“ALKISAH”, TONGGAK PERJALANAN LINTAS DASAWARSA SENYAWA

Alkisah, Tonggak Perjalanan Lintas Dasawarsa Senyawa

Lebih dari 10 tahun berkarya, Senyawa merayakannya dengan merilis album bertajuk Alkisah. Album ini menyambungkan tali rajut yang tahun lalu diikat dengan munculnya album Rehearsal dan gelaran tur Dasawarsa Pertama. Peluncuran Alkisah juga dibarengi dengan lahirnya Dasawarsa Kedua melalui tur Nusantara Chapter 1 yang diadakan satu bulan selepas tur Dasawarsa Pertama purna.

Selain Alkisah, Senyawa juga memiliki beberapa rencana program untuk menginjak Dasawarsa Kedua. Salah satunya adalah tur Nusantara di mana mereka menargetkan untuk menggelar tur di semua chapter yang mencakup seluruh wilayah nusantara selama 10 tahun ke depan. Senyawa juga meluncurkan Senyawa Mandiri yang fokus untuk menaungi semua program-program Dasawarsa Kedua, termasuk diluncurkannya album Alkisah.

Album Alkisah yang dirancang dengan hati-hati mulai dari penentuan tema, lirik, hingga prosesnya. Menentang konsepsi barat mengenai waktu, Alkisah menegaskan konsepsi bahwa waktu tidaklah linear. Ini menyebabkan cerita seperti Alkisah sangat klasik karena sudah berulang kali terjadi dan akan terjadi lagi sehingga cerita dalam Alkisah bisa dianggap sebagai sejarah, ramalan, atau apa yang kini dialami.

 

Kematangan konsep ini melahirkan Alkisah yang menjadi manifestasi perwujudan visi Dasawarsa Kedua yaitu Daya Hidup dan Kemandirian. Visi yang tidak main-main ini bagi Senyawa bisa diwujdukan melalui pembanguan ekosistem yang tepat. Untuk itulah, Senyawa tidak pernah berhenti bereksperimen dalam metode perilisan album yang memangkas hierarki distribusi dan eksklusifitas. Di sisi lain, hal ini otomatis dapat melahirkan jaringan organik yang menyebar kuasa ke seluruh penjuru karena hal itu menjadikan desentralisasi selalu relevan, dari dulu, sekarang, hingga ke masa depan.

Desentralisasi semakin relevan bagi Senyawa, apalagi dengan kiamat yang semakin mendekat. Menurut Senyawa, ini tidak bisa ditunda dan untuk mempersiapkannya, kita semua harus membuka mata, menyusun strategi, berjejaring, berhenti berkelahi satu sama lain, dan berlomba menyiapkan sistem baru yang lebih adil dan lebih pantas untuk kita jalani pascakiamat.

Menukil potongan lirik Menuju Muara, “Meskipun selamat pada akhirnya, selain kita akan musnah, punah, hilang terkubur zaman.”
Maka dari itu, jangan diam saja, Bergegaslah Menuju Muara!

Disaster Records
A record label and distribution
Jl Sidomukti no. 26 Bandung
Phone: 022 20450874
Instagram: dsstrrecs

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *