“DIPENDAM DEBU”, SINGLE KEDUA DARI AKAN

“Dipendam Debu”, single kedua dari Akan

Unit pendatang baru asal Jakarta, akan, merilis single kedua berjudul “Dipendam Debu” pada 26 Juli 2019 di seluruh layanan musik digital. “Dipendam Debu” diambil dari album self-titled “akan” yang segera rilis pada Agustus mendatang.

Terbentuk di Jakarta pada tahun 2015, akan merupakan unit alternative rock yang eksploratif. Indra Mochdie (gitar) awalnya menciptakan beberapa lagu yang kemudian dimainkan bersama saudara dan temannya. Silih berganti personil, kini akan juga diisi oleh Tefan Yosha (drum), Syaichul Fadhil (vokal), Mitrardi Sangkoyo (bass), dan Hari Budiarto (produser).

“Dipendam Debu” adalah karya tematis yang menjadi elemen penting dari keseluruhan narasi album. Ragam emosi manusia yang begitu kompleks disajikan secara intim dan jujur melalui aransemen “Dipendam Debu”.

Album self-titled “akan” yang berisikan 9 lagu merupakan ekspresi atas kondisi emosional dan sosial yang dirasakan kita sehari-hari. Kedekatan dengan pendengar dibangun melalui aransemen musik yang relevan serta lirik yang familiar. Melalui karyanya, akan berharap dapat menjadi teman bagi siapapun pendengarnya.

“Berawal dari keresahan tentang kehidupan; dan kegelisahan yang terus mendesak akhirnya memuncak menjadi karya nada dan bahasa.
akan adalah suara yang belum pernah terungkap; kata yang belum sempat terucap.”

Proses rekaman dan mixing dilakukan bersama dengan Wisnu Ikhsantama di Soundpole Studio yang kreativitas dan ciri khasnya juga menjadi warna tersendiri di album ini.

Album pertama akan segera dirilis secara fisik dan didistribusikan bersama Paviliun Records – sebuah nama yang tak asing lagi di belantika musik Indonesia – serta dapat dinikmati di seluruh layanan musik digital dalam waktu dekat.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *