“ALAM SEMESTA”-NYA ISMAM SAURUS, RUANG SIMFONI ELOKNYA BUMI

“Alam Semesta”-nya Ismam Saurus, Ruang Simfoni Eloknya Bumi

Musisi asal Lumajang, Ismam Saurus merilis video klip lagu terbarunya yang berjudul Alam Semesta. Lagu ini tergabung dalam album Orang Desa yang telah meluncur pada 2 Desember 2021 lalu.

Album Orang Desa sendiri berisikan 10 lagu yang menggambarkan sisi-sisi kehidupan di desa mulai dari suasana pagi desa yang nyaman dan tentram hingga kesibukan warga desa sehari-harinya.

Dalam menggarap album Orang Desa, Ismam Saurus yang kerap dijuluki dengan sebutan yang sama dengan nama album ini terinspirasi dari Bob Dylan dan Johnny Cash. Maka tak heran jika lagu-lagunya memiliki gaya Folk, Country, Pop dan Rock.

Saat ini, Ismam telah meluncurkan video klip lagu terbarunya yang bertajuk Alam Semesta pada 24 Maret 2022. Lagu Alam Semesta sendiri dibuat atas rasa takjub Ismam dengan seluk-beluk keindahan bumi.

Video Alam Semesta dimulai dengan suguhan sebuah pemandangan alam danau jika dilihat dari ketinggian. Dipadukan dengan lantunan melodi gitar dan biola, video ini seakan menghipnotis kita berada di tempat itu.

Lirik yang mendalam yang dinyanyikan dengan nada panjang dapat menyentuh hati dan membuat kita untuk mengapresiasi lebih terhadap keberadaan alam semesta.

Selain bercerita tentang eloknya bumi, Ismam juga menyisipkan kritikan dimana banyak pepohonan yang kini telah “pergi”. Kritik ini disampaikannya langsung pada bait pertama lagu, “udara, sinar matahari… meredup dan riang… pepohonan kini telah pergi…”.

Sepanjang video Alam Semesta lebih banyak menampilkan Ismam dalam perjalanan sembari menikmati keindahan semesta. Di akhir video, Ia berkumpul dengan sahabat-sahabatnya dengan api unggun di malam yang dingin untuk mengpresiasi bumi.

Oleh: Fabby ND

 

 

PROFIL

Ismam Saurus adalah seorang musisi, penyanyi dan penulis lagu dari kota Lumajang, Jawa Timur. Memulai karir pada tahun 2012, Ismam Saurus memiliki gaya bermusik seperti Folk, Country, Pop dan Rock dan lewat lagu-lagunya banyak menceritakan tentang kehidupan di desa, isu lingkungan, social dan politik.

Hal-hal yang menjadi topik lirik dapat dibilang menarik. Ada tema besar yang bisa ditangkap, yaitu orang desa, banyak lagu yang menggambarkan sisi-sisi tentang desa, seperti lagu “Cangkul Dan Sabit, Si Miskin, Gembala dan Tentu lagu Orang Desa” lagu Tinggal di Jakarta pun bias dibiliang tentang keresahan orang desa yang merantau ke ibu kota. Meski begitu, pada kenyataanya tidak semua lagu mengandung tema orang desa, ismam sendiri termasuk musisi yang sangat peka terhadap keadaan sosial, banyak lagu-lagu tercipta karena keresahan yang terjadi disekitar.

Dalam bermusik ismam saurus sangat dipengaruhi oleh musisi-musisi dahulu utamanya seperti bob Dylan, johnny cash, iwan fals dan the beatles walaupun demikian ismam saurus tidak menutup diri dari pengaruh musik-musik modern

Ismam Saurus sudah merilis 5 album yaitu Pluvia (2015) , Orang Desa (2016), Nano (2020), Dari Sebuah Malam DI Era Mati (2020), Gembala (2021) dan beberapa single seperti Laron, Tidak Ada Judul dan Mati Bosan.

Social Media
Instagram : @ismamsaurus_
Youtube : Ismam Saurus

Contact Person
+6282229097423 (Gimen)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *