ORIGINAL SOUNDTRACK “MERANGKUL JARAK”
LOGLINE
Randi, seorang filmmaker independen, sangat ingin menumpahkan keresahan tentang kehidupan pribadinya dengan cara terkoneksi jarak jauh dengan sahabatnya Gista. Namun, Gista malah menjadikan kesempatan mengobrol itu untuk mengingatkan Randi pada mimpi yang sempat mereka bangun bersama.
SINOPSIS
Randi, seorang freelance filmmaker asal Bandung, merasa resah dan kesepian
pada malam tahun baru. Berbagai kegelisahan menumpuk di kepalanya;
berbagai mimpi yang belum tercapai, target yang tak kunjung terlaksana, hingga
hubungan percintaan yang tak pernah mulus. Untuk mencurahkan segala
kegelisahannya, Ia terkoneksi jara auh dengan Gista, sahabatnya sejak kuliah
sekaligus sesama filmmaker, di Jakarta. Obrolan malam itu berakhir pada
pertanyaan apakah Randi dan Gista akan melanjutkan mimpi mereka yang
tertunda.
ORIGINAL SOUNDTRACK
MERANGKUL JARAK merupakan project yang dibuat oleh jiwa – jiwa yang bertumbuh dan menyadari bahwa perjalanan panjang pertemanan ini perlu dirayakan dalam sebuah karya yang disiapkan secara proposional. Dari awal pengembangannya pada bulan Desember 2019, Merangkul Jarak menempuh beragam proses pengembangan karya dalam bentuk kolektif. Inisiatif menjadi salah satu pijakan dan ruang kebebasan berekspresi semua kolaborator yang terlibat dalam beragam bentuk karya.
Original Soundtrack MERANGKUL JARAK diciptakan oleh CHRISTABEL ANNORA seorang Musisi muda berbakat yang telah melahirkan beragam karya dalam medium musik & visual. Christabel merespon cerita di dalam film & merangkum beragam spektrum emosi dalam karya lagu dengan judul yang sama MERANGKUL JARAK. Menceritakan tentang perjalanan setiap manusia dalam menempuh beragam kemungkinan yang hadir dalam proses bertumbuh. Kembalinya beragam perasaan, Hasrat tentang mimpi & harapan pada diri sendiri adalah sebuah fase repetisi yang selalu menjadi konsekuensi setiap individu dalam mewujudkan angan dan inginnya. Karya humanis ini akan mengudara secara serentak pada 18 Januari 2020 di Spotify, Apple Music, Deezer, Tiktok & Platform digital lainnya.
DIRECTOR’S STATEMENT
Membuat “Merangkul Jarak” bagi saya merupakan proses bertumbuh dewasa dan percaya akan apa yang sekarang saya yakini. Ternyata, bertumbuh dewasa menimbulkan begitu banyak jarak. Jarak akan mimpi yang begitu dekat namun jauh pada saat yang bersamaan. Jarak dari dari kebahagiaan yang kadang sulit kita definisikan. Jarak dari jalinan perasaan cinta yang sulit kita ungkapkan.
Seiring bertumbuh dewasa, kita akan semakin paham bahwa ada banyak jalan menuju segala yang kita capai. Ada banyak orang yang punya tujuan yang serupa, dan kita bisa bersama sama mencapainya. Kita jadi makin paham bahwa hidup itu banyak rintangannya dan kita harus bisa memahami setiap jeda yang ada di dalamnya. Ternyata, mengupayakan apa yang kita yakini bukan bertujuan ‘menjadi siapa-siapa’, melainkan tentang proses menemukan diri sendiri.
PROFILE FILMMAKER
GERRY FAIRUS | SUTRADARA
mengawali karirnya dari komunitas. Ia merupakan Alumni dari Asean ROK Film Leaders Incubator 2017 dan Bucheon Fanntatic Filmmaker Lab 2018. Berbekal pengalam sebagai sinematografer di berbagai film pendek dan musik video kini ia merambah sebagai sutradara. Baginya film adalah medium yang begitu personal dan mampu menyentuh alam bawah sadar penontonnya. Dengan menjadi sutradara ia percaya bisa lebih leluasa bercerita sepersonal mungkin dengan pendekatan dan bentuk yang paling ideal baginya. Merangkul jarak merupakan film pendek kedua yang ia sutradarai, dirilis ekslusif di cinecrib sebagai pilot dan prototype dari film film yang akan ia sutradarai selanjutnya.
ASMI NURAIS | PENULIS NASKAH
Menulis naskah film pendek sejak 2013. Film-filmnya ditayangkan di berbagai
festival, di antaranya Jogja Netpac Asian Film Festival, International Children Film Festival Bangladesh, dan Festival Film Pendek Kompas TV. Sempat mengikuti inkubasi penulisan skenario bersama Pusbangfilm dan workshop penulisan skenario anak bersama Bekraf & Wahana Kreator Nusantara.
MELATI NOER FAJRI | PRODUSER
Melati Noer Fajri merupakan seorang Creative Produser yang mendirikan ANAK SINGA STUDIO sejak 2012. Studio independent yang berfokus pada Creative Research, Story Development & Distribution design. Bersama Tumbuh Sinema Rakyat & VIU INDONESIA, Melati memproduseri 33 film pendek dengan 33 Kelompok Produksi Kolektif dalam 2 musim program VIU SHORTS di 33 kota produktif di Indonesia.
CREW
PRODUSER
MELATI NOER FAJRI
DHITA INTANI
SUTRADARA
GERRY FAIRUS
PENULIS NASKAH
ASMI NURAIS
SINEMATOGRAFER
HERLANGGA
JANOTTAMA
PEREKAM SUARA
RISANGGALIH ADITYA
PENATA ARTISTIK
REZKI RIDHA
EDITOR
FAJRUL FADILLAH
WARDROBE
KANTYA L YUNIAR
LINE PRODUSER
RIVIRA TANIA
ASISTEN SUTRADARA
IHSAN ACHDIAT
ORIGINAL SOUNDTRACK “MERANGKUL JARAK”
CHRISTABEL ANNORA
POSTER FILM
W CREATIVE AGENCY
CAST
JOURDY PRANATA
AGNES NAOMI
RANDI FAJRIAN
GISTA SOFIA
TAUTAN MENONTON FILM :
TAUTAN BEHIND THE SCENES :
CONTACT
KINOVIA
Jl Grinting 1 no 15a,
Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan,
12160
www.kinovia.net
kinovia.id@gmail.com
CHRISTABEL ANNORA
Christabel Annora adalah pianis dan penyanyi asal kota Malang. Konon, kemahirannya bermain piano dan menyanyi itu dilatih sejak usia lima tahun setelah dikenalkan oleh eyang dan ibunya. Kemudian ia memutuskan ikut les piano selama beberapa tahun, serta melatih kemampuan vokalnya bersama kelompok paduan suara di sekolah dan gereja.
Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar, Christabel Annora sudah mulai belajar menulis komposisi musik sendiri. Semua itu berawal dari keisengannya bikin soundtrack film-film yang menjadi favoritnya.
Pada usia mudanya, Christabel Annora ikut berkecimpung ke dalam kancah musik independen di kota Malang. Ia pernah membentuk band bernama Get Panic, serta sering membantu sejumlah band/musisi lokal di atas pentas maupun sesi studio rekaman – mulai dari The Morning After, Ajer, Folkapolka, Earth of Heaven, hingga Silampukau.
Karir solonya dimulai ketika ia merilis satu single berjudul “If These Walls Could Talk” yang dimuat dalam album Kompilasi Sepi rilisan Barongsai Records (2014). Setelah itu ia serius merekam materi musik untuk debut albumnya di dua studio musik di kota Malang – yaitu di Nero Studio oleh Bambang Iswanto (The Morning After) dan di Minorcubes Studio oleh Bie Paksi (Wake Up Iris!).
Setelah proses penggarapan selama dua tahun, akhirnya Christabel Annora resmi merilis debut albumnya yang bertajuk Talking Days melalui label rekaman Barongsai Records dan diedarkan secara nasional mulai bulan Mei 2016. Album tersebut juga didistribusikan melalui aplikasi musik digital seperti iTunes, Spotify, Deezer, atau
GooglePlay.
Beberapa hari sebelum merilis albumnya, perempuan yang mengidolakan Carpenters, The Beatles, Bread, Chrisye, Yockie Suryoprayogo, Astrud Gilberto, dan New Found Glory itu sempat melepas single perdana bertajuk “Sunshine Talks” yang bisa diunduh gratis melalui situs Rolling Stone Indonesia.
Talking Days merupakan album yang menggambarkan perjalanan rasa dan pikiran kala menjalani hidup selama satu hari penuh. Menurut Christabel Annora, lagulagunya memang sudah di-setting berawal dari suasana bangun tidur di kala subuh hingga kembali ke peraduan pada larut malam. Album Talking Days itu berisi total tiga belas lagu, termasuk lagu kover “Desember” milik Efek Rumah Kaca yang digubah dalam komposisi piano yang lebih lembut dan tenang.
Di album tersebut, Christabel Annora mengajak beberapa nama musisi kota Malang seperti Octavianus Triangga (cello), Timotius Lalompoh (violin), dan Steffani BPM (glockenspiel) untuk mengisi di beberapa bagian musiknya. Ketiga nama tadi juga kerap membantu Christabel Annora sebagai live-session musicians ketika manggung. Selain itu, juga ada kontribusi dari Iksan Skuter, Oneding (SATCF), dan Bambang Iswanto (The Morning After) yang menyumbangkan kredit di beberapa lagu.
Pada tanggal 20 Desember 2016, Christabel Annora merilis video musik “Rindu Itu Keras Kepala”. Lagu ini merupakan single kedua dari album Talking Days, yang dirilis oleh label rekaman
Barongsai Records.
Sejak tahun 2017, Christabel Annora juga sempat direkrut sebagai live-session pianist untuk aksi panggung sejumlah band kaliber nasional, seperti Silampukau, Payung Teduh dan Slank. Ia sempat vakum manggung di Indonesia saat melanjutkan studi S2-nya di UK selama beberapa waktu, namun tetap bermusik dan menulis lagu di sana.
Buktinya, Christabel Annora akhirnya merilis single baru yang dikasih judul “Dari Jauh” pada tanggal 01 Maret 2018. Lagu itu merupakan materi musik paling anyar dan belum pernah dirilis sebelumnya.
Materi musik “Dari Jauh” dikerjakan oleh Christabel Annora di sela-sela kesibukannya menuntut ilmu di kota Edinburgh, Skotlandia. Musik dasar dan liriknya ia kerjakan sendiri di sana. Dalam proses pengerjaan lagu ini, ia juga dibantu oleh teman barunya, Wilson Lisan, yang mengisi klarinet. Kebetulan, Wilson Lisan adalah orang asli Yogyakarta yang kebetulan sedang kuliah di UK juga.
Pada akhir tahun kemarin, Christabel Annora juga merilis mini EP bertajuk Late December yang beredar sejak tanggal 21 Desember 2018. Paket rilisan itu berisi dua lagu yakni “December 24th 23:58” dan “St. Andrew Square” yang merupakan materi musik paling anyar dan belum pernah dirilis sebelumnya.
“Ini memang niatnya jadi hadiah atau kado Natal buat teman-teman,” ujar Christabel Annora mengenai keputusannya merilis materi baru di akhir tahun 2018. Kebetulan, kedua lagu tersebut inspirasinya muncul ketika Christabel Annora menjalani masa liburan Natal di UK, tahun 2017 silam.
Christabel Annora yang berprofesi sebagai pengajar di sebuah perguruan tinggi di Surabaya itu sekarang masih rutin manggung dan sedang menyiapkan materi album penuh kedua yang rencananya akan dirilis tahun 2019.
DISCOGRAPHY
2014 ; If These Walls Could Talk (single)
2016 ; Sunshine Talks (single)
2016 ; Talking Days (album)
2016 ; Rindu Itu Keras Kepala (single)
2018 ; Dari Jauh (single)
2018 ; Late December (Mini EP)
CONTACT & LINK
Email: christabelannora.official@gmail.com
Twitter: @tabelannora
Instagram: @christabelannora
SoundCloud : ChristabelAnnora
Spotify: Christabel Annora
YouTube: Christabel Annora
Management & Booking : Titi +6282233288340
