COLOK & MAINKAN #2

 

COLOK MAINKAN #2 Resize

Adaptasi Diri, Gendit serta Nissan Fortz Berbagi Panggung di Colok & Mainkan #2

Rabu, 25 Mei 2016 di Kantin Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Colok & Mainkan #2 kembali dihadirkan oleh Gasebu UMP yang didukung penuh oleh noend records. Gig yang telah memasuki edisi yang ketiga ini (sebelumnya di edisi pertama menggunakan nama “Plug & Play”;red) kali ini menghadirkan penampil Gendit serta Adaptasi Diri, dengan penampil utama adalah Nissan Fortz. Ketiga nya dihadirkan oleh Gasebu UMP & noend records pada Colok & Mainkan #2 karena masing – masing dinilai telah memiliki karya – karya musik yang layak untuk di apresiasi. Disamping, alasan penunjukan Nissan Fortz sebagai penampil utama, karena gitaris dan penyanyi ini telah menelurkan album solo nya. Gig ini diperuntukkan bagi para musisi / grup band yang telah memiliki karya sendiri dan menelurkan album. Tentu saja pemikiran ini didasari oleh alasan kuat. Menurut noendrecords, ini satu – satu nya cara untuk merangsang pertumbuhan lahirnya karya musik di Purwokerto. Harus sedikit dipaksa lah, jangan dimanjain terus, ujar Aziz No End dari noendrecords. Punya lagu, colokin, mainin. Simpel kan? tutupnya. Hanya tiga penampil yang disajikan pada tiap edisi Colok & Mainkan. Biasanya, satu jatah penampil diperuntukkan bagi musisi dari kota lain. Untuk menjaga koneksi antara kota Purwokerto dengan kota lain, menurut pengakuan Luthfi Yahya dari Gasebu UMP selaku ketua penyelenggara. Harapan nya, dengan rangsangan seperti ini, akan semakin banyak album – album karya musik dari para musisi Purwokerto yang lahir.
Gendit, adalah salah satu gitaris ternama yang tinggal di Banyumas. Sebuah kota dengan nuasna klasik yang masih terjaga di selatan Purwokerto. Pernah tinggal di Jogjakarta untuk menempuh pendidikan pada sebuah institusi seni musik selama beberapa tahun, dan sempat aktif pada scene Blues disana bersama kawan – kawan nya di Jogja Blues Forum. Pernah menelurkan satu mini album bersama kawan – kawan nya pada grup Anak Hilang Blues Band, yang kini kabarnya telah vakum. Juga membentuk proyek Gendit & Friends, sebagai wujud untuk mempertahankan eksistensi nya dalam scene Blues di Purwokerto. Juga seorang pegiat seni di Banyumas dengan bentukan komunitas Paguyuban Masyarakat Seni Banyumas (PMSB). Kini, Gendit berusaha untuk memperluas kekayaan musik nya, dengan bermain solo. Memainkan Folk Blues, dengan bernyanyi dan bermain gitar. Lagu – lagu yang dia tulis, kebanyakn menceritakan tentang kondisi alam sekitar. Single nya bertajuk “Bumi Semakin Tua’ sudah dapat dinikmati melalui akun soundcloud Gendhit Blues.
Adaptasi Diri, sebuah nama yang tidak lazim untuk sebuah grup musik. Setidak lazim musik nya, menurut pengakuan Nopal selaku pendiri unit instrumental ini. Berformasikan Erwin (Drum), Adrian (Gitar) dan Nopal (Bass) ketiga nya yang pernah bermain bersama dalam sebuah unit Pop, memutuskan untuk mendirikan proyek sampingan yang harapan nya bisa serius dijalani untuk ke depan. Mereka telah merekam beberapa demo instrumental yang nanti nya akan ditampilkan perdana pada Colok & Mainkan #2. Terbentuk beberapa minggu sebelum gig ini diselenggarakan. Mereka resah dengan proyek – proyek musik yang telah mereka jalani sebelumnya, dan akhirnya memutuskan membentuk Adaptasi Diri. Berlatih secara spartan di dalam studio setiap hari nya dari pukul 00.00 hingga Subuh demi menemukan feel yang mereka cari. Feel pada saat dini hari selalu lebih hebat di bandingkan jam – jam lain, ujar Adrian. Adaptasi Diri memang baru terbentuk, dan Colok & Mainkan #2 adalah gig pertama mereka. Namun, mereka menjanjikan bahwa musik yang mereka mainkan tidak akan sama dengan musik – musik lain yang pernah didengar orang – orang. Begitulah, kami mencoba main selepas – lepas nya saat menciptakan musik di studio, walau memang ada pattern pada musik kami, tapi tetap harus lepas, biar enak bagi telinga dan jiwa kami, begitu pengakuan Nopal yang diamini Adrian. Mereka memadukan Jazz, Blues, Shoegaze dan Psychedelic dalam musik yang mereka ciptakan. Seperti apa jadinya? Anda wajib datang untuk tahu.
Nissan Fortz, adalah satu nama yang telah cukup dikenal dalam kancah musik independen di kota Bandung. Pernah membentuk Blues Libre bersama tokoh musik Bandung, Hari Pochang dan melahirkan sebuah album bertitel “The Journey” di tahun 2013. Membentuk duo Sarah n’ Soul serta sekaligus menjadi pemain gitar nya. Pria Bandung ini telah cukup banyak mencatatkan prestasi pada karir musik nya. Dan kini tengah menjalani karir solo nya, dengan menelurkan sebuah album berjudul “Day By Day” dengan single “Sore Sebelum Hujan” yang video musik nya sudah dapat dinikmati melalui di YouTube. Pada proyek solo nya ini, Nissan juga sekaligus sebagai produser serta arranger musik. Musiknya sendiri menjanjikan nuansa Pop, dengan sentuhan Jazz dan Blues. Dalam rangka promo album “Day By Day”, Nissan telah menyambangi beberapa kota sebelumnya. Setelah Purwokerto, rencana nya akan melanjutkan tur promo nya di kota Semarang.

Akun sosial media official:
Twitter :
@gasebu_ump
@noendrecords
@nissanfortz1
@adaptasi_diri
Instagram:
@gasebu_ump
@noendrecords
@gendhit
@adaptasi_diri
@fortznissan

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *