrian Risjad, Rayhan Noor, Hindia, sampai yang terbaru
dari Glaskaca, Fufufu, Pandaci dan Sailormoney.`

Kompilasi Sounds Cute Might Delete Later terinspirasi dari frase“felt cute might delete
later” yang kerap kali dapat dijumpai di unggahan media sosial milenial dan gen z yang biasanya
dibubuhkan pada selfie serta photodump yang mereka unggah tanpa konteks. Senada dengan
judulnya, materi lagu yang terdapat dalam kompilasi ini bukan materi serius dengan kaliber yang
biasa dikerjakan para musisi di dalamnya melainkan berupa lagu- lagu dengan pendekatan yang
ringan, materi lama yang belum sempat dirilis, atau materi yang dianggap sekadar song dump
belaka, yang pada akhirnya bersifat sebagai hiburan dan tidak merebut perhatian orang dari
pandemi.

Memasuki penghujung tahun, Sun Eater kembali mengeluarkan edisi ke-5 Sounds Cute Might
Delete Later yang sekaligus menjadi edisi terakhir dari program kompilasi yang diinisiasikan
sebagai bentuk eksplorasi dan celah kreativitas di kala pandemi ini. Rilisan ini memuat 3 buah lagu;
Pesona, sebuah lagu bernuansa city pop dari Lomba Sihir; Gemini, lagu berbalut irama disko dari
duo Marigold yang berkolaborasi dengan solois Rubina; dan Tashoora dengan Safi, sebuah tembang
anthemic khas mereka.

***

Membingkai Kehidupan Malam Kota bersama Lomba Sihir, Bermain Peran dengan
Marigold, dan Merekam Kebebasan Berbicara bersama Tashoora.

Lomba Sihir – Pesona
Setelah menelurkan satu buah album penuh dan satu EP di tahun 2021, Lomba Sihir belum
juga menampakkan tanda-tanda ingin memperlambat langkahnya, sebaliknya band yang
beranggotakan Baskara Putra alias Hindia (vokal), Natasha Udu (vokal), Rayhan Noor (gitar, vokal),
Wisnu Ikhsantama W. (bas, vokal), Tristan Juliano (kibor, vokal) dan Enrico Octaviano (drum) ini
kembali dengan sebuah lagu penutup tahun bernuansa city pop khas 80an yang bertajuk Pesona.

Dirilis dalam kompilasi Sounds Cute Might Delete Later, Lomba Sihir mengangkat tema yang
masih memiliki benang merah dengan album perdana mereka Selamat Datang di Ujung Dunia, kali
ini perspektif kehidupan malam kota Jakarta.

“Ceritanya sih tentang typical kehidupan malam di sebuah bar di Jakarta, di mana dua insan
bertemu dan merasa telah bertemu dan saling mengenal di malam-malam lain sebelumnya.” jelas
Rayhan Noor.

Pengerjaan lagu Pesona memakan waktu kurang lebih sebulan, dimulai dari musik dan draft
yang dibuat oleh Enrico dan Tristan, lalu digarap untuk melodi vokal dan lirik oleh Rayhan Noor,
Hindia dan Natasha Udu sebelum akhirnya dimixing dan disempurnakan oleh Tama.

“Keputusan untuk merilis ]sebenernya karena gatel mau rilis single dan kebetulan dengan
adanya EP ini jadi semacam kaya perpanjangan dari ekspresi kami di album Selamat Datang di
Ujung Dunia, cuma kali ini arahnya dibawa ke lantai dansa aja, azeeek” tutup Tristan.

Marigold feat. Rubina – Gemini
Nama Marigold sudah cukup lama lalu lalang di kancah musik Malang, didirikan pada tahun
2017, duo pop yang beranggotakan Faisal Farissi (bass) dan Ivan Janitra (gitar) ini telah merilis 4
buah single sebelum akhirnya memasuki masa hiatus untuk waktu yang lama terkait mundurnya
vokalis terdahulu mereka . Absensi ini membuat Marigold rindu akan kehidupan bermusik,
keberadaan kompilasi Sounds Cute Might Delete Later menjadi jawaban atas kerinduan tersebut.

“Gue udah merhatiin Marigold dari dulu sebenernya, cuma menurut gue mereka masih
underrated, jadi gue ajak mereka untuk jadi bagian dari kompilasi ini” jawab Baskara selaku A&R
Sun Eater perihal pemilihan Marigold sebagai pengisi Sounds Cute Might Delete Later.

Marigold memilih Gemini sebagai single di kompilasi ini dan mendapuk Rubina solois dari
Jakarta sebagai vokalis di lagu ini. “Pemilihannya agak random sih sebenernya, tapi kayanya udah
diatur takdir, jadi waktu scroll instagram pas banget ada postingan Rubina, dan gue langsung kaya
wah ini nih. Gayung bersambut kami bersyukur Rubina mau” jelas Ivan

“Lagunya sendiri bicara tentang society ini yang meng-abuse kutipan ‘be yourself’ sebagai
justifikasi untuk bersikap menyebalkan, selain itu kadang kita ditutup menjadi diri sendiri
sementara gue lebih nyaman untuk bermain peran dan menyesuaikan diri gue di mana gue berada.”
jelas Faisal.

“Gemini sebenarnya sudah diciptakan dan dibawakan Marigold sejak tahun 2018, dibantu
Arya Mada dan Charisma Cinta pada penyanyi latar tapi lalu produksi ulang dengan menggaet
Rubina sebagai vokal, buat judulnya sendiri sih karena gue sendiri adalah gemini, dan banyak orang
yang menggeneralisir seseorang berdasarkan zodiaknya, secara ga langsung lagu ini ajakan untuk
tidak melihat segala sesuatunya dengan naif” tutup Faisal.

Tashoora – Safi
Tashoora bukanlah nama yang asing lagi di kancah musik Indonesia. Berangkat dari
Yogyakarta, Tashoora berhasil mencuri perhatian publik pada tahun 2017 dengan musik rock nan
anthemic dengan lagu-lagu bernafas sosial dan perjuangan. Setelah melahirkan 1 EP Live, 1 album
penuh, dan 3 single, band yang beranggotakan Dania Joedo (gitar, vokal), Dita Permatas (akordeon,
kibor, vokal), dan Gusti Arirang (bas, vokal) ini kembali dengan single Safi di kompilasi Sounds Cute
Might Delete Later.

“Sebenernya Safi sendiri kami rencanakan untuk dirilis tahun 2020 lengkap dengan artwork
dan video klipnya, cuma pandemi memaksa kami untuk menundanya, Sounds Cute Might Delete
Later yang diluncurkan oleh Sun Eater seperti memanggil kembali semangat kami untuk merilis
lagu ini.” jawab Dania.

“Tashoora menurut gue makin kesini musiknya ada perubahan, menarik untuk kita simak
terus evolusinya kaya gimana, jadi kami sepakat mengajak Tashoora untuk terlibat di EP ini” kata
Baskara selaku A&R dari Sun Eater.

“One cannot arrive at the maturity for freedom without having already acquired it; one must
be free to learn how to make use of one’s powers freely and usefully” (Immanuel Kant)

“Safi merekam situasi kebebasan berpendapat – khususnya di media sosial. Atas nama
bebas, kerap kali upaya untuk menghadirkan keadilan dan kesetaraan jadi terpinggirkan, ruang
untuk memahami situasi yang dialami kelompok rentan dan minoritas menjadi sangat kecil dan
nyaris tidak ada. Padahal jika suatu hal tidak kita alami, bukan berarti hal tersebut tidak terjadi.”
jelas Dania ketika ditanya perihal makna lagu Safi.

Dibantu oleh Dias Widjajanto sebagai produser Safi dikerjakan dalam kurun waktu dua
bulan di tahun 2020.

***

Mini album kompilasi Sounds Cute Might Delete Later edisi Desember sudah dapat
didengarkan di seluruh layanan streaming digital pada hari Jumat, 17 Desember 2021.

Credits

Lomba Sihir – Pesona
https://bfan.link/pesona-sounds-cute-might-delete-later-desember
Written by Rayhan Noor, Natasha Rosanie Candrasjmi, Baskara Putra, Wisnu Ikhsantama
Composed by Enrico Octaviano, Tristan Juliano
Arranged by Enrico Octaviano, Tristan Juliano
Produced by Enrico Octaviano, Tristan Juliano
Mixed by Wisnu Ikhsantama W
Mastered by Wisnu Ikhsantama W

Tashoora – Safi
https://bfan.link/safi-sounds-cute-might-delete-later-desember
Written by Dania Joedo, Dita Permatas, Gusti Arirang
Composed by Dania Joedo, Dita Permatas, Gusti Arirang
Arranged by Dania Joedo, Dita Permatas, Gusti Arirang
Produced by Dias Widjajanto, Dania Joedo
Mixed by Dania Joedo
Mastered by Anton Gendel

Marigold – Gemini
https://bfan.link/gemini-sounds-cute-might-delete-later-desember
Written by Faisal Farissi
Composed by Faisal Farissi
Arranged by Faisal Farissi & Ivan Janitra
Produced by Faisal Farissi
Mixed by Mahatamtama Adi Negara & Rayhan Noor
Mastered by Wisnu Ikhsantama W.

All Instruments were taken by Faisal Farissi & Ivan Janitra
Vocals by Rubina Winnie
Back Vocals Arya Mada Wicaksana and Charisma Cinta Salsadila