Tattoo Merdeka, Menanam Tjinta
Gento (Gerombolan Tukang Tato) terbentuk sejak April 2012 merupakan komunitas beranggotakan pekerja dan pegiat tato di wilayah Yogyakarta. Sampai kini masih aktif melangsungkan kegiatan kesenian berbasis tato, seperti kontes tato, tattoo performance, pameran dan sebagainya. Pada 2014 menggelar acara bertajuk “Tattoo Merdeka” dalam rangka memperingati hari kemerdekaan. Gelaran “Tattoo Merdeka” tahun lalu mengusung tema “Charity For Veteran” dengan menyajikan beragam konten seperti Tattoo Contest, Tatto Charity dan Live Music. Momen tersebut juga sebagai upaya penggalangan dana. Hasilnya telah disalurkan kepada organisasi LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia).
Pada kesempatan ini komunitas bermaksud menggelar “Tattoo Merdeka” untuk yang kedua kali, dengan menjujung tagline “Menanam Tjinta”. Judul tersebut merupakan representasi atas kondisi lingkungan hidup di sekitar mereka. Komunitas melihat berbagai gejala dan fenomena di wilayah mereka tinggal (kota). Sebagai contoh, maraknya pembangunan hotel dan pusat perbelanjaan (mall) ternyata lebih banyak menimbulkan sejumlah masalah serius, terutama pada lingkungan. “Menanam Tjinta” sebagai metafor atas kampanye tanam pohon. Menanam pohon seperti halnya para penato menanam tinta. Hal tersebut mereka amini sebagai upaya menjaga alam dengan cita rasa seni.
Gento bekerjasama dengan WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia), organisasi independen yang berfokus pada permasalahan lingkungan hidup. Tattoo Merdeka menawarkan banyak konten. Dari upacara bendera, pengumpulan bibit tanaman, pengumpulan kertas bekas, hingga pameran karya rupa berjudul ‘jogja hari ini’. Terdapat juga ‘perang tato’ mengambil tema gambar ‘lingkungan hidup’. Kemudian, penggalangan dana dari mentato, diskusi ‘lingkungan hidup’ dan hiburan musik. Acara Tattoo Merdeka akan diselenggarakan pada tanggal 16-17 agustus 2015 di Jogja National Museum, Jl. Prof. Ki Amri Yahya No. 1, Gampingan, Wirobrajan, Yogyakarta.
Turut hadir berbagai komunitas seperti MAC (Montor Antik Club) Yogyakarta, Viva La Balkot Skate, Babat Bandayuda, dan lain-lain. Diskusi menghadirkan pembicara Halik Sandera (Walhi), Anang Saptoto (Seniman), Marzuki Mohamad / Kill The DJ (Jogja Ora Didol), Dwe Rachmanto (IVAA), dan dimoderatori Huhum Hambilly. Penampil musik dimeriahkan oleh Death Vomit, Something Wrong, Serigala Malam, DPMB, Sabotage, Stronger Than Before, Killed On Juarez, Pesakitan, Hangout, dan Coctail Blues. Dipandu MC Gepeng KK, Doni (Salah Paham) dan Herdy. Benedictus Arioma selaku ketua penyelenggara menyampaikan “Gelaran Tattoo Merdeka mengajak publik khususnya anak muda agar peka dengan lingkungan hidup. Oleh karena selama ini kita hidup dari lingkungan, bumi memberikan kita segalanya”.