BIN IDRIS MERILIS VIDEO KLIP SINGLE “JALAN BEBAS HAMBATAN”

Foto 2 (1)

Lagu berjudul “Jalan Bebas Hambatan” ini adalah satu lagu yang cukup banyak menimbulkan pertimbangan pada proses penyusunan album Bin Idris. Saya awalnya sedikit ragu memaksukkan lagu ini ke dalam album karena takut warnanya tidak bisa bercampur dengan lagu-lagu lainnya. Dibanding sepuluh lagu lainnya, lagu ini jauh lebih santai dengan sedikit upaya untuk menjadi jenaka. Kebimbangan juga hadir pada saat saya mencoba menentukan urutan lagu pada album, rasa-rasanya kurang tepat jika lagu “bercanda” macam ini dimuat bersambungan dengan nomor-nomor yang lebih serius seperti “Tulang dan Besi” atau “Calm Water”. Pada akhirnya saya memutuskan untuk memasukkannya ke dalam album dengan harapan lagu ini bisa menjadi comic relieve yang membuat nuansa di album tidak terlalu kelam. Bagi saya pribadi, lagu ini sudah berhasil menjadi menjadi relieve dari proses penulisan lagu dan lirik yang kadang terlalu serius, mungkin di kemudian hari saya akan lebih banyak mencoba penuturan yang serupa dengan lagu ini pada lagu-lagu lainnya.

Lirik pada lagu ini bercerita tentang pulang ke rumah, atau lebih spesifiknya, pulang ke rumah orang tua saya di Depok dari Bandung dengan berkendara mobil melalui Tol Cipularang. Saya selalu menikmati momen berkendara pulang (apalagi jika tidak macet), menikmati pemandangan, menyiapkan playlist yang akan didengarkan dan menyempatkan diri untuk mencari cemilan di rest area, semua ritual tersebut dibalut dengan romatisme akan pulang ke rumah. Sejak awal, saya sudah terpikir untuk membuat videoklip untuk lagu ini, pikiran ini lantas terjawab saat Anggun Priambodo tiba-tiba mengontak saya dan menawarkan diri untuk membuatkan videoklip.

Pada videoklip-videoklip Bin Idris (kecuali Dalam Wangi), saya selalu membebaskan sepenuhnya kepada sutradara tentang konsep dan konten videoklipnya, lagu inipun begitu. Anggun menawarkan ide tentang perjalanan pulang yang dilakukan dengan berjalan mundur sambil menatap kaca spion. Absurd, jenaka dan memicu penafsiran yang beragam, sayapun menyambut dengan gembira tawaran Anggun tersebut. Shooting videoklip ini diselesaikan dalam waktu satu hari mulai dari subuh hingga malam hari. Lokasinya mencakup rute yang saya tempuh tiap saya pulang ke Depok, berawal di Dalem Wangi berakhir di Gerbang Tol Cikarang Utama. Pada awalnya saya cukup sungkan bermanuver jalan mundur dengan spion di tempat umum, tapi manuver ini terasa lebih mudah dilakukan saat saya membayang diri saya sebagai seniman kontemporer yang sedang performance art.

Haikal Azizi

Foto 1

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *