Workshop dan Pembuatan Film Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Desa bersama Dinas Kebudayaan DIY.
Dinas Kebudayan Daerah Istimewa Yogyakarta telah menggelar serangkaian workshop pembuatan film yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat pada 3 Februari hingga 18 Februari 2017 di empat wilayah di Yogyakrta. Workshop pembuatan film dilaksanakan bersama beberapa komunitas seperti Komunitas Dolanan Anak di Dusun Pandes, Pangunharjo, Sewon, Bantul, Komunitas Pelestari Anggrek Liar di Dusun Turgo, Purbowinangun, Pakem, Sleman; Komunitas Petani Muda di Dusun Clapar, Hargowilis, Kokap, Kulon Progo dan Komunitas Ibu-Ibu Pengajian di Dusun Semanu, Semanu Gunung Kidul.
Dinas Kebudayaan DIY bekerjasama dengan Paguyuban Filmmaker Jogja sebagai tenaga pembimbing dan pendamping Workshop. Narasumber dalam workshop ini diisi oleh sineas Yogyakarta seperti Bambang “Ipoenk” KM, BW Purba Negara dan Khusnul Khitam. Saat ini team dari Paguyuban Filmmaker Jogja tengah mendampingi proses produksi dari masing-masing wilayah. Kegiatan produksi video atau film akan di laksanakan selama 2 minggu di empat wilayah.
Komunitas Kampung Dolanan Anak mendapatkan kesempatan pertama untuk melakukan produksi film pendek. Dalam pembuatan film pendek tersebut melibatkan hampir seluruh anggota komunitas Kampung Dolanan Anak, mulai dari sutradara hingga pemerannya. Dalam produksi Fajar Budi Aji selaku pengurus media, promosi dan dokumentasi Kampung Dolanan Anak berperan sebagai Sutradara. Ide cerita yang dibangun oleh Komunitas Kampung Dolanan Anak tidak jauh dari visi misi mereka mendirikan komunitas tersebut. Film pendek yang dibuat bercerita mengenai bagaimana kembali mengenal permainan tradisional yang murah dan mudah dibuat sendiri dengan memanfaatkan apa yang ada di sekitar mereka. Proses produksi film ini terhitung singkat dan dilakukan selama 2 hari.
Saat ini team masih melaksanakan kegiatan produksi film bersama Komunitas Petani Muda di Kulon Progo. Hasil karya dari produksi film pendek empat komunitas dari empat wilayah akan diputar di Dinas Kebudayaan Yogyakarta. Selain itu film pendek dari empat wilayah tersebut juga akan turut diputar dalam program Pemutaran Film Di Desa yang telah dilakukan secara rutin oleh Seksi Perfilman Dinas Kebudayaan DIY. Ibu Sri Eka Kusumaning Ayu menuturkan “Dengan memutarkan karya hasil workshop pembuatan film pada pemutaran di desa, diharapkan karya tersebut mampu memberikan hiburan, edukasi dan semangat baru bagi pembuat karya maupun masyarakat yang menonton. Diharapkan karya tersebut juga mampu merangsang penonton untuk membuat karya sejenis dengan mengangkat kearifan lokal ada disekitar mereka”.