Synchronize Fest 2016:
Festival Musik Multi-Genre Nasional
Jakarta, 23 Agustus 2016 – Hari ini label rekaman independen terbesar di
Indonesia, demajors, secara resmi mengumumkan sebuah kerjasama – kolaborasi
eksklusif multi-tahun dengan leading event organizer, Dyandra Promosindo,
guna meluncurkan Synchronize Fest 2016 pada tanggal 28, 29, 30
Oktober 2016 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta.
Synchronize Fest 2016 merupakan festival musik multi-genre tahunan berskala
nasional yang mengundang puluhan ribu audience untuk merayakan keberagaman
jenis musik hidup di lima panggung selama tiga hari, tiga malam,
menikmati suguhan 100-an pertunjukan terkurasi dari artis-artis terfavorit
dan terbaik tanah air yang datang dari dekade ’70-an, ’80-an, ’90-an hingga
2000-an.
Seluruh genre musik populer bakal ditampilkan di Synchronize Fest 2016. Mulai
dari genre pop, R&B, rock & roll, blues, folk, jazz, punk, heavy metal, hiphop,
reggae, ska, atau sub-genre hardcore, metalcore, death metal, grindcore,
industrial rock, new wave, indie pop, alternative rock/grunge, bossa nova, komedi
bahkan hingga dangdut pun akan ikut ditampilkan di
pergelaran ini.
“Selaras dengan namanya, Synchronize Fest 2016 memang bertujuan untuk
mengsinkronisasikan serta menggerakkan local content dari berbagai artis
lintas dekade, lintas arus, lintas komunitas hingga lintas provinsi dan semangatnya
merayakan perbedaan, sebuah terjemahan bebas dari Bhinneka Tunggal
Ika dalam musik,” jelas David Karto selaku Festival Director Synchronize
Fest sekaligus Managing Director demajors.
“Kami ingin menyuguhkan sebuah pengalaman menikmati musik Indonesia
yang tak akan terlupakan bagi siapa saja yang datangke Synchronize Fest
nantinya,” jelas Muhammad Riza, Director PT. DyandraPromosindo.
Pada fase pertama ini, band dan artis yang telah dipastikan bakal tampil di Synchronize
Fest 2016 adalah Tulus, Seringai, Pure Saturday, Barasuara, Sentimental
Moods, Payung Teduh, Ras Muhamad, Teenage Death Star, Navicula, Kelompok
Penerbang Roket, Superglad, The Flowers, Deadsquad, Dead Vertical,
Sweet As Revenge, Sova, Besok Bubar, Begundal Lowokwaru, Monkey Boots,
The Authentics, Down For Life, Danilla, Scaller, Black Teeth. Masih akan ada puluhan
hingga ratusan artis penampil lagi yang bakal diumumkan nantinya pada
fase kedua dan ketiga.
Dari kelima panggung yang akan berdiri di Synchronize Fest 2016, bakal ada
satu panggung bertajuk #GIGSTAGE yang khusus didedikasikan untuk merasakan
pengalaman menyaksikan konser musik berpanggung rendah dalam
ruangan yang lebih intim dan bergairah bagaikan berada di kelab-kelab musik
rock legendaris seputaran ibukota.
Selain menikmati ratusan pertunjukan musik, Synchronize Fest 2016 juga akan
menyuguhkan berbagai pengalaman terkurasi lainnya bagi para audience, di
antaranya adalah Outdoor Cinema, Art & Merch Market, Records Fair hingga
F&B Festival. Rincian mengenai program-program tersebut akan dijelaskan
lebih lanjut dalam rilis pers berikutnya.
Sejarah digelarnya Synchronize Fest sendiri terjadi pada tahun 2000. Berawal
dari semangat militan sekelompok anak muda yang mempelopori festival musik
elektronik hingga akhirnya sembilan tahun kemudian, pada Februari 2009,
berkembang menjadi sebuah festival musik tiga hari yang menampilkan beragam
aksi terbaik dari kancah hiburan musik hidup tanah air di Plaza Indonesia
Entertainment X’nter, Jakarta.
Tiket Synchronize Fest 2016 akan mulai dijual secara serentak pada hari Selasa,
23 Agustus 2016 di Rajakarcis.com, Loket.com, Alfamart, Elevenia, Go-Tix,
Dwidaya Tour, Panorama Tour, Smailing Tour dan Ibu Dibyo. Informasi lebih lanjut
penjualan tiket dapat diperoleh di: www.dyandratiket.com dan website resmi
dari Synchronize Fest www.synchronizefestival.com.
Festival Details:
Nama Pergelaran : Synchronize Fest 2016
Tanggal Konser : 28, 29, 30 Oktober 2016
Tempat : Gambir Expo – JIEXPO Kemayoran, Jakarta
Penyelenggara : DyandraPromosindo & demajors
Harga Tiket Masuk:
Limited Early Bird : Rp 365.000,- (3 days)
Daily Regular : Rp. 200.000,-
Note : Semua harga sudah termasuk pajak
Mengenai Synchronize Fest
Synchronize Fest 2016 merupakan festival musik multi-genre tahunan berskala
nasional yang mengundang puluhan ribu audience untuk merayakan
keberagaman jenis musik hidup di lima panggung selama tiga hari, tiga
malam, menikmati suguhan 100-an pertunjukan terkurasi dari artis-artis terfavorit
dan terbaik tanah air yang datang dari dekade ’70-an, ’80-an, ’90-an
hingga 2000-an. Sebuah kolaborasi dari Dyandra Promosindo dan demajors,
Synchronize Fest merupakan sebuah pengalaman datang ke festival musik
yang penuh gairah dan energi. Informasi lebih lanjut silakan berselancar ke
www.synchronizefestival.com, Twitter: @SynchronizeFest, Instagram:
@SynchronizeFest, Facebook: Synchronize Festival
Mengenai demajors
Berdiri sejak tahun 2000, demajors adalah label yang memilih lebih banyak
merilis musik di luar arus utama. Hingga tahun 2016, demajors telah bekerja
sama dengan banyak artis hingga mencapai lebih dari 600 katalog karya
musisi Indonesia. Berjalannya dengan waktu, demajors saat ini memiliki jaringan
distribusi nasional dengan website yang juga berungsi sebagai toko
online, ditemani berbagai akun media sosial, siaran radio streaming, dan
menyelenggarakan berbagai acara musik. Demajors juga sebelumnya telah dipercaya
untuk terlibat di berbagai penyelenggaraan festival musik internasional
seperti Java Jazz, Java Rockin’land, SoulNation, SoundsFair, Jak Jazz hingga
We the Fest. Informasi lebih lanjut silakan berkunjung ke www.demajors.com,
Facebook : demajors Independent Music Industry, Twitter : @demajors_info ,
Instagram :@demajorsrecs.
Mengenai Dyandra Promosindo
Dyandra Promosindo merupakan Professional Exhibition Organizer (PEO) yang
berdiri sejak tahun 1994 dan berpusat di Jakarta. Sejak tahun 2011, Dyandra Promosindo
memiliki divisi musik yang telah menyelenggarakan konser berskala
internasional seperti David Foster & Friends, David Guetta World Tour 2012, JLO
“Dance Again World Tour 2012”, Super Junior World Tour 2013, Girls’ Generation
World Tour “Girls & Peace“, Big Sound Festival Jakarta, Bruno Mars “The Moonshine
Jungle Tour 2014”, A State of Trance ASOT #650 Armin Van Buuren 2014,
EXO The Lost Planet #1 Live in Jakarta 2014, Michael Buble, Avenged Sevenfold
2015 Tour of Southeast Asia serta “The Honeymoon Tour” Ariana Grande 2015.
Beberapa konser lokal yang telah digelar antara lain : The Masterpiece of Erwin
Gutawa (2011) yang menampilkan Iwan Fals, Rossa, Once, Afgan, Vidi Aldiano,
dan Gita Gutawa, SATU Indonesia – Salute to Guruh Soekarno Putra yang
menampilkan Raisa, Tulus, Gita Gutawa, Nowela, Judika, Superman Is Dead,
Overtunes, RAN dan DARR, Raisa : “Live in Concert” (2015) di Jakarta dan Surabaya
serta Konser “20th Anniversary” Glenn Fredly (2015).
Informasi lebih lanjut
silakan berkunjung ke
www.dyandra.com
Facebook : Dyandra Promosindo,
Twitter @DyandraEnt & @DyandraPromo
Instagram : @DyandraPromosindo.
Profil Singkat Line-Up
Synchronize Fest
The Authentics
Band ska revivalist asal Jakarta yang
kerap mencampurkan unsur-unsur
swing, jazz, soul dan R&B dalam
karya mereka.
Twitter: @the_authentics
Besok Bubar
Band pengusung Seattle-Sound/
Grunge yang menjadikan kota asal
mereka, Jakarta, sebagai sumber
inspirasi terbesar dalam berkarya.
Besok Bubar menyebut aksi
panggung mereka yang membakar
sebagai ‘ritual transfer energi’.
Twitter: @BesokBubarMusic
Monkey Boots
Unit pengusung rocksteady dan ska
asal Jakarta yang telah berdiri dari
tahun 2010. Mereka sempat menjadi
10 besar di London International Ska
Festival di tahun 2012 melalui single
“Tundukkan Hatimu”.
Twitter: @monkeybootsjkt
Kelompok Penerbang Roket
Trio rock yang terinspirasi dari
keberingasan band-band Indonesia
era AKA, Duo Kribo hingga Panbers.
Selalu menarik menyaksikan
mereka secara langsung, karena
kemampuan mereka membakar
energi para penonton lewat
penampilan yang sangat atraktif.
Twitter: @PenerbangRoket
Barasuara
Dengan formasi bak super-group,
Barasuara merupakan salah satu
band live terbaik saat ini. Perpaduan
berbagai macam genre yang
harmonis ditambah lirik bahasa
Indonesia yang puitis menjadikannya
primadona baru lintas komunitas.
Twitter: @BARASUARA
Sweet As Revenge
Salah satu perwakilan dari
pengusung Screamo. Dengan barisan
fans garis keras dibelakangnya,
mereka tak pernah peduli
dengan trend musik yang tengah
berlangsung dan tetap kukuh pada
core yang mereka percayai.
Twitter: @sweetasrevenge
Ras Muhamad
Duta Reggae Indonesia. Memikat
para penggemar musik Jamaika di
Indonesia dan luar negeri dengan
irama dancehall yang kental dan lirik
bersemangat yang penuh kuasa.
Twitter: @RasMuhamadRI
Teenage Death Star
Enggan disebut sebagai super-group,
ugal-ugalan dalam aksi panggung,
dan mengusung etos “skill is dead”
malah membuat orang-orang
menanggapi mereka. Walaupun bagi
sebagian besar penggemar musik
band ini hanya dianggap sebagai
mitos belaka.
Twitter: @teenagedeathstr
Payung Teduh
Berawal dari sebuah komunitas
teater di sebuah perguruan tinggi
kawasan Depok, mereka mampu
menembus pasar yang lebih
luas berkat karya-karya mereka
yang meneduhkan industri musik
Indonesia yang sering kali kering
kepanasan.
Twitter: @payungteduh
Superglad
Satu dari sedikit band era 2000-an
awal yang masih bertahan hingga
kini dan tetap terus stabil dalam
berkarya. Nakal, nyeleneh dan ajaib.
Twitter: @superglad_band
Dead Vertical
Para penggerinda asal ibukota
dengan musik yang agresif, brutal
dan padat. Siap menggempur para
penonton pertunjukan hingga
gendang telinga meledak dan
senyum puas tersungging.
Twitter: @DEADVERTICAL
Deadsquad
Pengusung technical death metal
terdepan di Indonesia dengan
kekhasan pada perpaduan teknik old
school dan new school.
Twitter: @DEADSQUAD_band
Blackteeth
Punk rocker ugal-ugalan dengan lirik
yang jauh dari norma yang berlaku.
Twitter: @blackteethindo
Scaller
Duo pengusung indie-rock yang
tengah mencuri perhatian anak
muda di Indonesia karena perpaduan
unik yang mereka berikan dalam
ritme, vokal, serta energi musik
mereka.
Twitter: @SCALLER_ID
Sova
Hasil dari pertemanan pada saat
di Berklee College of Music,
Boston, duo Andezzz dan Lawrence
menawarkan perpaduan dari musik
downtempo, deep soul dan jazz.
Twitter: @sova_music
Begundal Lowokwaru
Mereka adalah pendobrak tradisi
monoton dari kota Malang.
Mengusung esensi street punk,
mengangkat tema dari mabuk
alkohol hingga politik. Local
hero yang pantas dinikmati oleh
penggemar musik luar kota asalnya.
Twitter: @BL_Rock
Sentimental Moods
Big band pengusung ska intrumental
yang selalu dikejar oleh para
penggemarnya ke mana pun mereka
pergi. Satu hal yang pasti terjadi saat
mereka tampil: gelombang dansa
dan pogo masal.
Twitter: @sentimoods
Danilla
Talenta muda yang tengah mencuat
karena karakternya yang unik.
Seorang storyteller yang sangat
baik, membuat para pendengarnya
langsung merasakan kedekatan
dengan dirinya dan tanpa sadar
langsung jatuh cinta dengan
sosoknya.
Twitter: @danillajpr
Down For Life
Perwakilan kota Surakarta yang
menjadi salah satu bukti bahwa
band asal daerah tidak hanya
sebatas menjadi jago kandang.
Eksplorasi musik yang mereka
mainkan telah melambungkan
mereka menjadi salah satu
pengusung musik cadas terdepan di
Indonesia.
Twitter: @downforlifesolo
Tulus
Solois yang mampu mematahkan
stereotype dari sosok solois pria
yang mendominasi industry musik
Tanah Air. Lirik yang unik dan
melodi yang tak biasa menjadi
daya tarik utama dari karya yang
dihasilkannya.
Twitter: @musiktulus
Seringai
Rock Oktan Tinggi! Mereka melaju
kencang tanpa peduli kanan dan kiri
berkata apa.
Twitter: @Seringai
Navicula
Perwakilan pulau Dewata yang juga
telah menjelajah hingga luar negeri
dan menjadi bukti bahwa Seattle
Sound bukan Cuma milik Amerika
saja.
Twitter: @naviculamusic
Pure Saturday
Karena mereka etos do-it-yourself
menyebar di Tanah Air. Dari akhir
era 90an dan hingga kini terus
berkarya. Pergeseran dari British
sound hingga karya mereka yang
kini menjadi lebih progresif pun
tak membuat para Pure People
meninggalkan mereka.
Twitter: @PureSaturdayBdg
The Flowers
Menyaksikan mereka selalu
membuat para penggemarnya
menenteng kantong berisi rajawali
dan meminta tolong kepada ibu
dokter yang cantik. Hmmm..
Twitter: @FLOWERSRAJAWALI
KONTAK MEDIA
Synchronize.Festival@gmail.com
AldilaKarina (0856 9125 2005)
Niya (0812 9092 7875)