EVOLUSI GRUP MUSIK HOLY CITY ROLLERS LEWAT PERILISAN MINI ALBUM “EVOLVE”

Evolusi Grup Musik Holy City Rollers Lewat Perilisan Album Mini ‘Evolve’

Berjarak tiga belas tahun dari perilisan album perdana ‘First Chapter of Allodia’.

Perubahan adalah hal yang konstan dalam hidup. Itu mutlak adanya. Namun tak bisa dipungkiri bahwa ketakutan terhadap perubahan juga merupakan sesuatu yang konstan. Disadari atau tidak, manusia kerap bertumpu kepada rutinitas guna mempertahankan rasa aman dan nyaman yang dimiliki.

Meski demikian, masih ada individu-individu pendobrak batas yang justru menyambut perubahan dengan tangan terbuka. Holy City Rollers, lewat album mini terbaru bertajuk Evolve, membuktikan bahwa mereka layak masuk ke kategori ini.

Tentu, fakta bahwa tiga belas tahun sudah berlalu sejak album perdana First Chapter of Allordia dirilis juga menjadi jaminan datangnya segala perubahan ke dalam pihak band; dari yang tergolong ke dalam proses pendewasaan, baik sebagai suatu unit musik maupun pribadi masing-masing, hingga referensi musik yang terus bertambah. Ada pula pergantian personel dengan masuknya Alfiando Krishna sebagai gitaris baru, di samping wajah-wajah asli yang terdiri dari vokalis sekaligus gitaris Mesa Sinaga, bassist Andrey Miko, dan drummer Stevanus Shada.

Alhasil, walau pengaruh musik dari daratan Britania masih terasa, empat lagu yang tercantum dalam album mini Evolve memamerkan komposisi dan produksi musik Holy City Rollers yang berevolusi dengan cemerlang — seperti bisa didengar pada single “Blister” yang menyimpan hook berskala arena ala Kasabian. Perkembangannya pun terasa natural tanpa pretensi, enggan menyimpang jauh dari apa yang sudah menjadi karakteristik mereka selama ini.

“Perubahan adalah sesuatu yang sangat penting bagi kami. Apalagi perubahan itu jelas terasa ketika kami sedang bermusik di studio. Jadi tak ada alasan untuk tidak merangkulnya,” ungkap pihak Holy City Rollers.

Mereka melanjutkan samar-samar, “Album ini pun kemudian memiliki narasi tentang perubahan, tepatnya perubahan seseorang dari kebiasaan yang terlalu mengikat sampai akhirnya mampu lepas dari jeratan tersebut.”

“Through the Stream”, lagu terakhir pada Evolve, merupakan penutup manis yang sekaligus bisa menjadi jembatan bagi perjalanan Holy City Rollers menuju album panjang yang direncanakan rilis pada 2022. “We’ll be so free,” lantun Mesa, seolah menyatakan keterbukaannya terhadap ragam kemungkinan baru yang mungkin terjadi di masa depan.

Evolve, persembahan terbaru dari Holy City Rollers, sudah bisa didengarkan via layanan streaming musik kesayangan Anda sekarang juga.

Ditulis Oleh Reno Nismara

 

 

Production Credit:

Evolve EP
Tracklist:

01) Evolve
02) Blister
03) Sunset
04) Through The Stream

All tracks are written by Mesa Raja Muda Brawijaya Sinaga and performed by Mesa Raja Muda Brawijaya Sinaga, Andrey Miko Parapat, Stevanus Shada Parapat, Alfiando Krishna

Produced by Holy City Rollers
Mixed and Mastered by Zulki at Sine Pro Studio

 

Holy City Rollers

Holy City Rollers adalah grup musik pengusung aliran Indie Rock dengan sedikit sentuhan Rock’n’Roll yang berasal dari Jakarta. Saat ini, Holy City Rollers beranggotakan Mesa Sinaga, Andrey Miko, Alfiando Krishna dan Stevanus Shada. Keempat personil Holy City Rollers ini mengambil inspirasi dan sedikit banyak dipengaruhi oleh musisi rock lainnya seperti The Beatles, The Strokes, The Libertines dan Kasabian. Mengambil intisari dari inspirasi tersebut, memadukannya dengan udara khas kota Jakarta yang penuh dengan berbagai cerita dari para penghuninya, menerjemahkan rasa tersebut ke dalam rima dan nada sehingga terbentuklah sebuah karya baru dengan warna khas Holy City Rollers, adalah impian yang ingin diwujudkan dalam musik mereka.

Semenjak awal terbentuk di tahun 2004 silam, Holy City Rollers sudah merilis debut album ‘First Chapter of Allordia (Black Morse Records, 2008)’ dengan lagu-lagu terbaik seperti ‘When The Bird Stop to Sing’, ‘Kingdom of Allordia’ dan ‘Hook Up’ yang sempat menjadi kategori heavy rotation di beberapa radio berskala nasional dan bahkan lagu ‘Hook Up’ sendiri pernah menjadi soundtrack film ‘Radit dan Jani’. Pada tahun 2020, Holy City Rollers merilis single ‘Chivalry (Trust Records, 2020)’ sebagai lanjutan dari debut pertama mereka. Single ‘Chivalry’ ini menjadi sebuah pembuka bagi rangkaian rilisan berikutnya yang akan berujung pada dirilisnya album kedua mereka di pertengahan tahun 2022 nanti.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *