Transisi Sebuah Kegilaan
Kurang lebih sekitar 14 tahun yang lalu sosok paling
bersemangat merespon terbentuknya chemistry dari formasi trio
ini adalah sosok yang juga menjadi produser eksekutif album keempat
mereka kali ini. Dia bernama Gusti Hendy. Iya, Gusti Hendy yang juga
merupakan drummer Gigi. Baginya trio ini merupakan agenda yang
harus terus ada. Meskipun jarang mendapat jadwal panggung akibat
kesibukan masing-masing personil -pun bisa jadi lantaran komposisi
musik yang memang cukup underrated- trio ini adalah sebuah studi.
Jadi secara alami akan terus berkembang dan akan terus ada.
Lain lagi menurut Agam Hamzah yang masih tercatat sebagai
seorang pengajar di Farabi Music School. Menurutnya trio ini
merupakan sesederhana kesempatannya untuk ngeband. Karena
tidak seperti 2/3 anggota lainnya yang bisa memainkan komposisi lain
bersama musisi lain, kang Agam sebagaimana dia biasa dipanggil,
mengaku tidak bisa bermusik secara kolektif (meskipun rajin
menggelar jamming sessions di program Paviliun 28 bernama Jazz 28),
kalau tidak dalam format trio ini. Pengguna gitar microtonal untuk
keperluan panggungnya –bukan sekedar tutorial dan rekaman- ini
selalu menggangap bahwa di grup inilah dia bisa bersenang-bersenang
secara musikal.
Bersenang-senang secara musikal. Adi Dharmawan mengetahui cara
paling seru melakukan ini ketika berguru kepada Jose Haryo Suyoto.
Orang yang menurutnya membuka lahan nadanya. Sekaligus pencipta
nomor “Orgil” yang ketidaknormalan lagunya menjadi acuan trio ini
dalam bermusik. Melalui nomor ini pula, Adi Dharmawan, session player
kawakan nusantara ini tercetus menggunakan kebiasaan orang Malang
yang senang membalikkan penggunaan abjad sebuah kata sebagai
identitas grup ini. Dan melalui grup ini jualah dia merasakan kebebasan
bermusik yang sebenarnya.
Seperti yang kita tahu bahwa biasanya sebuah musik cenderung
mewakili perasaan, situasi, nuansa, bahkan simbol-simbol tertentu.
Tidak dengan trio ini. Mereka mewujudkan musik dari imajinasi tentang
penggabungan suara dari berbagai macam bebunyian dan nada-nada
yang sekiranya mewakili suara-suara gabungan tersebut. Ditambah
respon masing-masing personil terhadap bunyi yang keluar saat
sebuah instrumen mengambil peran utama. Responnya seringkali tidak
tergantung kesepakatan bersama. Bisa mengharmoni, bisa jadi
mendistorsi. Hal ini menurut mereka tidak bisa terjadi jika tidak
mengenal cukup dalam karakter dan preferensi musik masing-masing.
Eksperimen, eksplorasi dan interpretasi inilah yang mereka harap bisa
melenturkan tembok-tembok penyekat kreatifitas musikal yang mereka
alami diluar kolektif ini.
Mereka bertiga sepakat bahwa grup ini merupakan kolaborasi musik
yang paling menantang sekaligus yang paling menyenangkan.
Kelegaan bermusik karena imajinasi yang tercurahkan dan energi yang
terlampiaskan. Kesepakatan yang punya konsekuensi disisihkannya
waktu latihan seminggu sekali, dimulai dari jam 9 pagi. Ada panggung
maupun tanpa panggung. Sebuah komitmen yang tentunya tidak akan
terjadi jika tidak berfondasi senang-senang.
Melalui album keempat mereka ini, kesepakatan mereka berlanjut.
Setelah Dictionary I (2009), Dictionary II (2012), dan Dictionary III (2015),
album kali ini bertajuk Transisi. Tentunya masih menyuguhkan
eksperimen, eksplorasi dan interpretasi yang intens serta tentu saja
menyenangkan bagi mereka. Saking intensnya energi dan imajinasi yang
meliar, lanjutan nomor-nomor yang terangkum dalam Transisi pun
sudah ada dan siap direkam di masa mendatang.
Jadi selamat menikmati ‘kegilaan’ oleh sebuah entitas musik dalam
satu kesepakatan kolektif atas dasar senang-senang ini. Seperti apakah
perasaan, situasi, nuansa, dan simbol-simbol yang terbersit ketika
menyimak Transisi nanti? Biarlah persepsi masing-masing yang mencari
bentuk-bentuk terwakilinya bebunyian tersebut.
Yang jelas inilah transisi sebuah kegilaan!
Kontak Band :
Agam Hamzah (087882545843)
ligrotrio@gmail.com
facebook fanpage: LIGRO
twitter: @ligrotrio
instagram: ligrotrio
www.ligrotrio.com
Kontak Media :
I Gede Oka Wibawa
(081236373940)
Bagus Syahrian
(087883531315)
promotion.demajors@gmail.com